저11회
"Karena penuh dendam,maka dia terkena senjata makan tuan"
Yerin sedang berdoa di sebuah kuil dibawah kaki gunung. Berdoa di depan sebuah papan nama dalam bahasa hanja. Papan nama yang bertuliskan 'Yoon Jung Eun'
Yerin menatap ke sebuah lukisan."Yang Mulia Ratu Jung Eun! Bagaimana saya harus memilih? Apa saya harus memaafkan dia ataupun membencinya selamanya??"
Yerin kemudian menangis terisak ketika mengingat semuanya, dia sudah mengabdi ke negara dan menjadi ratu yang bijaksana tetapi apa yang ia dapat? Sebuah pengkhianatan dan hukuman mati.
Lalu sebuah cahaya putih muncul dihadapan Yerin,seorang perempuan cantik dengan berpakaian putih.
"Jung Eun??" kaget Yerin ketika mengetahui arwah Jung Eun berada didepannya.
"Halo Jung Yerin! Senang bertemu dengan reinkarnasiku, aku akan menjawab pertanyaanmu. Jung Yerin kau dan aku adalah satu jiwa yang sama hanya saja kita hidup di masa yang berbeda sekarang. Tetapi kau adalah aku,aku adalah kau, kita sama. Kau harus memaafkannya meskipun apa yang terjadi di masa lalu. Takdirmu sungguh kacau setelah itu, dewa dan dewi begitu menyayangi kita hingga mereka meminta Dewa Kematian mengkabulkan kutukan tersebut! Baekhyun atau Wang Yi sangat mencintai kita! Tolong maafkan dia,beri dia kesempatan Jung Yerin. Dia sungguh menyesal melakukannya! Jangan biarkan ia menjadi Goblin yang jahat, aku percayakan dia pada reingkarnasi ku yang sekarang"
Jung Eun kemudian menghilang,merubah diri menjadi bunga-bunga sakura dan berterbangan keluar lalu naik ke langit.
"Hwanghu!!....Hwanghu!!!" Seohyun mencoba membangunkan Yerin dari tidurnya, Seohyun baru saja meninggalkan Yerin setengah jam yang lalu tetapi gadis itu sudah tertidur di depan papan nama Jung Eun.
"Apa itu hanya mimpi??" tanya Yerin pada Seohyun,Seohyun tidak mengerti maksud Yerin dan bertanya ada apa. Yerin kemudian menggeleng."Ah tidak apa-apa,bukankah kau harus ke kantor agensi mu??" Yerin mencoba untuk mengingatkan Seohyun akan jadwal untuk ke agensinya. Dia juga seorang artis ternama. Seohyun bertanya bagaimana Yerin akan kembali ke kediaman Yoon. Yerin tentu saja menjawab kalau dia bisa sendiri,awalnya Seohyun tak mau tapi Yerin kembali memaksa. Akhirnya Seohyun mau pergi ke agensinya setelah ia memastikan Yerin pulang bersama dengan pelayan lain dari kediaman Yoon.
Yerin melihat dari jauh bahwa Baekhyun sedang datang sambil membawa buket bunga. Dia pasti ingin mengunjungi Jung Eun. Tiba-tiba jantung Yerin terasa sakit saat Baekhyun makin dekat dengannya. Pelayannya panik tetapi Yerin menyuruhnya diam. Jadi dia sembunyi dari Baekhyun sambil menahan rasa sakit di jantungnya.
Pelayan kediaman Yoon menutup mulutnya dan menangis dalam diam ketika melihat nonanya menahan sakit di jantung. Yerin mendengar doa dari Baekhyun."Tolong maafkan aku,aku sungguh menyesal1 Jung Eun apa kau akan menghukumku untuk selamanya?? Jung Eun tolong maafkan aku..."
Baekhyun menangis dan Yerin juga ikut menangis. Yerin kaget ketika panah di jantung nya muncul. Ia pun mencoba menariknya dan berhasil. Menggengamnya dengan erat! Penuh dengan rasa pengkhianatan dan penyesalan!! Dendam yang membara.
Ia berjalan dengan pelan-pelan, tak bersuara sama sekali. Yerin menuju Baekhyun, ia akan mengirim Baekhyun ke neraka saja!! Dia akan segera mengirimnya ke neraka!
"PERGI SAJA KE NERAKA!!!"
Bressshh...
Ketika panah itu akan menyentuh punggung Baekhyun,panah itu menghilang dan cahaya biru tersebut kembali mengenai Yerin. Baekhyun menoleh dan kaget ketika sebuah cahaya biru menyerang Yerin dan membuatnya pingsan.
"Jung Yerin!! Jung Yerin!!!IREONA!! JUNG YERIN!!!"
"Nona!!!!" teriak pelayan Yerin ketika mengetahui nonanya pingsan setelah diserang oleh cahaya biru dari panah tersebut.
Baekhyun segera menggendongnya dan berteleportasi ke sebuah tempat dimana Dewa Kematian Taehyung berdiam diri seperti sedang bermeditasi.
"DEWA KEMATIAN!!! TOLONG YERIN!!!" teriak Baekhyun,Taehyung yang sedang bermeditasi pun membuka matanya dan merasa terganggu. Ia melihat Yerin yang pingsan dalam gendongan Baekhyun.
Dengan cepat ia berpindah tempat kehadapan Baekhyun,kemudian membantu menaruh Yerin ke sebuah futon sutra halus berwarna biru.
"Dewa kematian tolong Yerin!!"
"Dia kenapa?!"
"Dia tadi mau membunuhku dengan panah yang tertancap di jantung kemudian panah itu menghilang dan tidak sampai ke punggungku. Lalu cahaya biru dari panah menyerang Yerin hingga membuatnya pingsan" jelas Baekhyun.
Taehyung menghela nafasnya pelan, ia mengibaskan tangannya diatas tubuh Yerin lalu terlihatlah panah yang sekarang diselimuti dengan cahaya warna merah.
"Di otaknya dia ingin membunuhmu,tetapi dihatinya ia tak bisa terima. Otak dan hatinya harus sejalan untuk membunuhmu. Tetapi karena keduanya tidak berjalan seirama membuat panah itu menyerang Yerin. Panah yang kau lepaskan mengandung ketidakseiramaan otak dan hati. Otak mu memilih untuk membunuh Yerin tetapi hatimu tidak merelakannya. Hal ini lah yang membuat Yerin terkena cahaya panah itu sendiri"
Baekhyun menunjuk cahaya merah di sekitar panah."Lalu kenapa warnanya berubah??"
Taehyung menghela nafas pelan lalu memegang pundak Baekhyun."Tinggl 49 hari lagi Baek,terhitung dari 100 hari setelah ia bertemu dengan mu. setelah merah maka berwarna hijau,setelah hijau maka berwarna lavender lalu terakhir berwarna hitam. Yang artinya kematian. Lalu warna tersebut menandakan bahwa tugasku di bumi sudah selesai."
"Biarkan aku saja yang mati,asalkan dia harus tetap hidup di bumi. Dewa kematian tolong tukar nyawanya dengan nyawaku saja!!"
"Baekhyun,itu tergantung dengan Yerin sendiri. Aku tidak punya kuasa untuk menukarnya. Bahkan dewa langit pun tak akan bisa mengubahnya. Ini diluar kuasaku" ucap Taehyung lalu meninggalkan Baekhyun yang sedang menangis.
"Karena dia yang memohon,maka dia yang memutuskan bukan aku. aku hanya mengabulkan apa yang ia minta" batin Taeyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Curse Of THE Queen[BAEKRIN)
FanfictionBagaimana? bagaimana DIA harus memutuskan?! Membunuh nya atau membiarkan dia tetap hidup dalam kutukan? sebuah kutukan yang berasal dari hati yang dipenuhi pengkhianatan, amarah dan rasa dendam. kutukan itu akan semakin kuat.. tak ada yang bis...