PSY 6.

16 4 0
                                    

*pagi

Gua bangun dan sekitar jam 4 pagi gua memutuskan untuk pergi dari depan rumah itu, dan memutuskan untuk pulang.

Gua berjalan lumayan jauh gua bertanya kepada masyarakat sekitar dimana kah daerah ini.

Gua gak asing mendengar, ternyata tanpa gua sadar gua berada di belakang komplek yang berada di daerah cihampelas ini, gua langsung mengucapkan terima kasih kepada masyarakat tersebut.

Gua sudah berjalan lumayan jauh dan tanpa gua sadari gua sudah berada di depan kampung dekat rumah gua.

Gua pun berjalan dan segera memasuki kawasan kampung tersebut untuk segera pulang.
sesampainya di rumah gua melihat ada seseorang ya g sedang duduk di depan rumah gua, dari jauh gua sudah mengenali kalau itu adalah kak veno, entah ngapain dia di situ.

Gua pun menghampiri kak veno yang terlihat sibuk memainkan ponsel pintarnya tersebut.

"Ngapain kak?"
       -Gua

"Lah lu dari mana deh?"   
      -kak veno

"Nginep"
   -Gua

"Oh.kok gak izin?
Kan banyak yang
Nyariin kamu riz "
   -kak veno

"Hahahaha, gak mungkin
Dan gak akan mungkin."
     -Gua

Gua langsung membuka pintu gua dan segera masuk dalam kamar. Gua melempar tas gua ke segala arah, dan segera mengganti pakaian gua yang sudah basah entah kenapa.

Selesai mengganti baju gua memutuskan untuk langsung tidur dan ternyata pintu gua di ketok-ketom dari luar, gua yakin itu adalah kak veno.

Gua tidak memperdulikan ketokan tersebut dan memutuskan untuk mendengarkan lagu lewar headset yang gua punya ini. Sebelum gua memutar lagu nya ternyata kak veno sedikit berteriak kalau mamah gua yang nyariin gua. Entah kenapa gua langsung berdiri dan membukakan pintu kamar gua untuk menanyakan kejelasanya.

"Gak mungkin! Emang
Dia udah inget kalau
Dia tuh punya anak?"
       -Gua

"Jangan ngomng gitu
lah riz, iya mamah
Nelpon kamu katanya
Gak di angkat2 , trus
Mamah nelpon aku
Nanyain kamu dimana?
Dan nanyain kenapa kamu
Bolos sekolah katanya
mamah malu kalau harus
di telepon guru kamu."
     -Kak veno

"Oh jadi nyariin aku,
Karna malu.sip bilang
Aja aku gak bolos,
cuman izin pulang lebih
cepet gitu "
     -Gua

Tanpa mendengar jawaban dari kak veno gua pun menutup pintu kamar gua dan segera tidur untuk besok
Sekolah.

|
|
|

*Pagi

Gua telah siap untuk ke sekolah gua pun keluar dari kamar dan menuju ke sekolah, ternyata kak veno tidak pulang ia sedang tidur di sofa ruang tamu, dengan handphone nya yang terlihat kedap kedip seperti ada notif.
Gua pun mengecek handphone dari ka veno.

Dan ternyata disana gua melihat notif line dari Zayn yang terlihat menanyakan gua. Gua pun membuka room chat tersebut, gua gak habis pikir apa yang telah gua baca ini. Karena gua masih terkejut gua memutuskan untuk menyudahi kegiatan ini. Dan segera menuju ke sekolah.

*di sekolah

"Eh riz, tumben sekolah"
     -zayn

"apaan sih!"
    -Gua

"Lu pergi kemana sih?
Nyari mangsa?"
    -Zayn

Gua pun berdiri dan
Segera keluar dari kelas
Dan menuju ke kantin
Untuk sarapan pagi, zayn yang melihat gua pergi lun mengejar gua dan menarik tangan gua. Gua yang merasa tidaj nyaman pun memaksa melepaskanya dan segera pergi.

Karena gua buru2 gak sengaja gua menabrak henri yang ternyata masih teman sekelas gua juga. Gua yang merasa bersalah memutuskan untuk segera meminta maaf kepada henri yang di balas dengan menampar gua hingga badan gua agak terdorong karena tamparan tersebut.

Gua pun yang kaget dengan kejadian tersebut lantas diam bengong dengan menatap tanah dan memegangi pipi gua yang kesakitan. Henri yang melihat gua cuman terdorong memutuskan untuk menampar gua kedua kalinya , dan sebelum tamparan tersebut melayang ternyata tangan henri telah di genggam oleh

"Lu cowo kan kok
Nampar  cewe? Gak
Malu? "
     -Zayn

Gua yang melihat zayn ada di situ langsung membalik badan dan pergi dari tenpat tersebut.

Gua pergi ke sebuah kebon di belakang sekolah yang rimbun dan disana sepi pake banget. Karena tempat tersebut jarang untuk di datangin orang2.

Gua di sana duduk di atas bangku yang sudah terlihat tua tetapi masih kuat untuk di duduki. Gua duduk di sana sambil memegang sebuah cater yang gua taruh di kantong rok gua tadi.

Gua menggoreskan cater tersebut ke lengan kanan gua hingga mengeluarkan banyak darah. Gua mengeluarkan semuanya gua menangis tersedu2 dan sedikit berteriak dan menusukan cater tersebut ke sebuh batang pohon dan segera berdiri berjalan menuju tengah2 kebon yang rindang tersebut. Gua langsung tertawa bahagia dan pergi meninggalkan tempat tersebut. Tidak lupa mencabut cater yang tadi telah gua tancapkan tersebut.

Gua pergi menuju kelas, dan ternyata kegiatan KBM telah di mulai, gua pun memasuki ruangan kelas yang ternyata ada guru agama gua yang terheran dengan gua yang baru masuk ini.

Gua langsung di suruh duduk  di tempat gua biasa duduk. Disana terlihat Zayn yang sibuk dengan novel yang ia baca, dan ternyata itu adalah novel yang gua baca. Gua langsung menuju ke tempat duduk gua dan mengambil novel gua yabg lagi di baca tersebut.

"Eh kok di ambil."
     -Zayn

Gua gak menjawab pertanyaan yang di berikan zayn yang terlihat kaget tersebut. Gua langsung duduk di tempat duduk tersebut.

Gua memutuskan untuk melanjutkan membaca novel gua ini. Eh ternyata ada bu nia yang bekerja sebagai guru BK di sekolah ini, ia mengumkan kalau akan ada razia tas sekolah dan juga handphone. Gua pun yang mendengar kabar tersebut seketika diam tanpa menurunkan novel dari wajah gua ini.

"Lu gak takut kan?"
     -Zayn

Gua yang mendengar pernyataan zayn yang di lontarkan barusan hanya bisa tertawa. Hahhahahaha

Bu nia telah mengecek barang bawaan semua murid dan segera menuju ke luar.

Gua yang tas nya sudah di periksa memutuskan untuk melanjutkan membaca novel gua ini.

"Kok lu suka novel2
Kaya gini sih? Seru nya
Dimna deh , bukanya ini
Sadis ya ga ada serunya "
      -eva

Eva adalah temen sekelas gua yang tiba2 entah kekuatan dari apa dia berani menanyakan hal tersebut kepada gua yang gua respon dengan hanya tertawa. Hahahaah

"Emang ada yang lucu ya?"
      -Eva

"Engga kok, cuman
Ngakak aja. "
     -Gua

Gua yang mendengar bel istirahat berbunyi memutiskan untuk keluar menuju kantin buat nyari makan.

Belum juga sampai kantin gua di datengi oleh beberapa anak yang memberitahu gua kalo gua dipanggil ke Bk.

Gua yang mendengar itu hanya bisa tertawa. Hahahahahah

______________________________
Yaudah lah yaa.....
Read ae lah maapkeun aku yang lama pake banget update nya maklum sibuks dan udah gak ada ide lagi:(

 ''SMILE  EVIL''Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang