Tepat jam 9 semua siswa-siswi kumpul di halaman luas, yang udah di dekor keren banget..
Langitnya juga ngedukung banget, semuanya ngedukung deh. Ditambah lagi pemandangan danau nya. Lokasinya yang sengaja dideket danau bikin banyak siswi yang sibuk berfoto.
"Gila-gilaa! Ini keren abis, sumpah!" Komentar Rose. Dia gak berhenti berhenti ngeliatin latar nya. Pegunungan salju, cahaya rembulan. Omaigat, keren banget.
"Setuju mawar, setuju." Sambung gue sambil ngerangkul Rose. Di tengah, ada panggung mewah. Yang disorot lampu kuning yang gak kalah mewah.
"Holkay abis dah si Alien," komentar Jisoo sambil geleng-geleng kepala.
"Emang, Soo. Baru nyadar?" Tanya gue sambil nepuk jidat.
Jisoo cuma meringis.
❤❤
"Buat geng alay tapi cantik, keren tapi sering berontak, yang anggota nya empat, yang belum bilang selamat ulang, mohon naik ke atas panggung,"
Jleb..
Maksudnya gue and the geng?!
Gue langsung ngelirik panggung, dan belum sepenuhnya gue nengok, lampu sorot langsung ngarah ke gue."Alien, kerjaannya cuma malu maluin doang apa ya!?" Keluh Jennie kesel.
Mau gak mau gue and the geng naik ke atas panggung. Malu ?? Jelaz. Semua pasang mata ngeliatin kita, say!
"Akhirnya," Alien senyum tanda menang. Gue cuma pasang muka cuek + kesel + malu.
"Ngapain manggil kita?" Bisik Jennie.
"Nagih." Jawab Alien.
Gue cuma ngusap wajah gue kasar. "Yaudah Iya iya iya!"Music menyala. Okelah, gue and the geng mulai nyumbang beberapa lagu.
Semua pasang mata natap kita takjub. Berasa jadi idol deh gue. Sorot lampu, kontras banget.
Tepuk tangan, musik, semuanya keren. Gue nyumbang lagu Kiss Me and make Up, Forever young, dan Boombayah.
Plok.. plok..plok..
Gue and the geng turun dari panggung. Lunas sudah janji kami. Saatnya menikmati pesta.
Gue pencar, gue bareng sama Rose. Si Jejen bareng Irene, Jisoo bareng Joy.
Sekarang gue lagi di bagian dance area. Gue lagi ditantang dance battle sama Jungkook. Gak mungkin kan, seorang Lisa nyerah kalo di tantang? Apalagi tantangan dance!
"Jago juga Lo," seru Jungkook senyum. Tarian lincah dan, yaa keren juga.
"Baru nyadar?" Goda gue. Iseng, gue maju selangkah sambil memamerkan dance gue.
Merasa tersinggung, Jungkook ikut maju selangkah.
"Lo nantang gue ya?" Bisiknya.
Gue cuma senyum, merendahkan."Liat aja, berdo'a aja biar gue gak kelewatan." Jungkook senyum licik.
Lantas mendekat 4 langkah, kini jarak kami tinggal 10 cm.
Gue sontak kaget, tapi, dilain sisi, ini seru! Akhirnya gue beraniin diri mulai nge dance gaya baru, gue ngedeket lagi, lagi , lagi.. dannnn gooool! Ehhh??
Menantangnya, ini udah nekat banget, apa dia berani?
"Lo pikir gue bakal kalah? Gue gak sepenakut itu Lisa," Jungkook memegang pinggang gue. Suasana makin panas.
Rose cuma ngeliat gue gak percaya, mungkin karena mendadak, gue lupa kalau orang yang nantang dance gue itu musuh gue.
Hhh, okey, dia nantang Lisa menangis battle ini!
Tapi..
❤❤❤❤❤
Chup.. bibir gue basah. Itu singkat sangat singkat, sangat sangat sangat sangat sangat! Tapi berhasil menyentuh bibir suci gue!!!!!!
Gue melotot, muka gue panaaaasssss bangettttttttttttt .. antara malu, dan ... Yaa gitu deh.
Semua orang teriak gak percaya, Jungkook nyium gue? Gue gak mimpi kan?
"Lisa? Sumpah Lo ogeb banget!" Seru Rose sambil narik gue keluar dari area dance.
"Duh, Lis! Lo mikir deh, lo masih punya otak kan? Belum jatuh kan otak Lo? Ha? Jawab sayyyy! Dan, dia itu musuh Lo lho, ngapain juga Lo trima tantangannya? Malah balik nantang, ini bukan cuma sekedar tantangan dance battle, dia mau modusin lo ogebbb! Hih gue gak habis pikir deh sama Lo? Gila gila! Entah apa kata Jennie sama Jisoo waktu tau kejadian ini! Omaigat, lisaaaaaa!! Lisaaaaaa!!!!" Mulai lagi kan, cerewet nya si kembang.
"Aduh Rose , ini diluar kendali gue," akhirnya cuma itu yang keluar.
"Diluar kendali Lo Mbah mu! Lo jelas jelas sengaja nantang dia," omel Rose greget.
"Habisnya, dance is dance, dance is Lisa." Dan cuma kata ini yang keluar.
Rose greget, habis itu loncat loncat aneh. Frustasi mungkin.
Waktu si mawar mau ngomel lagi...
"Lisa Lisa!" Yeri lari terbirit-birit ke arah gue sama Rose. Gue jadi heran.
"Kenapa?" Tanya gue polos.
"Jennie,""Jennie? Kenapa Jennie? Ditabrak singa danau?" Tiba tiba Rose nyeletuk.
"Bukan, ini gawat Lis! Rose!" Yeri mulai gak tahan. Dia panik. Perasaan gue gak enak. Gue ngelirik Rose.
"Jennie kenapa!?" Tanya gue dengan intonasi super serius.
"Jennie kecemplung danau!" Walau agak salah fokus sama kata 'kecemplung' tapi gue langsung panik.
Gue lari secepat ceetah .. eaaa !!
Dan demi apapun, itu .. fakta. Liat deh, Jennie lagi kecipak kecipuk.
"Kalian ini temen apa bukan sih!?" Bentak gue greget. "Liat temen mau tenggelam, gaada yang bantuin! Kalian pantes disebut temen? Ha?"
Jisoo berdiri disamping gue. "Lis? Udah deh marah marahnya, bantuin Jennie Sono. Keburu mati anak orang,"
Gue nyengir. Buru buru ngiket rambut gue kenceng kenceng.
Gue udah siap lari. Tapi. Sebuah tangan megangin gue kenceng banget.
"Jangan." Orang itu berkata dingin, tegas. Gue mbalik. Hhh, biang kerok.
"Lo gak punya hak buat ngatur gue, lepasin." Gue maksa .
"Gak bakal," jawab nya. Lo tau siapa dia? Dia Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Lagi Musuh '_'
FanfictionHola.. musuh? Musuh sama dengan benci, benci sama dengan cinta. Pertengkaran tanpa ada ujungnya sama dengan ujung sebuah kebencian yang berubah jadi cinta. Suka sama musuh ? Gak mustahil kok! Kayak gue sama temen temen gua..-_ Gue Lisa, disini gue...