Hari ini merupakan hari yang istimewa bagi rose karena hari ini ia tepat berusia 17 tahun. Tetapi seperti nya hari ini tidak sesuai yang ia harapkan ,karena tidak ada yang mengingat ulang tahunya atau mengucapkan nya pun juga tidak ada. Tidak biasanya kedua orangtuanya melupakan hari ulang tahunya. Hal tersebut membuat rose sangat kecewa dan sedih.
Saat ini rose sedang ngambek dan tidak mau bertemu siapapun bahkan keluar kamar pun tidak mau , hal tersebut membuat kakek dan neneknya merasa cemas. Sudah beberapa kali mereka mengetuk pintu kamar rose tapi tidak ada jawaban.
" Rose , keluar nak." Ucap nenek rose sambil mengetuk pintu
" Sebenarnya ada apa denganmu hari ini ?." Tanya kakek rose dari luar kamar rose
" Isshh ,mereka kenapa tidak mengerti apa yang aku rasakan hiks." Ucap rose yg sedih karena tidak ada yg mengerti perasaanya
" Rose , kalau kakek dan nenek ada salah kami minta maaf tapi setidaknya keluarlah rehan sedang menunggumu." Ucap nenek rose
" Jangan keras kepala , kalau tidak mau keluar ya sudah kami tidak memaksa, tapi kalau kau sakit karena tidak makan jangan salahkan kami." Ucap kakek rose final
Kakek dan nenek rose pun pergi dari kamar rose menuju ke ruang tamu karena rehan sudah datang.
" Gimana kek , apa rose belum keluar juga?." Tanya rehan
" Belum, tapi gak usah khawatir nanti juga turun." Kakek rose
" Gimana , apa kau sudah merencanakan apa yg aku katakan kemarin malam?." Tanya kakek rose
" Tenang saja kek , semuanya beres hehe." Ucap rehan
Dan benar saja tidak butuh waktu lama akhirnya rose pun keluar juga dari kamar dan sudah rapi untuk pergi keluar.
" Nah akhirnya keluar juga, ya sudah cepat pergi sana." Titah nenek
" Iya nek, ini juga mau pergi dan juga maafin rose ya karena sempat ngambek karena hal yg tidak diketahui kakek dan nenek." Ucap rose
" Iya , sudah gk usah dipikirin , pergilah keluar dan bersenang senang lah." Ucap kakek
***
Rian pov
Hari ini ulang tahun rose , pokoknya hari ini juga gue harus jadiin rose pacar. Gue gak mau musuhan sama rose dan memang dari awal gue gak bermaksud musuhan sama dia . Toh gue gak pernah nunjukin bahwa gue sama rose musuhan. Gue hanya ingin membalas perilikaunya yg kurang ajar sama gue. Tapi sekarang gue jadi suka sama rose. Sungguh aneh diriku ini. Mungkin sekarang saatnya gue nongol di depan rose. Kuharap dia gak marah sama gue, toh ibunya juga udah restuin niat gue.
Rian pov end
Rian pun pergi dari hotel dan menuju rumah nenek rose. Sesampainya disana ia langsung di sapa oleh kakek dan juga nenek rose dan disuruh duduk terlebih dahulu.
" Kau temannya rose atau lebih dari itu?." tanya nenek rose
"Kami cuma teman tapi bisa dibilang musuh waktu sekolah." ucap Rian sambil menggaruk tengkuknya yg tidak gatal
" Ohh, teman tapi musuh ada² saja anak jaman sekarang hehe."ucap nenek rose sambil tekekeh
" Oh ya rose nya ada nek?." Tanya Rian to the point
" Rose baru saja keluar sama rehan ." jawab nenek rose
" Kalau boleh saya tahu mereka pergi kemana ya?." Tanya Rian yg mulai sedikit resah
" Mereka pergi ke hotel semua teman² rose ingin merayakan ulang tahun rose, jadi rehan membawa rose kesana." Jelas nenek rose
" Kalau boleh saya tahu kembali, nama hotelnya apa?."
" Nama hotelnya xxxx setahu nenek itu nama hotelnya." Jawab nenek rose setelah itu Rian meminta izin untuk menyusul rose.
****
Luna yg tidak tahu ingin diajak kemana oleh rehan hanya bisa pasrah saja. Dan disinilah mereka sekarang di salah satu hotel yg cukup terkenal di sana. Rose pun sempat bingung kenapa ia dibawa ke hotel.
"Loh kenapa kita ke hotel?." Tanah rose
" Jangan berpikir kotor, ikut saja!." Ucap rehan dan kemudian masuk kedalam di ikuti rose
Rose dan rehan pun sampai juga di tempat yg sudah disiapkan dan sebelum mereka masuk rehan terlebih dahulu menutup mata rose. Walaupun ada sedikit adu mulut namun akhirnya rose bersedia menutup matanya.
" Kak rehan gue boleh buka penutupnya gak?, pusing gue kalau begini caranya!."
" Ya buka saja!." Ucap rehan
Dan ketika penutup mata di lepas terdengar suara terompet dan juga teriakan selamat ulang tahun dari teman² rose dan membuat rose terkejut sekaligus senang.
" Loh kok gak kasih tau gue kalau kalian buat acara ini?." Ucap rose dengan mata berkaca-kaca
" Kalau kita bilang entar gk surprise dong." Ucap teman² rose kompak
"Udah lebih baik kita potong kuenya!." Ucap rehan
Mereka pun mendekati kue ulangtahun dan mulai menyanyikan lagu selamat ulang tahun pada Luna.
" Ayo tiup lilinnya tapi make wish dulu!." Ucap Lia teman sekelas rose
Rose pun membuat keinginannya dan setelah itu meniup lilin dan dilanjutkan memotong kue.
" Se ada yg mau gue omongin sama lo." Ucap rehan dan diikuti sorakan dari semua orang yg ada disana
" Ngomong apa kak?." tanya rose sambil menatap serius rehan
Rehan pun menggenggam tangan rose " gue suka sama Lo dan Lo mau gak jadi pacar gue?" Ucap rehan dan seketika rose menjadi terkejut tidak menyangka bahwa rehan akan menyatakan cinta padanya.
~Terima, terima ,terima~
Semua orang yg ada disana meneriakan kata² itu.
Dilain sisi ternyata Rian melihat semua yg terjadi disana. Mengapa Rian bisa berada disana. Pada saat semua orang sedang menyaksikan rose yg sedang membuat make wish ,Rian yg baru Samapi langsung ikut berbaur bersama mereka dan anehnya tidak ada yg merasa curiga.
Rian yg belum mendengar kata yg akan diucapkan rose memilih untuk pergi dari sana . Hatinya terasa hancur dan mungkin setelah ini ia tidak ingin melihat wajah rose lagi. Ia memutuskan untuk kembali ke Jakarta dan tidak akan memikirkan rose. Mungkin ia akan membenci rose setelah ini.
" Rose gimana Lo mau gak?." Tanya rehan untuk kedua kalinya
" A-aku gk bisa kak soalnya aku udah menganggap Lo sebagai kakak sekaligus teman bagi gue, maaf " ucap rose sambil menggunakan kata maaf pada rehan
" Tidak masalah itu sudah cukup bagiku, bisakah Lo bersikap biasa saja setelah kejadian ini." Pinta rehan
" Tentu saja kenapa tidak!." Ucap rose
Setelah kejadian itu mereka pun tidak ambil pusing dan tetap melanjutkan acara perayaan ulang tahun Luna.
Rian yg sudah emosi langsung mengemasi pakaiannya yg ada di hotel , kebetulan hotelnya sama dengan hotel tempat Rian menginap selama ini, setelah selesai berkemas ia memutuskan kembali ke Jakarta pada saat itu juga.
" Ternyata Lo hidup bahagia , gue pikir Lo juga punya rasa sama gue ternyata tidak sama sekali. Dua kali gue merasa di permalukan sama Lo rose, cukup mulai sekarang gue benci sama lo dan gue rasa jika kita bertemu mungkin yg dibilang mereka bahwa kita musuhan itu akan benar terjadi." Monolog Rian sebelum berangkat
Tbc...
Akhirnya bisa update lagi, walaupun gk bisa fast update kayak dulu lagi maaf kalau ceritanya agak gk nyambung dan aku malas untung ngecek ulang , maaf sekali lagi kalau ceritanya gak sesuai.
°Shirea_7
KAMU SEDANG MEMBACA
musuh tapi cinta✔️
Jugendliteratur" ketika benci menjadi cinta itulah yang dialami rose yang terjebak cinta yang tak diinginkannya dengan pria yang menjadi musuh bebuyutannya"