(46)Perpisahan untuk sementara

422 43 8
                                    

Saat ini semua sudah berkumpul di bukit Mortem dengan sebuah peti di tengah mereka. Penjagaan sudah di perketat untuk menghindari kemungkinan buruk.

Beberapa penyihir mulai menyalakan obor dan membuat lingkaran api. Lalu mereka mulai berpegangan tangan dan mengelilingi api itu.

Krystal hanya berdiri di belakang bersama teman-teman dan para pemimpin bangsa lainnya. Perhatiannya tak lepas dari peti di tengah api itu.

"Et oblinito aperta vos have ut vado tergum!"

Mereka terus mengulang mantra itu agar segelnya terbuka. Dan tak lama, tiba-tiba tutup petinya terlempar dengan keras, membuat yang ada disana terkejut dan langsung terdiam.

Setelah itu, terlihat sebuah tangan muncul dan memegang pinggiran petinya. Sampai akhirnya terlihatlah seorang pria tampan dengan pakaian serba putih keluar dari peti lalu berdiri tegak menatap yang lainnya.

"Selamat datang kembali di Winston, Jung Jaehyun" Sapa Arcel sembari mengulurkan tangannya kearah pria itu.

"Kami tidak akan menyakitimu.. Winston telah berubah" Ucap Arcel meyakinkan pria yang saat ini hanya menatapnya dingin.

"Siapa kau?" Tanya Jaehyun tanpa menerima uluran tangan Arcel yang masih mengarah kepadanya.

"Aku Arcel, pemimpin Winston yang baru"

"Dimana Krystal?" Tanyanya, masih dengan nada dingin.

"Aku disini" Krystal berjalan memasuki lingkaran api. "Kau tak perlu takut, Jae" Ujar Krystal.

Jaehyun kembali menatap tangan Arcel di hadapannya, dan perlahan ia menerima uluran tangan itu. Seketika Jaehyun terdiam merasakan memori Arcel yang berkeliaran di pikirannya. Dan sekarang ia bisa yakin bahwa Arcel memang berbeda dengan Rery.

Jaehyun melepas tangan Arcel dan kembali menatap semua yang ada di sekitarnya. Lingkaran api sudah padam. Dan suasana menjadi sangat hening.

"Ku harap kau sudah melupakan kejadian masa lalu dan bersedia membantu kami melawan generasi pertama" Ujar Arcel.

"Aku akan membantu kalian.. meskipun aku belum bisa melupakan masa itu sepenuhnya"

Arcel terdiam sesaat tapi selanjutnya ia tersenyum.

"Baiklah, mari kita kembali ke istana kementrian"

*****
Meskipun Jaehyun di terima dengan baik di Winston, tapi demi keamanan Arcel tetap memberi pengawasan penuh pada pria itu. Seperti meminta beberapa penjaga untuk selalu mengawalnya serta berjaga di depan pintu kamarnya. Dan Jaehyun sama sekali tidak merasa keberatan.

Setelah berbicara banyak hal bersama Arcel, Professor Kim dan juga Krystal. Jaehyun semakin mengerti dan mengatahui apa saja yang telah terjadi selama ia berada dalam segel. Mereka juga mulai merencanakan beberapa hal menyangkut generasi pertama.

Meskipun begitu, kapan tepatnya makhluk itu akan muncul masih belum diketahui. Tapi mereka harus tetap mempersiapkan diri dan menjaga agar Winston dan seluruh penghuninya tetap aman.

"Krystal!" Jaehyun memanggil gadis itu begitu mereka keluar dari ruangan Arcel.

"Ya?"

"Bagaimana jika kita berkeliling sebentar?" Tanya Jaehyun dengan sikap tenangnya.

"A-ah, berkeliling ya.." Entah kenapa Krystal tidak langsung mengiyakan ajakan itu.

"Em, pergilah.. kalian harus banyak berbicara dan saling mengenal satu sama lain" Ujar Professor Kim yang memang ada disana bersama mereka.

IMMORTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang