Page 12. Keep the Secreat Please!

94 7 0
                                    

Jeno pov

Sepulang latihan dance aku langsung pergi menemui Mark hyung. Kebetulan dia ada sedang menulis sesuatu sambil mendengarkan musik di kamarnya.

"Hyung, lagi ngapain?"

"Lagi nulis lagu."

.

"Hyung mau nanya.."

"Yang tinggal tanya aja."

Aku langsung duduk di atas tempat tidur yang ada di belakang nya.

"Hyung, dulu hyung pernah bilang kalau hyung punya adik kan?"

"Hmm.." jawabnya tanpa minat.

"Apakah namanya Yunjin. Apa aku salah?"

Barulah ia berhenti menulis dan segera berbalik dan menatap mataku waswas.

"Darimana kamu tahu nama itu?"

"Aku sering mendengar namanya."

"Bukan, maksudku, darimana kau tau dia adikku? Aku gak pernah ngasih tau?"

"Jadi benar Yunjin itu adik kakak?"

"Sstt!!! Jangan keras - keras."

Ia membekap mulutku agar aku diam.

"Darimana kamu tau itu?"

"Sebenarnya awalnya hanya perasaan saja. Rasanya wajahnya gak asing. Dan agak agak mirip hyung juga. Jadi aku kira dia adalah adik hyung. Ternyata benar?"

"Ya,, memang benar. Tapi jangan sampai yang lainnya tahu! Dia tak ingin dikenali oleh kalian."

"Kenapa?"

"Aku tak bisa jelaskan alasan nya.  nanti juga tahu sendiri."

"Baiklah. Tapi hyung, kalo gak salah dulu namanya bukan itu deh. Nama aslimya apa?"

"Dyana. Lee Dyana."

Sebentar. Nama itu?

Ia tersenyum pahit melihat ekspresiku yang terkejut.

"Ah ternyata kamu punya ingatan yang kuat yah."

"Jangan - jangan dyana yang.."

"Kamu ngerti sekarang? Jadi tolong jaga rahasia ini."

...

Dyana pov

"Selamat pagi.." sapa Jisung ramah.

"Pagi.." jawabku singkat.

Tumben dia kayak gini?

"Akh aku lupa tak mengerjakan tugas.."

"Dyana~ boleh minta contekan gak?"
Celetuknya dengan begitu ringan seakan itu hal yang biasa.

"Kerjain sendiri! Aku lagi sibuk."

"Ayolah Dyana.. beri aku contekan."

Entahlah aku malas mendengar ocehan nya.

"Hey! Jangan acuhkan aku. Oh atau haruskah aku memanggilmu Yunjin agar kamu mendengarkanku?"

Tunggu, siapa tadi yang ia sebut?
Aku langsung berbalik menatapnya penuh tanda tanya.

"Yahaha. Akhirnya kamu memperhatikan ku juga."

"Darimana kau tahu nama it.. tidak bukan itu yang terpenting. Jangan berani - berani kau memanggilku dengan nama itu lagi!."

"Tapi aku berani. Gimana dong? Lee Yunjin?"

"Cukup!! Cukup!! Baik akan kuberi kau contekan. Tapi jangan beritahu siapapun tentang identitasku. Apalagi pada hyung mu!"

"Tapi.."

"Tapi apa lagi???"

"Jika hanya memberi contekan, itu masih kurang."

"Baiklah apa maumu?"

"Emm..." dia memasang tampang SOK berfikir. Argh ini menyebalkan.

"Kamu harus menuruti semua perintahku"

WHAT? APA DIA GILA?? AKU HARUS JADI.. BUDAKNYA GITU??

"Bagaimana??" Ia menggodaku.

Ah ini benar benar situasi yang sulit. Gak mungkin kan identitasku terbongkar gitu aja dengan konyolnya? Tapi aku juga gak mau jadi pesuruh si Jisung ini!.

"Heeh jawab doong!"

"Baiklah baiklah!! Akan kulakukan apapun yang kau mau."

DEMI APAPUN YANG BISA BUAT KUCING BERTELUR, INI ADALAH HAL TERENDAH YANG PERNAH KU KATAKAN.

"Hahaha gitu dong. Karena aku masih punya hati, gimana kalau perjanjian ini hanya berlaku sampai akhir semester ini. Nanti, terserah padamu mau lanjut/ enggak."

Aku hanya mendengus sebal lalu memalingkan wajahku darinya.

"Heh heh!!"

"APA LAGI?"

"Eits jangan marah~" argh dia mempermainkanku.

"Dyana!"

Aku menghela nafas lalu dengan setenang mungkin aku menghadap padanya lagi.

"Ada apa Jisung-ssi?"

"Contekannya?"

"Ap.." hampir saja aku membentaknya lagi. Dengan seper empat hati kuberikan buku tugasku padany. Dan dia hanya tertawa geli saat aku membalikan wajah. Entah apa yang akan terjadi di hari - hariku selanjutnya.

'MENYEBALKAN'

TBC

Untuk kali ini sekian dulu😊.

See you next time

-slow update

Same Love [NCT Dream]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang