KEGANJILAN

62 43 7
                                    

"Ra tunggu lo mau ke Mana?" Adel menggenggam tangan Ara kuat.

Ara memutar bola mata jengah dia memandang Adel tanpa ekspresi"Mau pulang gue gak mood kuliah Hari ini".

Ara berjalan lagi menjauhi Adel,Adel yang melihat tingkah laku sahabatnya hanya bisa menghela nafas sabar, Dan memandang punggung Ara yang hampir mendekati Mobil favorite nya.

Ara masuk ke dalam Mobil Dan menutup rapat pintu mobil nya,dia menunduk dalam dan menghela nafas sejanak lalu mulai menyalakan Mobil merah nya.

Tiba-tiba hp Ara berbunyi dia memandang hp nya sejenak,tertera nama Kakak ku sayang di dalam ponsel nya.

"Yeoboseyo" Ara angkat bicara, pandangannya menuju ke arah depan kaca Mobil, Ekspresi Ara datar tidak ada senyuman yang terlukis di bibir nya walaupun itu cuma sedikit.

"Ara shi"

"Ehm Ndee kak,Ada apa kok telfon ara?"

"Bisa ke bangtan house gak?"

"Ehm gwaenchana?"

"Nde gwaenchanayo,cepat ke sini ok"

"Ahh tap___" Tutttt telfon sudah di matikan secara sepihak. Ara memutar bola mata jengah dan menghela nafas berat,yang bisa di lakukan dia sekarang adalah menuruti perintah sang kakak.

Kalau tidak nanti Kim akan mengoceh seperti bebek Betina yang kehilangan anak nya.

Ara menyalakan Mobil nya lalu menarik rem tangan Dan mulai menginjak pedal gas,dengan terpaksa dia menjalankan Mobil nya ke arah bangtan house.

*********
Kim melihat handphone nya sekilas lalu memasukkan ke dalam saku belakang nya,dia menghela nafas berat dan kemudian dia melangkah menuju ke arah di mana para member sedang duduk.

Jimin yang melihat tingkah laku Kim langsung beranjak dari duduk nya " wae Hyung? Gwaenchana?"

"Ndee gwaenchanhayo"Kata Kim lesu,dia melalui Jimin dan duduk di dekat Taehyung.

Sedangkan para member melihat ke arah Kim dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Kenapa kau memanggil Ara ke sini? Apa kau akan menceritakan yang sebenarnya ke Ara Hyung?" Namjoon angkat bicara dia memandang ke arah Kim prihatin.

Kim tak sempat membalas perkataan namjoon dengan tiba-tiba Ara sudah ada di balik pintu

"Kak"Suara lengkingan lembut itu menyapa sang kakak yang sedang duduk bersama para member.

Taehyung melongo,dia menatap Ara tanpa berkedip"Ara shi"

"Ndee annyeong"Sapa Ara sambil melambaikan tangan.

"Annyeong" Sapaan balik dari para member yang berbarengan.

Ara melangkah kan kaki nya menuju di mana sang kakak sedang duduk,Ara menepuk punggung sang kakak pelan.

"Kak gwaenchana?" Ara menunduk memfokuskan pandangan ke arah Kim.

Kim yang mendengar suara Ara langsung mengangkat kepalanya ke atas mereka saling menumbuk netra,Kim kembali menunduk dia menghela nafas berat dan menekan pelipis nya.

Namjoon yang sedang duduk di sebelah Kim langsung beranjak berdiri mempersilahkan Ara untuk duduk di sebelah sang kakak.

"Ara janji ya sama kakak jangan marah"Tatapan Kim masih kebawah memandang kaki nya,dia tidak tega menceritakan yang sebenarnya ke pada Ara.

Perlahan Kim memandang Ara sedangkan para member berdiri sambil memandang ke arah kedua kakak beradik itu.

Taehyung yang menyenderkan bahu nya ke tembok dengan keadaan tangan melipat di depan dada.

Jimin yang sedang duduk di meja tak jauh dari Taehyung sambil memasukan tangan nya ke dalam saku sedangkan Suga dan jhope hanya berdiri sambil melipat tangan.

Jhope memandang ke arah Suga dia angkat bicara tapi bicara nya pelan takut mengganggu pembicaraan Kim dan Ara.

"Jeon di mana, Hyung?",Suga yang menyadari ada suara dia langsung memalingkan wajah nya menghadap jhope dingin"Tadi dia izin mau beli kopi"

"Ohh"Kata jhope yang mulai fokus lagi menghadap ke arah Kim dan ara.

"Kak ada apa?"Ara memandang ke arah Kim dengan tatapan penuh tanda tanya,dia memegang pergelangan tangan sang kakak.

"Apakah Kim Hyung akan bercerita sekarang? Apa ini waktu yang tepat?"Justru Tae yang angkat bicara dia menggigit bibir bawah nya.

Jimin yang menyadari Tae yang bicara dia hanya memandang Tae sinis.

NAH LOH PENASARAN KAN MAU NYA SIH NEXT SETELAH LEBARAN TAPI KASIHAN YANG NUNGGU KARENA MENUNGGU ITU MELELASKAN EAAAKK

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN KAMSAHAMNIDA 🙏

TIARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang