PART 3Musim salju sudah berlangsung selama 1 minggu, tapi salju juga tak kunjung berhenti,rumah-rumah tergenang oleh es salju yang telah menumpuk,pagi itu ara masih membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur,ini masih hari libur,ada sisa 3 hari untuk ara kembali kuliah.
Tuk...tuk...tuk..
Suara langkah kaki terdengar mendekati kamar ara,ara tau itu pasti kakak nya,tapi dia kembali membenamkan wajah nya ke dalam bantal yang lembut itu.
"Damai nya hati ku,masih bisa terbaring di kasur empuk kesayangan" Kata Ara yang sedang mengguling-giling kan badan nya ke kiri dan ke kanan.
Tok..tok...tok
Suara ketukan pintu itu memberhentikan kegiatan ara yang sedang menggulingkan badan nya,dia memandang sejenak pintu kamar nya,tapi tak sekalipun dia menghiraukan siapa yang ada di balik pintu itu,ara kembali memfokuskan kegiatan nya tadi,ya mengguling-guling kan badan nya.
"Dedek sayanggg" Suara pria di balik pintu kamar Ara terdengar agak kencang ,ara kembali menatap tajam pintu kamar nya itu,dia sangat malas bangkit dari tempat tidur kesayangan nya.
"Dedekk sayangg bangunnn" Kata pria itu lagi "Kim Intan Tiaradiaaaa bangunnn!" Kali ini panggilan nya seperti lagu yang sedang di lantunkan
"Dedek sa__"
"BERISIKKKK" Kini ara yang menjawab dengan teriakan yang sangat nyaring.
Perlahan pintu kamar nya terbuka,terlihat sosok pria yang tampan,putih,tinggi dan bodinya sangat aduhai,ara sudah bisa menangkap siapa sosok yang ada di balik pintu kamar nya.
"Ahh kakakkkk" Kata ara merengek, suara nya seperti bocah yang sedang bangun tidur,emang ara baru bangun tidur,kini yang menghampiri nya bukan lagi kim tapi seekor kucing yang berbulu abu-abu yang di hiasi kalung yang berkilauan.
"Tuh plavy saja mau kamu bangun,bangun gih mandi terus turun ke bawah sarapan dulu,mami tadi bikin makanan kesukaan kamu" Kata kim,yang berjalan menuju ke tempat tidur ara.
"Bangun dari tempat tidur dan langsung mandi no komen oke,kakak mau ke bawah" Kim meneol jidat ara, dan pergi menjauh dari tubuh ara yang kini sedang duduk melipat kaki nya di atas kasur
"Aishh iya-iya kakak bawel" Kata ara sambil menggaruk pelipisnya yang tidak gatal,sedangkan kim hanya bisa menghembuskan nafas sabar.
Memang sih terkadang kakak ara juga tegas dengan adiknya yang super manja ini,lebih-lebih kalau kepada kim, tapi kim tidak berani membentak ara dengan kasar karena dia sangat menyayangi adik satu-satu nya itu.
"Mi ara laper,musim salju kok gak berhenti-berhenti sih,ara bosen di rumah terus" Kata ara sambil menuruni anak tangga,pandangan nya justru ke bawah memainkan sweater nya yang kini sedang dia pakai.
Ara turun dengan menggunakan sweter,bercelana pendek se paha,dan rambutnya terurai rapi
"Mi mami kema__"perkataan nya terpotong dia Kaget bukan main saat pandangan nya menuju sekeliling nya
"omg sumpah demi bokong buaya teman-teman boyband kakak"Kata ara bergumam dan menunduk dalam,Terlihat saat itu pipinya merah padam dia terlihat sangat manis jika sedang malu
"cari siapa mami?"Kata kim menoleh ke arah ara
"ah iya mami kemana kak,kakak kok gak bilang ada temen kakak?"kata ara agak menunduk karena malu
"mami tadi pamit buat beli selai roti karena__"
Perkataan kim terpotong oleh ara yang tiba-tiba angkat bicara"Ah iya ara tau kak , selai persediaan habis kan?,sebenarnya ara yang habisin selai jeruk itu,kan kakak tau kalau ara suka sekali sama selai jeruk "Ara berbicara sambil menundukan kepala dan memainkan jari-jari tangan nya,Ya dia kalau sedang malu suka menunduk dan memaikan jari-jari nya
KAMU SEDANG MEMBACA
TIARA
Teen Fiction[ SLOW UPDATE ] Rank #4 in cintarahasia Pertemuan tak di sangka ara yang akan merubah dirinya yang manja menjadi pribadi yang lebih baik Yang membuat dia jatuh cinta untuk pertama kalinya, ara si gadis manja cantik dan putih bertemu dengan jeon si c...