Telfon daddy berbunyi dengan keras, aku pun segera mengambilnya ternyata ada panggilan masuk, tetapi daddy sedang berada di kamar mandi katanya ingin buang air kecil. Aku pun membaca tulisan yang muncul dari handphone daddy "A-alic-ia" aku pun sangat kesal setalah membacanya, berani beraninya ada wanita yang menelfon daddy malam malam seperti ini.
*
Saat Jeff keluar dari kamar mandi, ia melihat muka Sandra yang kesal itu sambil menonton televisi. Akhirnya ia mendekatinya, "Hey baby, are u oke?" tanyanya sambil mengelus rambut Sandra dengan perlahan. Sandra membalasnya hanya dengan anggukan dan senyuman kecil. Jeff merasa aneh dengan perilaku Sandra sekarang, ia mencari handphone nya yang ternyata posisinya sudah berubah.
Jeff segera menelfon balik Alicia, ketika panggilannya dijawab Jeff pun segera keluar dari kamar itu. Sandra menatapnya tidak suka, ia tau bahwa Jeff sedang menelfon Alicia.
Sandra berdecak sebal "Apakah itu kekasihnya? apa ia berbohong kepada ku, Alicia adalah babygirl lamanya? ah sudah lah" akhirnya Sandra mematikan televisi dan segera naik ke atas kasur dan berpura pura tidur.
*
Setelah urusan kantor ku dengan Alicia selesai aku pun kembali masuk ke kamar Sandra, dan melihatnya sudah tertidur. Tetapi aku tidak yakin bahwa babygirl ku sudah tertidur akhirnya aku menghampirinya "Baby, sudah tidur kah?" tidak ada respon apa apa dari Sandra. "Aku tau kau belum tidur girl, aku akan meninggalkan mu sendiri disini" lanjut kata ku setelah mengetahui bahwa babygirl ku memang belum tertidur dan segera keluar dari kamarnya.
Saat aku sudah membuka pintu tiba tiba terdengan suara teriakan "DADDYYY!" teriakan itu diiringi dengan tangisan, aku pun membalikan badan ku "Apa? tadi kan kau sudah tidur" kata kata ku hanya membuatnya menangis semakin keras. Melihatnya menangis seperti itu rasanya sangat sakit, sepertinya aku sangat jahat kepadanya, akhirnya akupun menghampirinya dan memeluknya.
Aku merasakan isakannya di dada ku "Mengapa membohongi daddy?" Sandra menatap ku dengan sorot mata yang sendu "A-aku cemburu dengan wanita yang menelfon daddy, mengapa malam hari seperti ini dia menelfon daddy. Apakah itu kekasih mu daddy?" Aku tersenyum saat melihatnya walaupun dia tetap menangis semakin kencang saat berbicara.
"Baby, dia adalah asisten ku. yang mengurus semua kebutuhan ku dan urusan kantor ku. Aku tidak memiliki hubungan apa pun apa lagi kekasih." Jelas ku dan mengusap air mata Sandra "Aku hanya mencintaimu, cutie" Lalu aku mencium bibirnya dan melumatkannya, dan dibalas oleh Sandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harder
Fantasy"Please,, Harder da-ddy" -Sandra "Tahan sampai aku mengizinkannya, baby" -Jeff Warning -; cerita ini ditulis dengan foto dan gif yang mengandung unsur 21+ , dan juga kata kata yang kasar. since 9 Maret 2019