(48)Sebuah cermin

397 39 2
                                    

Hening dan tenang. Itu yang Krystal rasakan. Sampai akhirnya terdengar sayup-sayup suara yang memanggilnya panik. Sedikit demi sedikit Krystal mulai membuka matanya dan langsung menyemburkan air yang masuk ke dalam tubuhnya saat tenggelam tadi.

"Oh syukurlah!" Ucap seorang pria sembari melemaskan dirinya dan terlihat lega.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Jaehyun sembari membantunya duduk.

Krystal mengangguk singkat. Perhatiannya saat ini tertuju pada seorang pria yang juga terlihat basah kuyup sepertinya.

"S-sehun.."

Yang di panggil malah langsung menarik tangan Krystal dan memeluknya erat.

"Kapan kau akan berhenti membuatku khawatir, Krys!"

Krystal pun membalas pelukan pria itu. Ternyata yang telah menarik tanggannya dari dalam air tadi adalah Sehun. Hatinya menghangat saat menyadari hal itu. Dan tanpa terasa air matanya meleleh.

"Terima kasih" Lirih Krystal.

Bersamaan dengan itu, Arcel, Professor Kim dan beberapa orang lainnya datang. Mereka terkejut melihat ketiganya berada di pinggir danau, di tambah ada Sehun dan kondisi dua di antara mereka basah.

"Apa yang terjadi?" Tanya Arcel.

"Dia datang" Jawab Jaehyun.

"Dia? Maksudmu.. generasi pertama?"

"Ya.."

Wajah khawatir dan panik langsung terpancar dari setiap anggota kementrian juga pengawal yang ada disana.

"Tenanglah!" Pinta Arcel tegas dan membuat semuanya bungkam. "Kita bicarakan semuanya di dalam" Perintahnya kemudian.

Sebelum itu Arcel lebih dulu meminta beberapa pengawal untuk kembali berjaga di setiap perbatasan wilayah sihir. Dan juga ia memerintahkan beberapa anggotanya untuk pergi dan memastikan bahwa seluruh penghuni Winston dalam keadaan aman.



*****
Krystal sudah menceritakan semua yang ia alami tadi pada Arcel dan yang lainnya. Begitu pun Jaehyun yang ternyata lebih dulu mendapat serangan dari makhluk itu. Bahkan dua pengawal yang berjaga di depan kamarnya sampai terkapar tak sadarkan diri.

"Arcel, bagaimana bisa mereka masuk ke dalam Winston saat penjagaan di setiap gerbang sudah sangat di perketat?" Tanya Myungsoo. Pria itu langsung datang saat mendengar kabar jika adiknya mendapat sebuah serangan.

"Itu yang aku pikirkan.. bahkan gerbang masuk Winston sampai saat ini masih aman dan para pengawal disana bilang mereka tak melihat sesuatu yang mencurigakan"

"Kalau begitu, bisa saja mereka masuk melalui jalur yang langsung terhubung ke dalam Winston" Timpal Professor Kim.

"Ya itu masuk akal!" Sahut anggota kementrian yang lain.

"Kalau begitu, aku perintahkan beberapa dari kalian untuk menyeledikinya.. ku pikir itu berupa sebuah barang atau suatu tempat," Ujar Arcel.

"Baiklah, aku yang akan pergi" Ucap Myungsoo.

"Tidak, Max! Kau tetap disini.. aku butuh beberapa saranmu. Lagi pula kau harus menjaga Krystal"

Myungsoo menatap sang adik yang hanya terdiam. Ucapan Arcel ada benarnya. Ia tak boleh meninggalkan Krystal terlalu jauh. Kondisi gadis itu sedang dalam bahaya.

"William, kau yang memimpin!" Tunjuk Arcel. Dan ia pun memilih anggota lainnya yang akan bergabung dalam penyelidikan.

Setelah mendapat perintah dari Arcel, mereka pun segera pergi. Tinggal sisa beberapa orang di ruangan itu karena semuanya sudah mendapat tugas masing-masing.

IMMORTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang