BAGIAN 4

117 66 12
                                    


PART 4

Musim salju kini sudah berhenti,dan sekarang adalah waktunya ara kembali ke kampus,dengan sekian lama entah beberapa hari atau beberapa minggu ara tidak pergi ke kampus karena hari libur.

Di satu sisi kamar ara masih gelap, tirai di kamar nya belum terbuka,padahal jam sudah menunjukan pukul 06.00 pagi,di mana anak itu?.

Ara memang terkadang menjadi gadis yang sangat malas dan terkadang pula menjadi gadis yang sangat rajin,itu sih sesuai mood nya saja,jika mood nya berantakan maka dia sama sekali tidak akan pernah beranjak dari tempat tidur nya dan sebaliknya.

Di sisi lain terlihat seorang gadis yang masih di balut oleh selimut putih,dia menenggelamkan seluruh badannya terutama muka ke dalam selimut kesayangan nya itu.

Tok....tok...tok

Ketukan pintu kamar ara terdengar di seantero ruangan yang sedang di tempati nya,Ara menjubul kan kepala nya.

"Ahhh kakak." Kata ara lirih,dia tidak segera beranjak dari tempat tidur,tapi dia justru kembali tertidur pulas,ara sama sekali tidak menghiraukan siapa seseorang yang ada di balik pintu kamar nya.

Bahkan dia mengira bahwa yang ada di balik pintu adalah sang kakak.

GUBRAK

Seseorang jatuh terjengkang ke dalam kamar ara,kali ini pintu kamar Ara sudah terbuka lebar.

"Aisshhh appo." Kata pria itu sambil mengelus bokongnya.

Dia langsung berdiri ketika tahu posisi nya terjatuh, wajah kim terlihat sangat linglung bahkan pipi kim berwarna merah padam mungkin dia malu,tapi kenapa malu? Bukankah ini kamar sang adik.

"Dedek sayang."Kata kim menghampiri kasur Ara sambil tertatih-tatih karena rasa sakit.

"Hm" Kata ara yang setengah sadar terlihat matanya yang sedang tertutup rapat.

"Gak mau bangun kakak panggil jeon buat ba___"

"Apaan sih kak jangan panggil dia ih,memang dia siapa ara bisa masuk ke kamar ara sembarangan!" Ara beranjak dari tempat tidur dia mendengus sebal dan melotot ke arah sang kakak.

Ara menggembungkan pipinya sedangkan Kim dia tidak menutup mulut nya karena kaget perkataan nya di potong oleh sang adik.

"Mulut kakak mingkem napa ngowoh muluk"Kata ara sambil melirik ke arah kim,kim spontan menutup mulut nya dan menjitak jidat ara,ara hanya meringis kesakitan.

"Dasar Istri nya jeon." Kata kim yang meledek sang adik.

Kim berlari keluar dari kamar ara,sedangkan ara yang mendengar perkataan sang kakak hanya mendengus sebal.

"KAKAK BEGOOO!"Dia teriak,dia tidak peduli kalau teriakanya bikin semua bangunan roboh.

*****

Kim menuruni anak tangga,kini kakinya berjalan menuju ruang makan,di sana ada papi dan mami nya yang sudah menunggu kedatangan ara dan kim.

Sudah ada beberapa menu makanan yang sudah tersaji di meja makan,kim menarik kursinya dan mulai duduk,dia membuka piring dan mengambil Roti dengan selai Apel,dia menyantap nya dengan ekspresi tenang.

"Gimana adik kamu dia sudah bangun?,"Kata mami kim sambil mengoleskan selai coklat nya di atas roti.

"Hm." Kim hanya menganggu kan kepala,dia kembali memakan Roti selai Apel dengan lahap.

Tak lama kemudian,ara berjalan menuruni anak tangga,kini tampilan nya sudah sangat pas dengan anak-anak kampus lain nya.

Dia menggerai rambut nya bebas, memakai baju berlengan panjang berwarna putih dan ada gambar beruang lucu di Tengah nya,memakai celana jeans biru tua,dan memakai sepatu cats Fila berwarna merah muda.

Tampilan nya sangat menakjubkan,dengan wajah cantik,kulit putih pucat dan ada beberapa jepit rambut menghiasi rambut nya yang tergerai.

Ara mendekati Keluarga nya yang sedang makan di ruang makan,dia menoyor kepala kim pelan,tapi dia tidak merasa bersalah telah menoyor kepala sang kakak.

Dia menuju kursi sebelah kim,menarik kursi dan duduk tanpa suara,Ara membuka piring nya yang sudah tersaji di meja dan mengambil beberapa roti dan selai jeruk.

Sedangkan kim yang ada di sebelah nya hanya menatap nya bingung dan menghela nafas kasar atas perlakuan adik nya,tapi dia sabar karena dia begitu menyayangi Ara.

"Seenak jidat noyor kepala orang apalagi aku kakak kamu" Kata kim sambil memotong roti yang sudah ada di piring dengan paduan selai apel nya.

"BODO,kakak juga sering gangguin ara" Kata ara mengejek,dia mulai mengoles selai jeruk nya ke atas roti yang sudah tersedia di piring nya.

"Cepat sedikit, nanti kau bisa terlambat" Kim sudah selesai makan dia mengacak surai ara lembut dan meninggalkan tempat makan.

"Kakak mau ke mana?" Ara mengalihkan pandangan nya ke arah kim dengan pandangan bingung dan sedikit memiringkan kepala.

"Kakak mau ke Bangtan house,ada latihan hari ini"Kim berjalan menuju meja depan dan mengambil kunci mobil nya,Ara diam sambil mengalihkan pandangan nya menuju meja makan.

Tatapan nya lesu dia menghembuskan nafas lembut dan kembali memakan roti nya.

Ara sudah selesai makan dia bangkit dari meja makan dan berjalan keluar rumah.

Langkah kakinya terhenti ketika ada suara yang menyuruh nya berhenti.

"Mau di antar Appa sayang?" Laki-laki paruh baya mulai berjalan ke arah Ara,dia menepuk kepala Ara dan mengelus nya lembut.

"Ara bisa sendiri kok pa,lagi pula ara sudah punya sim kan jadi appa tidak usah takut,ara berangkat ke kampus dulu ya,bay Eomma appa"Ara berjalan menjauh dari sang ayah dan mamanya,tapi langkah kakinya terhenti lagi, dia menoleh ke belakang memandang Eomma dan Appa nya bergantian.

"Ara sayang kalian"Ara mengukir senyuman.

Dia kembali melangkah kan kakinya menuju meja ruang tamu, dan mengambil kunci mobil nya.


Oke pendek karena saya lagi tidak mood nulis wkwkw

See you again guys ❤
Salam sayang dari Widia ❤

TIARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang