Hari yang dinantikan pun akhirnya datang saat ini adalah hari dimana rose dinyatakan naik kelas dan hari ini pula rose akan berpisah dengan teman-temannya, karena setelah ini dia akan pergi ke Bandung dan sekolah disana.
Kelas X IPS-2
Suasana di kelas X IPS-2 sedang berduka pasalnya rose akan pindah sekolah dan tidak akan bersama mereka nantinya di kelas XI.
" Se Lo beneran mau pindah , apa Lo gk bisa berubah pikiran ?." Tanya Shinta
" Gue sebenernya juga gk mau pindah tapi ini udah keputusan gue dan gue rasa ini jalan yg terbaik bagi gue." Rose
" Hiks hiks se Lo gk bakal lupain kita kan walaupun kita udah gk temenan lagi hiks." Ucap avivah sambil menangis
" Gk lah mana mungkin gue lupa sama kalian dan kalian itu tetap temen gue." Rose
" Huaaa hiks kenapa tuhan gk adil lagi hiks." Ucap Faiz yg menangis
" Lo tuh apa-apaan sih is gk jelas banget." Ucap Chandra jengkel terhadap sikap Faiz yg alay
" Beb kamu beneran pindah ya apa gk bisa kamu gk pindah demi aku hiks." Faiz
" Apaan sih Lo, ngapain juga rose harus tetap bertahan demi Lo lagian Lo juga bukan siapa-siapa nya." Ucap avivah yg kesal sama Faiz
" Mantull sekali katamu haha." Author
" Gk bisa is gue harus pergi itu udah keputusan gue dan terimakasih buat teman-teman yang selama ini udah baik sama gue ." Ucap rose sambil menahan air matanya
" Halah kalian ini kenapa sih pakai nangis segala kalau dia mau pergi ya pergi aja ." Ucap Rian dingin
" Lo tuh emang gk punya perasaan ya ,teman Lo pindah sekolah seenaknya Lo ngomong gitu ,Lo gk tau rasanya kehilangan apa?." Ucap Shinta yg kesal dg sikap Rian
" Emang gue gk punya perasaan dan Lo bilang gue gk pernah merasa kehilangan ,Lo salah besar gue jauh lebih merasakan hal yg sakit dalam hidup gue selain kehilangan yg Lo maksut tadi ." Ucap Rian yg kemudian memilih pergi dari kelas
" Udah se Lo kagak usah dengerin ucapan dia." Shinta
" Iya tenang aja gue gk pernah masukin ke hati kok kata-kata dia." Ucap rose walaupun dalam hatinya ia merasa sakit akan hal tersebut
" Lo kapan berangkat ke Bandung." Tanya Shinta
" Mungkin nanti malam gue berangkat kesana." Jawab Rose
" Ohh gue doain Lo bahagia dan nyaman disekolah baru Lo hiks. Ucap Shinta sambil sesenggukan
Rose pun berpamitan kepada semuanya yg ada dikelas dan mereka pun berpelukan tak lupa foto bersama sebagai kenang-kenangan namun tidak dengan Rian yg tidak ikut berfoto.
" Bye teman-teman gue pergi makasih untuk semuanya dan maaf ya jika gue punya salah sama kalian hiks." Ucap terakhir rose sambil menangis karena tidak bisa membendung air matanya lagi
" Udah se jangan nangis gpp kok Lo gk punya salah sama kita." Ucap avivah yg mencoba menenangkan rose
Setelah tenang rose pun kemudian meninggalkan kelasnya dan pergi menuju pintu gerbang karena papahnya sudah menunggu untuk menjemputnya.
..
.
" Rose." Sapa kak Alfan yg tidak sengaja melihat rose ingin pergi keluar
" Eh kak Alfan kok kakak ada disin? ." Tanya Rose yg terkejut melihat kak Alfan ada di sekolah
" Oh itu ada seseorang yg ingin aku temui." Tanya kak Alfan
KAMU SEDANG MEMBACA
musuh tapi cinta✔️
Teen Fiction" ketika benci menjadi cinta itulah yang dialami rose yang terjebak cinta yang tak diinginkannya dengan pria yang menjadi musuh bebuyutannya"