12

45K 379 10
                                    

Jeff yang merasa ada yang aneh dengan Sandra dan Sandra pun belum mengatakan sebelumnya kepada Jeff

Sesampainya di rumah sakit, Sandra langsung dilarikan ke dalam suatu ruangan dan tidak boleh ada yang masuk kecuali para medis. Jeff tampaknya sudah sangat lelah dan putus asa, ia sangat khawatir dengan Sandra. Dadanya mulai terasa sesak ketika mendengar pintu ruangan itu terbuka.

*

"keluarga nyonya Sandra" kata sang suster yang dibelakangnya sudah ada dokter yang menangani Sandra. Aku pun langsung berdiri dan menghampiri dokter "bahagaimana keadaannya dok?" kata ku dengan penuh harapan Sandra akan baik baik saja. "keadaanya tidak terlalu parah karena sudah ditangani sekarang, ia kekurangan darah dan saya melihat dipunggungnya terdapat luka yang menyebabkan ia banyak mengeluarkan darah. Saya sudah meresepkan obat dan besok sudah bisa istirahat dirumah" kata dokter sambil mengelus lengan ku agar lebih tenang.

Aku yang mendengar kabar itu sangat senang dan lega bahwa baby ku baik baik saja. master. aku akan mencari mu kembali, ternyata dampak mu sangat buruk kepada Sandra.

*

"eum, sakit sekali kepala ku" ucap Sandra sambil memegang kepalanya. "Baby, are u ok? i'm so afraid abt you" ucap daddy sambil mengelus tangan ku dan menatap ku dengan khawatir, itu sangat lucu. Aku pun tertawa sambil berbica kepadanya "sedikit sakit dikepala ku dan merasa lemas. Aw, punggung ku terasa perih" ucapku dengan mata menahan nangis karena rasa perih ini. "it's ok baby, dokter memberikan mu sedikit jahitan pada luka mu. itu akan membaik, percaya lah" daddy mengelus rambut ku dan mengecup kening ku, dan aku masih mengeluh dengan rasa sakit ini.

Aku tidak menyangka bahwa luka ini akan menyebabkan pendarahan yang serius pada diri ku, aku terbayang wajah master. aku sangat ketakutan. aku tidak mau hal itu terulang lagi. ini sangat sakit.

"daddy don't leave me" aku menangis sangat kencang tetapi aku tidak bisa bergerak karena punggung ku perih sekali. Daddy langsung menghapiri ku dan memeluk ku pelan "hey baby, i don't wanna leave you, and it is impossible for me to do that. why baby?" daddy sangat mengerti aku, aku sunggu menyayangi nya.

*

Sandra menangis sangat kencang dan berteriak bahwa aku tidak boleh meninggalkannya saat aku sedang merapihkan barang barang untuk dibawa pulang siang ini. Aku tau dia terbayang oleh kejadian itu lagi karena punggung nya terus menerus terasa sakit. Dan aku tak akan meninggalkannya untuk bertemu dengar master itu.

Aku memeluknya pelan agar tidak mengenai lukanya, "ok kita pulang siang ini, jangan menangis lagi kamu selalu akan bersama daddy, sweetheart"

HarderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang