•
CHAPTER SIX
── tangisan dirgantara yang membias
26 JULI✧*:.。.
hujan. terlampau deras, nyaris menembus atap seng berkarat sekolah. tidak kok, aku saja yang berlebihan.
namun suaranya terlalu nyaring, aku tidak suka.
kuhubungkan kabel earphoneku dengan ponsel butut lamaku yang masih bisa dipakai. menaikkan volumenya sehingga rintik hujan terdengar kecil.
berdiri di daun pintu, menyembunyikan kedua tanganku yang mulai mendingin. orang-orang simpang siur berhamburan di antara koridor.
sibuk mengutuk hari atau sibuk memikirkan jalan pulang.
kedua mataku mendapati sosok aksana benjamin datang. ikut berdiri di sampingku. untuk sesaat hanya keheningan yang kurasakan."delia bawa jaket?" Tanya remaja berambut cerah itu, aku lantas menggeleng. aksana menggulum bibirnya sebentar, "aku juga tidak bawa."
aku hanya mengangguk, padahal aku kan tidak bertanya.
"kalau pakai seragamku, nanti tidak ada yang bisa kupakai. basah. melindungi badanku saja tidak bisa, apalagi kamu."
aku tersenyum samar, hendak tertawa. tidak bohong kalau aku tersentuh dengan kebaikan aksana.
tak lama kemudian, remaja itu membawaku masuk ke dalam kelas lalu duduk. aku mengernyit heran, hendak bertanya namun aksana menghentikanku dengan sentuhannya.
aksana memegangi jemariku, pelan. keningnya mengkerut, pasti tanganku yang dingin karena cuaca. saat itu pula, jantungku berdetak jauh dari batas normal.
mungkin bisa saja nyaris terjun bebas. aksana seolah memberikanku afeksi yang sulit di tolak. mempengaruhiku.
aksana terkekeh, "pipi kamu merah, " ia mencubit pipiku gemas, "lucu. mau nyium tapi kan tidak boleh."
"kenapa?"
"belum official, sayang."
teruntuk kasihku; ❝hanya sebatas afeksi tanpa maksud. hanya sebatas teman tanpa koma. dan hanya sebatas euforia yang mempunyai enigma❞
╰✧*:.。.
jadi gais, masih digantungin. sabar :)
KAMU SEDANG MEMBACA
suaka ala, san ✓
Fanfictionʬʬʬ. 𝘼𝙇𝙏𝙀𝙍𝙉𝘼𝙏𝙄𝙑𝙀 𝙍𝙀𝘼𝙇𝙄𝙏𝙔.com ◝﹆་ . 𓍢 ⠀⠀▌afirmasi, delia adalah afrosidiak bagi cawan aksana. ⌗ .° lowercase ▬ !! ،، 𖠵⃕⁖ 𝗪𝗔𝗥𝗡𝗜𝗡𝗚 :: typos, relative ...