Ruangan berukuran 5 x 5 itu dipenuhi darah, berbagai jenis darah terdapat disitu. Ruang tersebut hanya disinari oleh lampu yang redup berwarna kuning, dan ruangan itu sangat menjijikan.
Mata Sandra terbuka dengan perlahan, menahan rasa sakit. Darah yang sudah mengalir sangat banyak dari punggung dan juga kakinya. Baret bareran bekas kaca.
Derrr
Suara pintu yang terbuka dengan kencang dan kaki itu pun berjalan kearahnya dengan perlahan "Bangun!!" kata lelaki itu dengan suara yang nyaring.
"Ya master" Sandra pun berdiri, tetapi kakinya tidak dapat menampung badannya dan membuat dia terjatuh ke lantai.
"Apakah kau tidak bisa mendengar ku?!" kata sang master
CTARRR
Bunyi pecutan yang terdengan sangat kencang itu pun ternyata mengenai punggung Sandra yang menyebabkan kulitnya tersobek, darahnya mengalir dan tangisnya pun semakin pecah.
"Mengapa semakin hari kau semakin tidak berguna sayang?" Tanya master itu sambil mengangkat dagu Sandra dengan kasar.
"A-aku, s-sakit" Sandra hanya bisa menjawab apa yang ia rasakan, tidak bisa bicara sepatah kata lagi. Baru pertama kali ia diperlakukan seperti ini tanpa persetujuan apapun.
"Akan ku bunuh kau jika terus menangis" Kata lelaki itu disertai dengan tamparan di pipi mulus Sandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harder
Fantasy"Please,, Harder da-ddy" -Sandra "Tahan sampai aku mengizinkannya, baby" -Jeff Warning -; cerita ini ditulis dengan foto dan gif yang mengandung unsur 21+ , dan juga kata kata yang kasar. since 9 Maret 2019