1 - Doi

3.7K 152 15
                                    

Iya tau mungkin ini masih garing. Tapi, baca sampai part 7 lah setidaknya. Mungkin aja tertarik.
----------------------------











Sampai kamar. Gue gegulingan kesana kemari. Bantal guling selimut gue cokotin. Jidat gue elusin.

Waaaaaaaaaa. Bahagianya anak soleha mah ini.

Gue yang masih jejeritan gajelas sambil liatin foto si hyung seob terus. Secara dia gebetan gue. Cowok yang gue idamkan. Akirnya, kiss kening gue.

"Aku pulang"

"kakakkkkkkkk" teriak gue sambil lari ke bawah. Buat nemuin kakak kakak gue.

"kak suho hallooo, kak baekk hallo" sapa ku dengan mengedipkan salah satu mataku.

"hash! Lo gaapa apa kan dek?" tanya kak suho.

"hmm. Gak kenapa kenapa kok kak"

"sana tidur! Besok sekolah!" ujar kak baekhyun dengan acak acakin rambut gue.

"oke kak. Dada kakakku yang kusayanggg" sapaku ke kak baekkk. "huwaaaaaaa" teriakkanku malah menjadi jadi.






"woiii saeronnn" suara teriakan yang berada dibelakangku. Akupun akhirnya membalikkan badan.

"gakpapa?" tanya kak hyungseob. Iya itu adalah suara teriakkannya. Aku hanya menganggukan kepala tanpa menjawab pertanyaannya. "mau aku antar sampai kelas?"

"kuy lahhhh" jawabku dengan semangat.













"ron, itu hyung seob? anak basket itu? kakel kita? kok lu bisa deket sama dia sih? kenapa gak crita gue? ah elu mah" bejibun pertanyaanpun keluar dari mulut si krystal.

Plakkk

"bangke. Kenapa lu nimpuk gue?" oceh krystal dengan menggosok gosokan tangannya ke kepalanya.

"abisnya lu nanya kek reporter waeelah"

"weii. Jawab gue!"

"pertanyaan yang mana?"

"tadi bangke!"

"helaw gaisz"

Suara astral yang tiba tiba nongol. Deep voicenya ini lo ah.

"hallo saeron! Makin cantik aja si lu"

"basi lix basi"

Iya dia felix. Temen sekelas gue. Kata temen temen gue sih. Nih bocah suka sama gue. Tapi, gue mah orangnya gak gampang percaya. Kenapa gue kudu percaya sama cibirannya orang. Karna seorang felix itu terkenal playboy banget.

Brakkk

Tiba tiba sih anak baru ini datang. Dengan sifat gak sopannya ini membuat kelas menjadi kayak pasar.

"wei kalo jalan ati ati dong. Pake mata sama kaki" gerutuh si felix.

"udah lix udah. Sabar" ujar gue sambil megang tangan si felix. Karna felix terkenal orangnya itu emosionalnya tinggi.

"minta maaf kek. Gatau sopan santun ya? Anak baru bukannya cari teman malah cari lawan" tambah sih felix

Bruakkkk

"maksud lo apaan? Lo mau ngajak berantem? Ayo sini lawan gue" tantang si anak baru ini.

"woii tau diri dong. Anak baru juga. Sok banget sih lu" oceh si somi.

"tau. Inget woii inget!" oceh hyunjin.

"bacot!" teriak si lucas. Lucas yang kesal langsung pergi meninggalkan kelas. Akupun berniat untuk menyusulnya.

PACAR | LUCAS NCT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang