.
.
.
ON!!!
.
.
.
ArthuriaKucing ras bulu pendek britania dengan iris kuning kehijauan. Bulu abu-abu kebiruan yang lembut. Serta pita biru manis yang menghiasi lehernya.
Seperti biasa dirinya diperhatikan.
Instingnya memberitahukannya akan eksitensi yang sedang memperhatikannya.
Dirinya tidak bermaksud tidak peduli,tapi yang sering terjadi memang sudah alami terjadi. Lagipula dia sudah tau siapa yang memperhatikannya.
Meskipun jengah rasanya.
Kadang-kadang hormonnya menyiksanya di waktu yang tak tepat. Apakah dirinya bereaksi? Atau memang dirinya terlalu terlambat dalam 'masanya'?
Aneh yang sering dikatakan Irisviel,majikannya menatapnya bersembunyi entah dimana dengan tatapan khawatir merasa seakan dipedulikan.
Seperti saat ini.
Ekornya berayun pelan,tubuhnya yang berisi bergumul dalam kotak yang menjadi mainannya menjadi pelampiasannya. Sesekali melirik jendela yang mendapati pejantan tangguh yang sering memperhatikannya dengan maksud tertentu.
Gilgamesh
Nama yang diberi majikannya setiap dirinya dipanggil.Kucing Ashera dengan tutul hitam yang melapisi tubuh coklatnya yang gagah. Lehernya dikalungi kalung merah berbandul emas. Iris mata intensnya sering berkilat jenaka menatapnya.
Berdiam diri di tepian jendela menatapnya dengan ekor berayun. Menurut Arthuria,Gilgamesh merupakan jenis yang beda diantara kucing disekitarnya. Terlepas dari harganya yang mahal,yang selalu ia perhatikan Gilgamesh merupakan pejantan yang santai,cerdas dan setia.
Sejauh yang diperhatikan,Gilgamesh hampir setiap waktu di jendela ruangannya. Memperhatikannya,menjaganya dari yang lain,dan jika bosan akan meninggalkannya sementara.
Tidak kali ini. Arthuria merasa ingin meledak dengan tubuhnya. Menguras tenaganya,membutuhkan pelampiasan hingga tanpa dirinya sadari,Gilgamesh mendatanginya dan semuanya asing.
.
.
.
.
.
Dua minggu setelah kejadian itu,hubungannya lebih dekat dari biasanya. Seperti Gilgamesh tak segan-segan memasuki ruangannya waktu tidur siang dan menemaninya,atau saat seekor pejantan lain yang mendekatinya Gilgamesh memberi claim yang sangat jelas terhadapnya.Bukannya tidak peduli,Arthuria juga sadar akan apa yang terjadi padanya,seperti kata Irisviel,ia harus jaga diri sekarang karena dirinya hamil.
Tatapan Gilgamesh terhadapnya memberi kode posesif seperti tanggung jawab yang harus ditanggung. Meskipun tidak setiap saat,Arthuria sadar saat itu ia dijaga dari jauh.
Sering sekali setiap berkunjung Gilgamesh seolah tau apa yang Arthuria butuhkan. Coba saja dengan mainan lunak atau kah makanan yang lebih banyak dari biasanya. Biasanya dirinya tidak pilih-pilih,tapi menjalani masa mengandung seleranya menjadi beda. Lebih cenderung menerima apa yang Gilgamesh bawakan daripada snack yang disediakan Irisviel.
.
.
.
.
.
Kelahiran bayi kecil nya membawa kebahagiaan tersendiri bagi Arthuria dan Gilgamesh. Meskipun bagi Gilgamesh sendiri tidak terlihat jelas,tapi Arthuria tau dia juga bahagia.Tiga bayi kucing yang lahir sehat.
Irisviel dan Tokiomi(pemilik Gilgamesh) berdebat soal kepemilikan bayi kucing mereka.Dan dengan kesepakatan mereka,Tokiomi mengambil seekor dan Irisviel mendapat dua ekor jika umur bayi mereka dua atau tiga minggu.
Beberapa minggu kelahiran bayi mereka,kehidupan Arthuria jauh dari kesepian. Dirinya yang tenang kini harus memperhatikan anak nakal nya yang hyper. Pandangannya yang kini menajam setiap saat mengawasi tingkah mereka.
Anaknya yang berpisah darinya tidak akan Arthuria lupakan begitu saja. Setiap Gilgamesh berkunjung tentunya anaknya yang hyper berada pada gendongannnya. Bermain dengan saudaranya dan Gilgamesh akan membiarkannya tetap berada ditempat Arthuria hingga memang perlu untuk kembali dengannya.
Hubungan Gilgamesh dan dua anak lainnya tidak akan ada bedanya. Tidak akan ada pilih kasih yang mengasingkan lainnya ataupun hal yang memanjakan mereka. Tetapi jika memang perlu,Gilgamesh akan memberikannya dengan segera.
.
.
.
End
.
.
Maaf kalo banyak kurangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Funny Days
Fanfiction[Disclaimer: FateSeries©TypeMoon] "Kau ratuku! Semua akan ku lakukan demi dirimu. Tidak ada yang boleh memilikimu selain aku!"-Gilgamesh "Aku tidak pernah mengira harus berurusan dengan orang semacam dirimu."-Arthuria Mengenai hubungan sang pengklai...