(25)Kehidupan yang berbeda

610 75 20
                                    

Sudah satu minggu Krystal menjalani hari-harinya di dunia manusia. Tapi entah kenapa selama itu pula Krystal merasa kehilangan semangatnya. Hidupnya terasa berbeda, kosong dan hampa. Terkadang Krystal merindukan masa-masa dimana ia masih bersama orang-orang yang disayanginya. Krystal sangat merindukan mereka.

Murid-murid di sekolah sudah tidak pernah mengganggu Krystal lagi, bahkan bisa dibilang mereka lebih acuh sekarang. Dan memang itulah yang diinginkan Krystal. Ia tak keberatan tidak memiliki teman, karena tujuannya di sekolah hanya untuk mencari ilmu.

Dan hari ini, tidak seperti biasanya Myungsoo tak datang menjemput Krystal di sekolah. Bahkan ponselnya pun tak aktif. Maka dari itu Krystal memutuskan untuk naik bus saja.

Di sepanjang perjalanan Krystal hanya mendengarkan musik menggunakan headset. Itulah cara Krystal agar merasa nyaman di tempat ramai begini. Setelah bus berhenti di depan daerah rumahnya, ia pun segera turun. Krystal kembali menyimpan ponsel dan headsetnya kedalam tas.

Saat sedang berjalan, tiba-tiba Krystal merasa ada yang mengikutinya. Dan itu semakin jelas tak kala Krystal bisa membaca pikiran seseorang dari arah belakang. Ia pun segera berhenti dan langsung menoleh sekaligus.

Dan ternyata benar, ada seorang pria yang berjalan di belakangnya dan dia merasa terkejut saat Krystal berbalik tiba-tiba.

"Ish, kau membuatku terkejut" Dengusnya pelan.

"Sedang apa kau disini?" Selidik Krystal.

"Bukan urusanmu!" Pria itu pun kembali berjalan melewati Krystal.

"Hey!" Panggil Krystal sembari menyamakan langkahnya. "Namamu Minhyuk kan?" Tanya Krystal.

"Hm" Jawab pria itu tanpa menoleh.

"Apa kau sedari tadi mengikutiku?"

Kali ini Minhyuk menghentikan langkahnya dan menatap Krystal sinis. "Mengikutimu? Memangnya kau siapa?"

"T-tapi tadi kau berjalan di belakangku.. dan ini juga arah menuju rumahku" Gugup Krystal. Jawaban Minhyuk tadi membuatnya sedikit malu.

"Cih.." Minhyuk kembali berjalan dan lagi-lagi membuat Krystal merasa gondok.

"Yak!" Krystal mengejar Minhyuk.

"Kalau kau tidak mengikutiku, lalu apa yang kau lakukan di daerah sini?" Minhyuk tidak menjawab.

"Ish, dasar pria aneh" Gerutu Krystal, dan ia pun memutuskan untuk berjalan mendahului Minhyuk.

Krystal mencoba bersikap acuh, tapi ternyata pria itu masih membuntutinya sampai dekat rumah. Karena itu Krystal kembali berbalik.

"Sebenarnya kau mau kemana? Kenapa terus mengikutiku seperti penguntit?" Kesal Krystal.

Minhyuk masih saja bungkam dan tak menghentikan langkahnya. Krystal terdiam memperhatikan pria itu sampai tiba-tiba ia membuka gerbang sebuah rumah yang tepat berada di sebrang kediamannya.

Krystal melongo saat Minhyuk kembali menatapnya sembari menunjukan smirk. Setelah itu ia pun menutup gerbangnya dan masuk ke dalam rumah.

"J-jadi rumah kita bersebrangan?" Tanya Krystal pada dirinya sendiri.

Ia malu, jelas. Bahkan Krystal sudah menuduh Minhyuk membuntutinya. Tapi aneh, jika rumah mereka berdekatan, kenapa Krystal tak pernah melihat Minhyuk sekali pun di daerah rumahnya itu.

Krystal masih saja terdiam sampai tiba-tiba suara klakson mobil mengejutkannya dari arah belakang.

"Kau sedang apa?" Myungsoo menyembulkan kepalanya dari dalam mobil.

IMMORTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang