Gara-Gara Long Coat [Part 13]

43 8 10
                                    

-Kampus-

Author POV

Kelas Ranya sudah dimulai, namun dia masih berusaha lari sekencang mungkin untuk menuju kelasnya. Perasaan Ranya selama di perjalanan kalang kabut, resah,gelisah ngak jelas. Ia takut dosennya yang duluan dikelas, bukan dirinya. Ranya merupakan mahasiswa yang anti telat-telat club. Makanya pas dia tahu kalau dirinya terlambat uhhh, dunia serasa mau runtuh.

Kini, ia telah sampai didepan pintu kelasnya dengan tergesa-gesa akibat berlari dari parkiran motor. Ternyata dugaan Ranya benar. Dosennya sudah masuk ruangan. Ranya memberanikan diri untuk mengetok pintu lalu mencoba masuk dan.....

Semua mata tertuju pada Ranya.

"Mohon maaf pak saya terlambat" Ucap Ranya sambil mengatur nafasnya akibat lari marathon 1000 km.

"Baik" Singkat dosen yang sebenarnya kaget melihat penampilan anak didiknya itu namun ekspresinya harus ia tutupi agar kewibawaanya tetap terlihat.

Teman-teman Ranya termasuk teman dekatnya benar-benar heran memperhatikan Ranya. Mereka semua layaknya melihat sesosok makhluk aneh yang jatuh dari sumur. Mata mereka naik keatas trus turun kebawah tapi tidak ada yang berani buka suara karena ada dosen.

Drayin mencolek Ranya yang mencoba duduk "Dari mana aja lo?"

"Dari mana apanya?" Jawab Ranya kaget yang masih mengatur posisi duduk dan menaruh tasnya dibawah kursi

Geram Drayin "ish jangan pura-pura polos deh lo. lo hutang penjelasan sama gua pokoknya"

Lanjut Drayin "Habis kuis gua butuh penjelasan"

Ranya mengernyitkan dahinya "Hah? Penjelasan apa dra?"

Sewot Drayin "Lo ngak pulang kan semalam? Kemana aja lo? Dan ngapain juga lo pake baju ginian.." Drayin menarik baju Ranya yang memang terlihat aneh. Alangkah anehnya memakai long coat di musim terik seperti ini. Hanya Ranya yang mampu melakukanya

Spontan mata Ranya terbelalak "Astaga lo tahu darimana?!"

"Bibi lo ngehubungi gua, dan gua kaget dia nanyak tentang lo yang belum pulang. Padahal lo bilang ke rumah gua. Lo pasti bohong kan? Untungnya gua pinter, Lo gua bilang dirumah gua, kalau ngak abis lo..."

Ranya menarik nafas lega lalu menepuk pundak Drayin "Astaga. Makasi banyak ya Dra. Gua bener-bener butuh temen kayak lo sesekali hehehe. Iya abis kuis gua jelasin sejelas-jelasnya" Ucap Ranya lalu bergegas mengambil kertas dan alat tulis karena mereka harus siap untuk melaksanakan kuis.

***

Kuis telah usai, begitu pula dengan segerombolan mahasiswa yang pergi kesana-kemari meninggalkan kelas. Termasuk rombongan Ranya dan kawan-kawan dekatnya. Ranya dan kawan-kawan bergegas menuju perpustakaan untuk menempati markas mereka.

"Ran ngapain lo pake baju ginian?" tanya Iyul

Deli menarik baju Ranya gemas "iya kayaknya bajunya asing banget" sahut Deli

"iya kemarin gua ngak pulang semalam hehehe" Jawab Ranya sambil nyengir

"Hah? Sumpah demi apa?!!!" Ucap mereka histeris

"kecilin woy tu suara. Udah diperpus ni kita. Jangan pada ribut" Spontan Drayin

"Trus Lo kemana? Wah wah..... Ranya udah besar sekarang" timpal Deli

Ranya menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal "gua ketempat sepupu kemarin" dusta Ranya kepada teman-temannya

Drayin mendekati Ranya dan berbisik "Gua minta penjelasan lo Ran. Lo bohong juga kan masalah sepupu lo? Ngak mungkin lo disana, lagian gua Taunya lo ngak punya sepupu"

Ranya membalas dengan cengiran dan melengkungkan tanganya berbentuk O tanda Ok. "Tapi jangan disini, Cuma Lo yang boleh tau dulu" bisik Ranya menambahkan yang kemudian dibalas Drayin dengan anggukan

Ranya mulai menceritakan kejadian yang sebenarnya pada Drayin tentang yang sudah dialaminya kemarin. Namun, teman-temannya yang lain tidak mendengarkan karena memang Ranya tidak ingin ada yang tahu kecuali Drayin. Maka dari itu Ranya mengajak Drayin ke toilet. Bukan ke toilet sih sebenarnya. Hanya saja nyari alasan ke temen-temennya buat pergi curhat gitu. Teman-teman Ranya masih diperpus kok.

Jangan tanya teman-teman Ranya pada ngapain disana .Puri sedang asik dengan laptop kesayanganya. Lalu ada Iyul dan Deli yang dimana 2 sejoli sedang kompak-kompaknya menatap layar ponsel melihat para oppa-oppa alias ngefangirl.

Iyul menaik turunkan ponselnya dan melihat berbagai foto-foto diinstagram. Foto-foto oppa tentunya.

"Deli liat tuh, ganteng banget si Sehun pake baju ini" Tunjuk Iyul ke layar ponselnya

Deli memutar bola mata malas "Gantengan juga Baekhyun oppa"

"Eh eh lihat deh del" Tunjuk Iyul menunjuk foto Suho yang sedang fotoshoot dengan memakai loang coat mahal

"Apaan yul?" Tanya Deli penasaran lalu mencoba memposisikan duduknya lebih nyaman dan menatap ponsel Iyul yang ditunjuk

"Gila ngak nih. siSuho ganteng parah. Liat aja harga bajunya bisa buat bayar uang kuliah kita ampe selesai bahkan ampe s2 juga lulus. Astagaaaa...orang kaya mah beda" geleng Iyul terheran-heran dan diikuti oleh Deli. Namun, Deli merasa ada yang menjanggal dipikiranya karena foto Suho itu.

"Yul...."Sahut Deli

"hemm?"

"Lo ngerasa familiar ngak ama Long Coat yang dipake Suho difoto ini?" Tanya Deli Serius

"Engga tau gua. Tapi kayaknya gua belum lama ini kayak pernah ngeliat tapi...."

Belum selesai Iyul melanjutkan percakapannya dengan Deli, Drayin dan Ranya sudah kembali dari toilet. Otomatis Deli dan Iyul melihat ke arah Ranya dengan kompak. Lalu mereka berdua saling pandang-pandangan, lalu mereka melihat lagi kea rah Ranya. Dan diulang-ulang seperti kaset Rusak. Mereka mungkin menangkap sinyal yang sama.

"RANYA LO DAPET BAJU ITU DARI MANA???!!!!!!!!!!!!!!!!!!?" Teiak Iyul dan Deli kompak yang membuat Puri menutup kupingnya.


~To Be Continued

Keep Support with comment and like this story...thank you for your time....:)

His Secret [SUHO EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang