23 - petunjuk

533 56 0
                                    

"Kenapa nama gue disebut?"

"Sae?"

Pria ini kaget melihat saeron yang tiba-tiba masuk ke ruangan.

"Mark jawab gue. Lo tau apa tentang lucas? Plis kasih tau gue!" Ujar saeron dengan nada isakan.

"Gu-gue gak tau" Sahut mark dengan gugup. Kemudian dia pergi.

Saeron masih menangis dan terpaku dengan keadaan yang benar benar membuat dia bingung.

Dia ngerasa, kalo semua orang yang ada disampingnya itu tahu keberadaan lucas.

kenapa semua nyembunyiin ini dari gue? -ksr

Semua kenangan yang telah dia lewati bersama lucas tiba-tiba muncul kembali.

Kenangan setahun yang lalu.

Dan, saeron bertekad untuk mencari keberadaan lucas.

Dia mulai mendatangi tempat dimana dia sedih. Tapi, dia disana tidak menemukan petunjuk apa apa.

Dan yang kedua,

Dia mengunjungi caffe yang sering mereka kunjungi.

Tapi,

Disini sama sekali saeron tak menemukan petunjuk apapun. Dan saeron malah keinget jelas semua tentang lucas setahun lalu.

'Kenapa lo harus ninggalin gue si cas? Kenapa?'

Yup.

Saeron menangis disalah satu tempat duduk caffe itu.

Tempat duduk yang sering dia duduki. Ah, lebih tepatnya yang sering saeron dan lucas duduki.

"Gak baik cewek nangis sendirian ditempat yang rame"
Suara yang bener-bener membuat saeron sontak dan kaget.

Diapun langsung mendongakkan kepalanya.

"Kenalkah?"

"Eum" Jawabnya dengan singkat kemudian dia pergi meninggalkan saeron sendiri lagi.

Saeron masih bingung, dia siapa? sepertinya dia tahanan..

'Ah, mungkin aku bisa mendapatkan info'

Saeron kini berada dirumah sakit

Lagi

Bukan untuk menjadi pasien. Tapi, untuk mencari pasangannya yang telah lama hilang dari hidupnya.

Iya,

Saeron tiba-tiba inget kalau rumah sakit adalah tempat dimana gue terakhir kali melihat lucas yang mengenakan piyama yang sama sepertiku.

Entahlah, semua berjalan dengan sangat rumit.

"Apakah anda masih menyimpan data satu tahun yang lalu?" Tanya saeron ke resepsionis rumah sakit dengan sangat antusias.

"Sebentar saya carikan" Sahut Petugas Resepsionis itu.

Saeron sangat menunggu jawaban petugas resepsionis itu. Bagaimana tidak. Dia sangat senang dan membayangkan kalau semua kembali lagi seperti semula.

Dirinya dan lucas.

Kembali.

"Iya"

"Apakah ada seorang pasien yang bernama huang xuxi sekitar setahun lalu? Kalau ada bolehkah saya meminta alamat rumahnya?"

"Sebentar ya"

"Ini alamat rumahnya" ujar petugas resepsionis itu dengan memberikan sobekan kertas kecil yang membuat senyum saeron terukir diwajahnya.

"Terimakasih"

Kini saeron mengarah ke alamat rumah ini dengan jalan kaki. Karena bus terakhir telah lewat satu jam tadi.

Dan asal kalian tahu sekarang jam berapa.

Sekarang jam 22:36

Memang benar kata orang. Jika cinta itu perlu diperjuangkan bukan hanya di anggurkan.







Selamat membaca
©Erlinamr

PACAR | LUCAS NCT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang