Akhir pekan. Waktu dimana sebagian besar para pekerja mendapat kebebasan. Sehari selalu dimanfaatkan, melepas penat dengan berjalan-jalan ataupun hanya sekedar bercengkrama dengan keluarga. Sayangnya, Chanyeol berbeda. Libur hanyalah wacana. Sehari tak bekerja sama dengan menambah tumpukan kertas lain di atas meja.
Barulah diminggu ketiga bulan April, untuk pertama kalinya Chanyeol menunda pekerjaan dengan sengaja. Hari ini, tepat di kafe langganan, Chanyeol tengah bercengkrama. Tentu saja dengan Suho, satu-satunya sahabat yang sudah kebal dengan si workaholic bermuka datar.
"Aku tak tahu kenapa kau sangat bersikeras menawarkan seorang pengasuh, Hyung."
Setelah percakapan di pesta minggu lalu, Suho tak henti-hentinya membicarakan perihal Nanny. Tak pernah absen memanggil Chanyeol setiap pagi dan sore hari. Pernah mencoba diabaikan sekali, namun si hyung makin menjadi. Suho mengalihkan targetnya pada telepon kantor, membuat semua panggilan penting yang masuk terhambat hanya karna ia tak mau menutup sebelum Chanyeol berjanji akan mengangkat.
Jadilah mau tidak mau Chanyeol menurut. Dibayang-bayangi teror sungguh tak akan baik untuk kesehatan. Jika setiap hari menepuk dada, lama-lama organ di dalamnya berhenti beroperasi juga. Oh tidak! terimakasih.
"Karna aku ingin membantumu, tentu saja!" Suho memberikan jawaban yang sama tiap kali Chanyeol bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nanny
Fanfic[Chanyeol x Jiyeon] Ditengah perjalanan hidup, seorang Park Jiyeon dipertemukan dengan hot daddy dan... anak nakalnya. Cover by @jiyeonpark12_