Dari sang kasih untuk terkasih
ini tentang deretan kata yg tersusun menjadi kalimat menyuarakan suara hati lewat kata dan prasa,
tak peduli tentang doa yg di terima atau pun di tolak,
tak peduli apakah engkau sungguh atau hanya sekedar singgah,
aku akan tetap menjadi seorang yg menyemogakanmu dalam doaku,
menjadi seseorang yg senantiasa merapalkanmu dalam sujudku,
menjadi seseorang yg senantiasa berucap menjadi perantara antara Hati dan aksara yg bertarung dalam bait bait yg tak berirama ini,kau adalah sala satu doa yg ku pinta,Hati yg ku harap jauh dari duka,meski nyata hati masi kerap kali terluka,
untukmu...
Terimakasih telah menjadi tawa dalam hariku,
menjadi bahagia dalam setengah hidupku,
berjalan seiring mengenggam tanganku dengan begitu kuatnya,
jangan kau lepas,jangan kau pergi,
tetap lah seperti ini hingga waktu membawa kita pada satu atap yg menetap,
kala aku selalu menjadi perempuan yg melulu menenangkanmu,pendengarmu yg paling ikhlas,pengundang tawamu dan perempuan yg melulu menjadi pelarangmu di kala melakukan satu atau dua hal yg mungkin tdk baik untuk dirimu,perempuan yg kerap mengundang emosi lalu meredamnya kembali,Namun satu hal yg pasti dan perlu kau ketahui
bahwa suatu saat nanti aku akan pergi,
perihal waktu yg tdk ku tentukan masanya
namun pasti akan terjadi,tak perlu risau,sebelum tiba masanya beribuh harap telah ku sampaikan kepada langit agar kau tetap baik baik saja setelah kepergianku meskipun belum ad yg mampu memastikan bahwa kau akan baik baik saja:)kau tau? jauh jauh hari telah ku titipkan selamat pagiku untukmu hingga beberapa tahun kedepan,sampai kau benar benar menyentuh yg namanya titik pulih.
telah ku bungkus dengan rapi selamat malam dan selamat tidurku kepada sang rembulan,
pun kepada sinar dan tenangnya yg menyelusup masuk melalui lubang angin pun kepada jendela kamarmu yg terbuka.
Semoga kelak mereka baik dalam menyampaikan maksud,
kala masa itu tiba,bahwa aku tak pernah sepenuhnya pergi,aku hadir di antara deretan aksara yg telah ku bungkus rapi untukmu,aku akan tetap ada padamu hingga suatu masa kita di pertemukan kembali meski dengan cara yg berbeda,
KAMU SEDANG MEMBACA
DALAM GORESAN PENA KU
AçãoDari sang penulis Amatir Bukan aku tak merindu,bukan aku yang tak kunjung peka, namun satu hal yang perlu kau ketahui bahwa sudah banyak tentangmu yang ku tulis dalam penaku,bukan aku berlatih untuk mejadi seorang yang puitis,namun ku harap esok kau...