•
CHAPTER TEN
── dia
01 AGUSTUS•
aksana benjamin itu anomali.
dia manis seperti madu tetapi rumit seperti riddle.
kadang ada waktunya aku tidak mengerti aksana yang seakan mempunyai dua alter ego yang bertolak-belakang.
memang, pada hakikatnya manusia dipisahkan dengan gender──dipisahkan pula dngan perspektif yang berbeda.
tetapi, hal itu tidak membuatku lepas darinya.
perayaan ulang tahun sekolah di depan mata, kami turut berpartisipasi. aku dan aksana ditempatkan pada bagian dekorasi.
dan tampaknya berjalan tidak baik-baik saja.
aku nyaris mendorong seniorku jatuh dari tangga. dan beberapa hal minor lainnya.
berdecak gusar, aku mendudukkan diri disudut ruangan. meminta diri tidak ikut campur lagi. tanpa menyadari aksana dengan dengan seulas senyuman mentari.
"jangan pasang muka begitu," anak adam itu mencubiti pipiku gemas, "tidak cocok. coba senyum." jemari lembutnya menarik kedua sudut bibirku, memaksa sebuah senyuman.
aku menepisnya, kesal akan ulah aksana yang tidak paham situasi.
"jangan ngambek, cantik."remaja tanggung itu menepuk pucuk kepalaku. kemudian mengusapnya. untuk sesaat emosi yang memenuhi otakku berkurang. afeksi aksana memang aneh.
"kamu kira aku anjing ditepuk-tepuk begini?!"
"eh? del──aduh!──jangan ditarik."
jauh di sana, wahyu dan kawan-kawan menertawakan nasib jelek aksana hari ini. tampak bahagia tatkala delia menarik surai aksana sana-sini.
"mampus kau benjamin, kebanyakan dosa sih."
╰✧*:.。.
KAMU SEDANG MEMBACA
suaka ala, san ✓
Fanfictionʬʬʬ. 𝘼𝙇𝙏𝙀𝙍𝙉𝘼𝙏𝙄𝙑𝙀 𝙍𝙀𝘼𝙇𝙄𝙏𝙔.com ◝﹆་ . 𓍢 ⠀⠀▌afirmasi, delia adalah afrosidiak bagi cawan aksana. ⌗ .° lowercase ▬ !! ،، 𖠵⃕⁖ 𝗪𝗔𝗥𝗡𝗜𝗡𝗚 :: typos, relative ...