.
.
.
ON!!!
.
.
.
Pemandangan kota pada malam hari membuat perasaannya jenuh. Bulan purnama tidak bisa membuatnya tenang. Pikirannya tersesat entah dimana.Kosong.
Hampa.
Tak berujung.
Keningnya mengerut. Kesal,bingung dan sakit.
Memorinya terus menampilkan gambaran yang cukup membekas. Seringai tipis di bibir berdarah,elusan lembut pada pipinya,dan kata perpisahan yang memusingkan.
Dirinya tidak tenang.
Berjalan keluar rumah tanpa arah membuatnya tidak bisa tenang. Kata-kata terakhir yang membekas pada ingatannya bukan hanya perpisahan,hingga menjadikannya seorang labil.
Perasaannya berkobar menyakitkan.
Tak terasa setetes air mata mengalir turun di pelupuk matanya.
Diikuti isakan kecil yang kosong.
Orang sekitar tidak akan meladeninya. Setidaknya jalan yang ia lewati sedikit sepi.
Hingga tanpa dirinya sadari,langkah kakinya berhenti pada jembatan raya yang sepi. Hanya segelintir kendaraan yang lewat.
Angin malam berhembus pada wajahnya yang basah akan aliran air mata yang tipis hingga terasa dingin pada kulit wajahnya. Rambut pirangnya terhempas lembut searah akan tarian malam.
Ditolehkan kepalanya pada pemandangan perairan yang membentang di bawah jembatan. Pantulan cahaya bulan tak cukup untuk dinikmatinya.
Pikirannya berandai-andai.
Hatinya ngilu.
Menghirup udara sedalam-dalamnya dan kemudian dilampiaskan dengan teriakan pilu di kala waktu itu.
"AAARRRGGGGHHH!!!"
Sekeras mungkin dirinya berteriak hingga dadanya sesak. Tidak peduli dengan orang sekitar.
Masa bodoh akan pikiran mereka.
Dirinya tidak peduli. Ia hanya ingin melampiaskannya.
Angin malam yang masih berhembus membawa teriakan pilunya,menggema entah kemana dan untuk siapa itu. Dirinya berharap teriakan sakitnya tersampaikan.
Tersampaikan pada 'dirinya' yang kini sudah meninggalkannya.
.
.
.
End
.
.
Maaf kalo teramat pendek dan gaje
KAMU SEDANG MEMBACA
Funny Days
Fanfic[Disclaimer: FateSeries©TypeMoon] "Kau ratuku! Semua akan ku lakukan demi dirimu. Tidak ada yang boleh memilikimu selain aku!"-Gilgamesh "Aku tidak pernah mengira harus berurusan dengan orang semacam dirimu."-Arthuria Mengenai hubungan sang pengklai...