percayalah,
aku ingin sekali menjadi sepertimu,
membuang dengan yg lebih nyata dan ada,tapi kenapa rasanya aku tidak ingin di sentuh
banyak jiwa selain jiwamu ?
mengapa aku selalu saja kalah dengan perasaan?ah,aku benci dengan sosok diri yg begitu pecundang memilih berlari sendiri dengan duka yg dipendam berduri,tdk memiliki kemajuan dan masi saja jalan di tempat,
lain halnya denganmmu yg telah jauh lebih dulu melupa dan mengenggam yg lebih nyata.
Hatimu begitu damai sebab mampu berdamai.ak bangga denganmu,
ataukah ini adalah dugaan yg selama ini kuduga dugakan bahwa "aku terlalu perasa untuk kamu yg telah mati rasa" ??
heii.Katakan lah!apakah kau tdk ingin membantuku?
kemarilah sejenak,bisikan hal hal agar aku juga mampu untuk kembali memulai. )(
KAMU SEDANG MEMBACA
DALAM GORESAN PENA KU
ActionDari sang penulis Amatir Bukan aku tak merindu,bukan aku yang tak kunjung peka, namun satu hal yang perlu kau ketahui bahwa sudah banyak tentangmu yang ku tulis dalam penaku,bukan aku berlatih untuk mejadi seorang yang puitis,namun ku harap esok kau...