.
.
.
ON!!!
.
.
.
Ada sesuatu yang menarik minatnya. Bukan wajahnya. Bukan kekayaannya. Tapi,lebih dari itu. Sulit mengungkapkannya dengan kata-kata. Meskipun sahabatnya memaksanya,tapi dirinya sulit. Ada daya magnet pada dirinya hingga sampai tertarik dengannya.Arthuria Pendragon
Seorang putri dari bangsawan terkenal didunia ini,keturunan murni dari raja-raja terdahulu yang memimpin kerajaan Inggris,Pendragon. Tapi,bukan itu yang membuatnya tertarik. Lebih.
"Mata yang penuh kehidupan,"
Ucapnya dari jauh menatap seseorang yang menarik minatnya. Iris Zambrud itu terlihat hidup dari pandangannya. Semangat yang membara tercermin halus di manik Zambrud itu.
"Kau hanya menatapnya terus dan tidak ingin mengambil langkah,"
Komentar seseorang menarik perhatiannya. Bisa diperhatikan,seseorang yang setinggi dagunya,wajah rupawan,rambut hijau yang lebat yang diikat rendah dengan manik Hazel yang jernih.
Enkidu
Satu-satunya yang dianggap sahabat. Orang yang menemaninya sejak kecil. Dan satu-satunya yang memahaminya.
"Dia tidak akan tahan denganku,"
"Apa itu? Kau seperti tidak biasanya,"
Balasan dari Enkidu membuatnya terdiam. Tidak bisa membantah perkataannya. Nyatanya memang begitu.
"Kau pasti paham bagaimana terakhir kali pertemuan kami kan? Itu buruk,"
"Setidaknya buatlah kemajuan. Kau sudah lama melakukan ini tapi hari ini kau lebih pendiam dari biasanya,"
Senyum masam terbentuk dibibirnya. Tangannya terangkat dan menepuk pelan lengan Enkidu. Kakinya yang kokoh melangkah meninggalkan sahabatnya yang hanya bisa menatap punggungnya.
"Menyedihkan,eh?"
.
.
.
.
.
Gilgamesh.Seorang pemuda yang bangga akan dirinya. Sesuatu yang melekat sejak awal dirinya ada. Tidak yang bisa membantahnya. Sosoknya sangat berpengaruh banyak orang. Ideologinya sangat kuat dan dirinya seorang jenius.
Tapi,pertemuannya dengan seorang gadis kecil bagaikan menginjak harga dirinya. Itu bermula saat mahasiswa baru memasuki kuliah. Dimana Gilgamesh berniat menjahili mereka,memberi mereka pelajaran tambahan khusus darinya. Itulah alasannya berdiri tegak di hadapan mereka.
Matanya menatap intens setiap mahasiswa baru yang berkumpul di aula itu,seolah memberi tahu pengaruh yang dimilikinya. Sesuai dengan keinginannya,banyak yang tertunduk akan aura yang dimilikinya,entah takut atau gugup berlebihan.
Tangan kanan Gilgamesh terangkat,seolah memberi kode entah pada siapa. Seringai tipis terlihat mengejek dan tidak ada yang ingin melawan,menghapus seringai menjengkelkan itu. Sepertinya Gilgamesh akan mendapatkan mainan lagi. Baru saja akan memulai kejahilannya,kepalanya dilempari sesuatu. Lengket,basah dan bau.
Cairan pel. Sialan. Siapa yang berani melakukannya!? Wajahnya sudah memerah,menaha amarah yang tinggi.
"Ma-maaf,kakiku dicekal sampai terpeleset saat membawanya—"
"TIDAK BERGUNA! APA KAU ITU TOLOL!?"
"K-Kenapa kau bicara sekeras itu?"
"karena kau IDIOT! Lihat perbuatanmu!"
"Aku sungguh minta maaf dan menyesal,"
"Aku tidak mau menerima maafmu,kau harus dapat hukumannya!"
Semua orang yang menyaksikan ditempat itu menahan nafas sekilas. Tidak ada yang berani mengganggu atau bersuara sedikitpun. Pikiran mereka merekam setiap kejadian yang menghebohkan didepan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Funny Days
Fanfiction[Disclaimer: FateSeries©TypeMoon] "Kau ratuku! Semua akan ku lakukan demi dirimu. Tidak ada yang boleh memilikimu selain aku!"-Gilgamesh "Aku tidak pernah mengira harus berurusan dengan orang semacam dirimu."-Arthuria Mengenai hubungan sang pengklai...