Chapter 11

54 26 22
                                    

Author-Pov

Keluarga?
Apa arti keluarga bagi kalian?

Keluarga itu bagaikan pohon, berdiri tegak. Cabang diibaratkan seorang anak. Dan Batang diibaratkan orangtua. Jika dari Batang itu sendiri mulai lapuk, rapuh, bahkan tumbang. Maka apa yang terjadi? Sudah pasti pohon itu tidak lagi berdiri dengan kokoh bukan?

Keluarga yang didambakan adalah, hidup dengan harmonis, dan rukun. Sebuah keluarga harusnya mampu membuat orang lain iri melihat kedekatan sang anak dengan orangtuanya. Sebuah keluarga seharusnya saling memahami sifat satu sama lain. Orangtua seharusnya memahami setiap keinginan anaknya. Orangtua seharusnya membagikan Kasih sayang tanpa memilih dan memilah bukan dengan adanya keegoisan yang menggerogoti kebahagiaan. Lalu apa arti keluarga bagi kedua saudara Min Ini?

Min Yoongi, tidak pernah merasakan apa itu keharmonisan dalam keluarga. Ia tidak bisa medeksripsikan siapa sosok ayah. Ia tidak bisa merasakan indahnya keluarga. Berbeda dengan Namjoon, yang setiap kali membicarakan kedekatannya dengan keluarganya. Berbeda dengan Jimin, anak yang paling disayang oleh kedua orangtuanya, dengan adik yang selalu mendukungnya. Berbeda pula dengan Hosoek, anak bungsu yang disayang oleh kedua orangtuanya ditambah kehadiran sosok kakak yang penyayang. Lalu bagaimana dengan seorang Min Yoongi?
Jelas semua yang dimiliki oleh sahabatnya itu, tidak ia miliki.

Masa pubertas Min Yoongi pun ia lewati sepenuhnya ke Psikiater. Kenapa? Sudah jelas, karena ulah ayahnya yang membuat mental seorang Min Yoongi terguncang.

Yoongi pernah menjalankan pengobatan ke Psikiater. Dan bahkan pula ia koma selama sebulan.

Sedangkan Min Yirae, ia menganggap keluarga adalah neraka. Hidup ditengah permasalahan yang tentunya dengan dirinya sendiri tidak bisa menghasilkan solusi. Keluarga bagaikan neraka, hidup berada penekanan, tidak bebas. Bahkan air mata adalah satu-satunya teman yang Setia. Bergantung dengan siapa? Untuk solusinya adalah dengan cara bunuh diri.

Kedua saudara Min ini sama-sama memiliki permasalahan dengan keluarga. Mereka sama-sama benci dengan hidup dibawah penekanan, benci dengan keegoisan seorang ayah. Benci dengan aturan yang dibuat oleh ayahnya yang pastinya bertolak belakang dengan keinginan mereka sendiri.

Kim Taehyung dengan Setia menemani tubuh seorang gadis yang terkujur lemas diatas Bedpatient. Kedua tangannya menggenggam tangan dingin milik gadis itu, menyalurkan kehangatan dengan sedikit harapan agar sang gadis terbangun dari tidurnya. Sesekali ia mengecup tangan gadis yang ia kagumi selama ini.

Taehyung beranjak dari duduknya ketika Suga menghampirinya dari balik pintu.

"Kau tidak pulang?" tanyanya, sambil berjalan ke tepian Bedpatient.

"Yaa, aku akan pulang Hyung."

Taehyung memandang wajah pucat Yirae sejenak, lalu melangkahkan kaki menuju pintu.

"Gomawo,"

Taehyung berhenti dari langkahnya setelah mendengar ucapan itu, lalu membalikkan tubuhnya kearah Suga.

"Bukan masalah, sudah kewajibanku untuk menolongnya."

Suga menganggukan kepalanya ditambah dengan seulas senyuman.

"Geurom," Taehyung membungkukkan tubuhnya untuk berpamitan kepada Suga. Dibalas Suga dengan anggukan kepala kembali.

"Yirae akan menjalankan Operasi besok tepat jam 8 pagi, aku rasa kau harus mengetahuinya." tungkas Suga.

Hal itu membuat Taehyung mengurjungkan diri untuk membukakan pintu. Taehyung segera menbalikkan tubuhnya kembali.

"Apa separah itu?" tanya Taehyung.

"Yaa," Suga menghela napas sejenak. "kau bisa lihat sendiri kondisinya saat ini." lanjutnya.

Taehyung mengangguk mengerti.

"Emm, kenapa Hyung memberi tahukan soal ini kepadaku?" tanyanya tidak mengerti.

"Jangan bodoh, aku sudah tahu kau menyukainya."

Ucapan Suga seketika membuat wajah Taehyung memanas, dia menundukkan diri. Perkataan Suga sungguh membuatnya malu, tapi fakta mengatakan apa yang dikatakan Suga adalah benar, adanya. Karena tingkah lakunya akhir-akhir ini mencari keberadaan Yirae kepada Jimin dan juga Jungkook, Suga secara tidak langsung mengerti persan Taehyung terhadap adiknya. Taehyung memberanikan diri menatap wajah Suga dengan yakin, terlihat ada mimik wajah keseriusan yang ia beri.

"Karna kau sudah mengetahuinya, bolehkan aku mendekatinya Hyung?

Suga tidak segera menjawab pertanyaan Taehyung, dia menatap wajah Taehyung dengan penuh penyelidikan.

"Aku berjanji tidak akan membuatnya terluka," tambah Taehyung.

Suga menarik napas sesaat. "Kau bisa membuktikannya kepadaku." lalu menoleh kearah Yirae yang terbaring.

Taehyung mengembangkan senyuman. Bahagia, bercampur rasa lega menerima pernyataan Suga.

"Tapi, aku belum sepenuhnya merestuimu," tambah Suga, tanpa memalingkan pandangannya dari Yirae.

Taehyung mengerti maksud dari Suga, karena sosok kakak laki-laki sepenuhnya memiliki rasa tanggung jawab. Dengan begitu, Suga tidak akan dengan mudah menyerahkan Yirae kepada laki-laki yang baru ia kenal. Apalagi perkenalan Taehyung dengan Yirae masih bisa dihitung umur jagung.

"Ya, aku tahu. Aku berjanji tidak akan menyakitinya Hyung." jawab Taehyung dengan penuh penegasan.

"Baiklah, pulanglah. Kau pun harus istirahat."

Taehyung mengangguk dan pamit mengundurkan diri. Tubuhnya menghilang di balik pintu.

Suga menatap sendu adiknya yang terbaring diatas Bedpatient. Dia mengambil kursi, dan duduk di sisi kanan Bedpatient. Sambil menggenggam tangan Yirae, Suga mengusap dahi Yirae dengan sayang, ada rasa kekhawatiran yang dimilikinya kepada Yirae.

Suga menunduk dan membuang napas dengan kasar.

Ingatan masalalu berputar kembali di pikirannya. Ia semakin merasa bersalah bercampur amarah saat ini. Fatalnya adalah Yirae, sekarang ini mengalami hal yang serupa dengannya yang ia alami dulu.

"Seharusnya aku saja yang menanggung ini, bukan kau Yirae-ya. Maafkan Oppa, karna sudah menjadi kakak yang tidak berguna untukmu. Aku berjanji, mulai detik ini aku akan selalu melindungimu." lirih Suga.

.......
TBC

Chapter ini sengaja aku selipin masalah bang Suga ya.
kira-kira Suga kenapa bisa Koma?

Kemungkinan Chapter selanjutnya, Ada Flashback permasalahannya bang Suga ya.

Soalnya, di Chaper sebelumnya belom aku ceritain kenapa Suga bisa ninggalin rumah tanpa sepengetahuannya Yirae.

Oke, pantengin terus deh pokoknya.
Sembari Author nyari ide, kalian boleh penuhin FF ini sama komentar kalian. Seru juga loh baca komentar dari kalian, hihi.

Next Chapter 😉

U're Mellody 사랑태 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang