Gua Terlambat !!~ [Part 12]

58 10 7
                                    

Kini mereka sudah kembali ke dalam ruangan tamu. Ranya melanjutkan tugas yang belum Ia selesaikan, dan Jun hanya bermain ponsel seraya menemani Ranya.

Sekarang Ranya merasa ada yang berbeda dengan perasaanya terhadap Jun. Memang sih, Ranya belum mengenal dengan baik siapa Jun itu. Bahkan wajahnya saja Ia belum tahu.

Akan tetapi, Ranya merasa sudah sedikit nyaman dengan seorang Jun. Dan itu terjadi sejak pelukan yang diberikan Jun. Jantungnya berdebar kala itu.

"Ranya, aku akan mandi terlebih dahulu. Kau tetap disini ya, sampai aku mengijinkanmu pulang. Jika kau merasa haus atau lapar, kau bisa mengambil sesuatu didalam kulkas sana" Ucap Jun yang menunjukkan kulkas didepan sana.

"Oke" Jawab Ranya singkat.

***

"Akhirnya selesai juga program gua" Gumam Ranya lega

Sekarang, Ranya merasa haus. Karena ia ingat perkataan Jun yang memperbolehkan mengambil sesuatu didalam kulkas, Ranya bergegas mendekati kulkas dan mencari-cari sesuatu yang menyegarkan.

Mata Ranya tercengang melihat isi kulkas itu "Omo, banyak sekali minuman didalam sini" sahutnya

Ranya tertarik dengan sesuatu yang dilihatnya. Ia melihat sebuah minuman berwarna ungu yang berada didalam botol kaca bening.

"hem sepertinya ini blackcurrent, minuman kesukaanku" Gumam Ranya lalu mengeluarkan botol itu dan menuangkan ke dalam gelas yang telah diambil. Ranya segera meminumnya. Namun,

Tiba-tiba...

.

.

.

GUBRAK!!!

PRANK!!!!!!!!!!!

***

Gumam Jun "Suara apa itu?"

Jun mendengar suara pecahan dan sesuatu yang jatuh pada saat di toilet. Karena Jun penasaran, Jun segera menyelesaikan mandinya kemudian bergegas mencari sumber suara tersebut.

Namun, saat Ia berusaha mencari sumber suara itu...

"Ranya??!!! Kau kenapa?!!!" Teriak Jun

Jun melihat Ranya sedang tergeletak dilantai dan tak sadarkan diri. Ia melihat Ranya tergeletak dilantai dan dikelilingi pecahan kaca dari gelas yang mungkin sempat dibawanya. Tak lupa ada cairan warna ungu. Jun cepat-cepat berlari menghampiri Ranya.

"Ranya sadarlah!" Ucap Jun panik sambil memegang pipi Ranya berusaha untuk menyadarkanya. Namun tak berguna.

"Astaga, kau pasti meminum ini" Ucapnya yang melihat botol berisi warna ungu yang tak lain adalah red wine.

Jun segera mengendong Ranya dan membawa tubuh gadis itu ke dalam kamar Jun.

***

Mentari pagi masih menyinari bumi dengan loyalnya. Begitu pula dengan hari ini. Cahaya matahari berusaha membangunkan setiap orang yang sedang tertidur.

Begitu pula dengan Ranya. Gadis manis itu terbangun karena sesuatu yang menyinari kamarnya.

Ranya berusaha membuka mata dan menahan sakit dikepalanya yang begitu pedih. Ia melihat samar langit-langit dinding kamar ditempat dia berada.

Tapi Ranya merasa langit-langit dinding ini tidak familiar. Dan ini bukan kamarnya.

Masih setengah sadar, Ranya segera bangun dan melihat sekelilingnya. Ia menemukan ponsel tepat dimeja sebelah Kasur yang Ia singgahin.

Ranya POV

Pukul 07.50 Am

Mata Gua melotot melihat jam yang tertera dihape gua. Gua berusaha mengumpulkan semua kesadaran gua dengan cepat.

Yaampun gua dimana jam segini, dan kenapa gua bisa ditempat asing kayak gini.

Dan ini jam 8 pagi.

"ASTAGA!!!!!!!!!!!!!!!! GUA NGAK PULANG SEMALAMAN!!!!!!!!!!!!"

Ucap gua teriak yang sangat histeris.

Spontan gua bergegas lari dan merapikan semuanya. Terus pas gua sudah berada diluar kamar, gua melihat sosok Jun yang sedang ada didapur. Ini gua beneran nginep di rumah Jun semalaman?

Aduh bisa mati gua dimarah orang rumah. Gimana ini? Sekarang gua telat ngampus lagi. Haruskah gua kuliah dengan keadaan seperti ini?

Jawabannya harus. Sekarang kuis. Astaga naga

Kenapa bisa kelupaan sih?

Kenapa gua bisa kebo gini?

Akhirnya gua teriak ke Jun "Jun kenapa lo ngak bangunin gua sih? Kenapa lo biarin gua bermalam di villa lo?!"

Jawab Jun dengan santai "Percuma gua bangunin lo. Kemarin tu lo pingsan habis minum red wine gua satu gelas penuh. Udah gua bangunin berkali-kali juga, lo tetep aja tidur. Yaudah gua biarin aja. Gua juga bingung mau bawa lo kemana"

Haisss. Kok gua teledor gini sih? Pasti orang rumah lagi ngamuk-ngamuk nyari keberadaan gua sekarang.

Tapi sepertinya itu dipikirkan nanti saja. Yang terpenting sekarang adalah gua harus berangkat kekampus.

Syukurnya gua sudah bawa tas kampus gua. Jadi gua berencana untuk langsung berangkat dari tempat Jun. jadi ngak pulang lagi.

Tapi. Lagi-lagi.

Gua lupa kalau gua ngak pakai kemeja.

Astaga naga.

Hem.

Tamat riwayat calon miss universe ini.

Akhirnya gua punya niatan untuk meminjam kemeja Jun "Jun mendingan sekarang lo bantuin gua"

"bantuin apa? By the way, sarapan dulu gih. Gua udah buatin lo sandwich tuh. Tadi gua udah sarapan" Ucapnya sambil menaruh sandwichnya dimeja makan

Kok santai sekali ya mas yang satu ini. Ngak tau apa gua lagi telat banget.

"Aduh ngak bakal sempet gua sarapan. Pinjemin gua baju kemeja lo sekarang juga cepetan!!!!!!" Perintah gua

"Gua ngak bawa baju kemeja. Semua baju kemeja gua dikorea" Gumamnya

"Lah terus?!!" Ucap gua frustasi

"Terus apa?" Tanyanya

"Aduh..tolong banget. Gua butuh baju apapun yang berkerah intinya, mau kemeja, polo shirt apapun yang lo punya deh gua pinjem. Plis banget. Gua udah terlambat ni" Sahut gua yang mondar-mandir ngak jelas

"iya-iya, coba gua cek dulu" Ucap Jun lalu pergi kekamarnya.

3 menit kemudian

Jun berjalan menghampiri gua "Beruntung lo. Gua ternyata bawa overcoat gua, dan ini berkerah. Hanya ini satu-satunya yang berkerah" Jun menyerahkan overcoat itu

Gua mengangak melihat pakaian yang ia bawa. Ini seriusan gua disuruh makai pakaian kayak gini? Ngak salah?

Ini Gua disuruh pakai overCoat tebel untuk musim dingin. Sedangkan cuaca disini lagi panas-panasnya. Apalagi kampus gua yang kayak bukit pasir itu. Ntar yang ada gua dikira saltum sama kawan-kawan gua.

"Seriusan lo suruh gua pakai ginian dikampus? Ngak ada yang lain?" rengek gua

"hanya ini, kalau lo ngak mau yaudah gua balikin lagi"

"eh tunggu dulu. Gua belum bilang ngak mau kan." Duh dengan terpaksa gua harus make tu pakaian overcoat. Daripada gua pakai kaos oblong. Ntar gua yang ada ngak dikasi masuk kelas lagi

"Ya gua make yang ini. Gua pinjem ya Jun" tukas gua lalu segera mencari keberadaan toilet.

TBC ~

His Secret [SUHO EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang