83

40 1 0
                                    

suatu hari di sore hari ada seorang gadis kecil yg berjalan begitu lesuh di sebuah lorong lorong gelap yg di huni bebatuan kasar dan tembok tembok lusuh yg rupanya sebentar lagi akan rubuh.

ia berjalan setapak demi setapak menelusuri lorong mengikuti arah cahaya yg diam diam menyelusup melalui lubang lubang tembok lusuh yg akan rubuh.

hingga sampai pada suatu titik gadis itu berhenti,terdiam,penglihatanya mengikis segala apa yg ada di disekililingnya dan rupanya ia telah sampai di penghujung lorong.

"Indah"
satu kata yg terucap dari bibir gadis itu ketika tiba di penghujung lorong.
rupanya di balik lorong lusuh yg siap rubuh itu ternyata ada sungai sungai kecil yg menampung air yg begitu jernih dengan perpaduan cahaya yg diam diam ikut membersamai membuat gadis kecil itu menyunggingkan senyum manis,sangat manis di bandingkan dengan ekspresi awal yg begitu datar,lesuh seakan tak ad tujuan hidup ketika berjalan menelusuri jalan.

nampaknya gadis itu  tidak ingin berbalik
untuk berujung kembali,
lirih bisik terdengar dari bibirnya "Semesta   apakah aku bisa ikut denganmu saja,tapi hanya di tempat ini,aku hanya ingin disini bersamamu.kau tau?di awal ujung lorong itu begitu pekik,sunyi dan tak ada sesiapa
bahkan manusia yg sekitar berjuta juta detik yg lalu bersamaku dia pergi,dia pergi ketika aku menawarkan berjalan menelusuri lorong gelap ini untuk menemuimu.padahal aku menawarkan sesuatu yg begitu menjanjikan kepadanya tapi kenapa dia begitu keras dan memilih berpaling?

Semesta,apakah aku bisa menjdi tmn baikmu,tdk untuk kali ini saja tapi selamanya?"

gadis itu berjalan kearah pinggiran sungai ,terduduk dan menenggelamkan sebagian kakinya lalu berbalik menatap lorong yg sepanjang jalan membuatnya begitu lesuh.
dan lagi lagi berlirih
"apakah kau betul betul pergi?apakah kau tidak kembali berjalan menuju kemari?"

ah,aku hanya khawatir Kepada kita yg perna saling tiba tiba menjadi asing.
hmm baiklah,kau hanya perlu tau bahwa untuk selamat pagi,selamat malam dan selamat soreku segalanya telah kutitipkan di dalam doa dan kepada semesta.
Sisanya terserah kamu,mau menerima atau tidak:)

#AksaraPerasa

DALAM GORESAN PENA KU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang