09 - SO

1.3K 206 103
                                    

Keheningan di antara ayah dan anak yang duduk bersebrangan terasa nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keheningan di antara ayah dan anak yang duduk bersebrangan terasa nyaman. Guanlin tidak pernah berpikir untuk kembali ke rumah, bahwa berada di sini bersama sang ayah bukanlah satu-satunya hal benar yang dicari. Semua yang telah di lalui sangat sulit. Guanlin ingat pernah berjuang menjadi orang baik, polos dan manis. Akan tetapi, tak ada sedikitpun kepedulian ditunjukkan, apalagi dirasakan. Guanlin merasa tidak diinginkan.

Lambat laun, anda tetap harus berkomunikasi. Guanlin bukanlah barcode reader yang bisa membaca dan mengerti kode yang anda berikan.

Perkataan singkat Jiyeon di mobil terlintas begitu saja.

Senyuman Guanlin harus kembali. Chanyeol ingin menghapus efek negatif dari semua penderitaan dan menyembuhkan semua luka seolah-olah itu tidak pernah terjadi; Chanyeol ingin melakukan itu untuk mereka berdua.

“Ayah senang kau pulang,” mari kita hidup satu hari dalam satu waktu dan tidak terlalu khawatir tentang hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan. Kalimat terakhir tak berhasil Chanyeol utarakan. Mulutnya masih beradaptasi dengan kejujuran.

Guanlin sedikit tersentak. Perkataan singkat Chanyeol seolah mengalirkan sensasi asing yang terus merambat ke ulu hati. Menghangatkan dada.

“Untuk trik kotor tadi aku…”

Melihat Guanlin kesulitan untuk mengatakan penggalan kata selanjutnya, Chanyeol memotong, “Tak apa. Aku mengerti. Yang terpenting tidak ada yang celaka,”

“Tetap saja membahayakan,” gumam Guanlin.

Chanyeol tersenyum singkat, “Sungguh, tidak apa-apa. Lagipula itu adalah balapanmu yang terakhir, kan?”

Guanlin mengangguk, “Ya. Dikalahkan olehmu setidaknya takan membuatku malu,”

Oh! Bagaimana bila Guanlin tau yang mengalahkannya adalah Jiyeon? Chanyeol membatin.

Cah, makanan sudah siap!” ucap Eunkyung menyela seraya membawa mangkuk-mangkuk berisi makanan. Sup, rebusan daging, dan Banchan seperti kimchi, dobu jorim (tahu pedas), kongnamul muchim (tauge), bayam, dan myeolchi bokkum atau ikan teri tumis telah tersaji di atas meja.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The NannyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang