(40)Kehilangan Jejak

462 54 0
                                    

Krystal dan 3 Professor lainnya berjalan memasuki istana kementrian setelah di persilahkan masuk oleh para pengawal. Mereka bilang Arcel sudah menunggu di ruangannya.

Tapi sebelum itu, kebetulan saat di perjalanan ia berpapasan dengan Myungsoo, kakaknya. Krystal pun meminta izin pada Professor Kim untuk berbicara sebentar bersama pria itu. Dan Professor mempersilahkannya.

"Kenapa kau ada disini?" Tanya Krystal setengah berbisik.

"Tentu saja anggota kementrian memanglah harus berada di istana" Jawab Myungsoo.

"Anggota kementrian? Kau kembali melakukan tugasmu yang dulu?" Krystal mengerutkan keningnya. "Lalu bagaimana dengan Ayah? Kalian tinggal terpisah?"

"Bukankah seharusnya kau sudah tahu jika aku kembali ke kementrian dan Ayah tinggal bersama bangsa vampire di wilayahnya?"

"Apa? Aku tidak tahu sama sekali, Oppa!"

"Yang benar saja, Krys.. aku dan Ayah sering sekali mengirim surat padamu selama kau di sekolah. Tapi kau tak pernah sekali pun membalasnya"

"Aku tak membalas karena aku tak pernah mendapat surat apapun dari kalian"

Myungsoo terdiam mendengarnya. Begitupun dengan Krystal yang kebingungan.

"Apa kau baik-baik saja selama berada di sekolah?" Tanya Myungsoo menyelidik.

"Y-ya, aku baik-baik saja.. tapi aku bersumpah tak pernah menerima satu pun surat darimu atau Ayah" Krystal mengalihkan ke topik utama.

"Baiklah.. biar aku nanti yang bicara pada Professor Kim mengenai ini"

"Jangan, Oppa, jangan!" Larang Krystal cepat.

"Kenapa?"

"Saat ini Professor Kim sedang banyak pikiran, jadi masalah ini kita bicarakan lagi nanti jika semua sudah selesai"

"Ada masalah apa?"

Krystal melirik sekitarnya lalu mendekatkan mulutnya kearah telinga Myungsoo. "Karena itulah aku dan Professor kemari.. kami ingin membicarakan hal ini dengan Arcel. Tapi tak boleh ada yang tahu selain dia" Bisik Krystal. "Dan aku memberitahumu karena kau kakakku.. aku percaya padamu"

Myungsoo mengangguk mengerti. "Kau tak salah memberitahuku. Dengan jabatanku sebagai penasihat Arcel maka aku bisa membantumu mengatur semuanya" Krystal tersenyum mendengar itu.

"Ikut aku!"

Krystal pun mengikuti Myungsoo berjalan kearah ruangan Arcel. Disana terdapat beberapa pengawal yang berjaga di depan pintu. Dan mereka langsung mempersilakan keduanya masuk kedalam.

"Ah, Krystal.. lama tak berjumpa!" Sapa Arcel sembari tersenyum lalu mendekati gadis itu.

Krystal lihat ketiga Professornya sedang duduk bersama anggota kementrian yang lain. Sepertinya mereka kesulitan untuk mendapat moment bercakap hanya dengan Arcel.

"Aku senang kalian berdua sudah bertemu.. kau tahu, Krys, kakakmu selalu murung saat kau tak membalas surat-suratnya" Arcel terkekeh setelah mengatakan itu. Sementara Krystal hanya tersenyum sembari menatap Professor Kim yang terlihat termenung.

"Kemarilah, duduk bersama kami" Ajak Arcel.

"Apa kabar Krystal?" Tanya anggota kementrian yang lain.

"Aku baik, sangat baik" Jawab Krystal.

"Bagus kalau begitu. Kau harus selalu bersemangat untuk berlatih dan mengembangkan kemampuanmu di sekolah"

"Itu benar, karena bisa saja suatu saat hidup kita semua akan tergantung kepadamu"

Hening, semua terdiam tak ada yang menanggapi. Dan Myungsoo cukup kesal dengan ucapan temannya itu.

IMMORTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang