2

320K 2.5K 13
                                    

"Akan ku bunuh kau jika terus menangis" Kata lelaki itu disertai dengan tamparan di pipi mulus Sandra.

Bukannya malah berhenti menangis, Sandra pun malah bernangis lebih kencang. Di pikiran dia hanya ingin mati sekarang saja dari pada harus disiksa lebih parah lagi.

"Ternyata kau menantang ku babygirl" ucap sang master yang lalu menyeret Sandra ke dalam mobilnya.

*

Disisi lain Jeff merasa sangat kacau karena baru saja kehilangan babygirl nya, pikirannya sangat terganggu dan hatinya pun sangat hancur. Merasa terbohongi oleh babygirl nya itu karena ia selingkuh.

"Permisi tuan, ada yang ingin bertemu" kata sang asisten, "baiklah suruh ia masuk keruangan ku" balas jeff tanpa membalikan kursi yang ia duduki.

"Hay jeff, bagaimana kabar mu? ku dengan babygirl mu berselingkuh. right?" percakapan itu membuat Jeff muak dan akhirnya membalikan kursinya itu.

"Ya, bagaimana kau bisa tau Ben?" ya Benny adalah teman dekat Jeff dan juga Benny adalah sang dominant yang mempunyai babygirl bernama Keira.

"Banyak sekali berita itu beredar di club semalam jeff, dan teman teman juga mencari mu di club semalam" kata Benny seraya duduk di sofa milik Jeff. Jeff hanya menghela nafas dan langsung berdiri dari kursinya.

"Ayo ke club sekarang, mungkin banyak santapan malam ini" Jeff langsung melangkahkan kakinya keluar ruangan yang besar itu. Ben yang melihatnya hanya tersenyum miring dan mengikutinya dari belakang.

*

"Keluar kau jalang" Kata sang master sambil menyeret Sandra yang sudah tidak bisa bergerak sedikit pun, Sandra hanya bisa menangis.

Di daerah parkiran itu memang sangat sepi, oleh karena itu banyak orang yang melakukan aksi pembunuhan disana.

"J-jangan bunuh aku master, aku akan menjadi babygirl mu yang baik" Kata Sandra dengan terbatah batah tetapi jelas. Mata Sandra melihat pistol walaupun penglihatannya itu sangat berbayang, sambil menahan rasa sakit yang berada di tubuhnya itu.

BUGGGG

"Agh, shit" Sang master langsung memegang samping bibirnya itu, dan melihat kearah pukulan itu berasal.

"Apa yang kau lakukan disini brengsek?" dan sekali lagi pukulan itu mengenai hidung sang master.

"Kau yang tidak tau apa apa harusnya hanya diam" kata sang master sambil tertawa dan segera mengarahkan pistol ke Sandra. Dengan sigap Jeff menendang pistol tersebut dari tangan sang master, dan mengambil pistol tersebut.

"Pergi dari sini atau kau yang ku bunuh,bajingan?" Kata Jeff sambil mengarahkan pistol ke Master. Master itu pun segera bangun dan masuk ke dalam mobil. Dan melajukan mobilnya dengan kencang.

*

Cahaya pagi ini menyinari Sandra, matanya pun mulai berkerjap melihat ke arah cahaya tersebut.

"Kau sudah sadar manis?" Suara itu membuat Sandra mengalihkan pandangannya. Trauma, ya itu yang Sandra rasakan sekarang karena ulah sang Master itu.

Sandra pun segera menutup dirinya dengan selimut dan mulai menangis, "Hey manis, kau kenapa? aku bukan orang jahat seperti lelaki itu" Jeff langsung menghampiri Sandra dan memeluknya.

Sandra membuka selimutnya dengan perlahan, Jeff melepaskan pelukannya dan melihat ke arah Sandra. Mata coklat terang itu membuat Jeff menjadi terpanah.

"heum, h-hay?" Sandra melambaikan tangannya di depan muka Jeff, Bayangan Jeff terhadap Sandra pun buyar. "Apakah kau mendengar perkataan ku tadi?" Kata Sandra sambil menatap Jeff singkat.

"Oh, boleh kau ulang lagi?" kata Jeff sambil tersenyum, "Terimakasih untuk kejadian waktu itu, kau telah menyelamatkan ku." Kata Sandra sambil menundukan kepalanya.

____________

Hay kalian yang baca, bolehkan aku minta votenya? dan comment kalo aku salah dalam ejaan kata kata.

jangan siders ya, ku jadi ga semangat wkwk

HarderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang