BAGIAN 11

55 35 5
                                    


Kim melangkah kan kaki nya menuju ke kamar taehyung yang kini sedang di tempati ara.

Dia berjalan sempoyongan sambil mengucek matanya,  rambut nya masih berantakan Dan wajah nya terlihat kalau dia baru saja bangun tidur.

Kim memasuki kamar Taehyung dia membuka pintu kamar nya.

"Dek sudah pagi, kamu gak ada kelas pagi hari ini? "Tanya kim kepada sang adik, sesekali dia mengucek matanya dan menguap tanpa menutup mulut nya wajah nya masih menunjukan wajah linglung.

Dia mendekat ke arah ranjang yang ada di hadapan nya, kamar tae sangat bagus dengan paduan warna biru dan putih serta sprai kasur yang berwarna sama seperti warna cat dinding.

"Dek cepet bangun aisshh kau ini"Perintah kim kepada sang adik. Kim yang sudah lelah membangunkan Ara langsung menarik selimut nya kasar.

"Ar___"Mata kim melotot rahangnya mengeras dia diam di tempat dan tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut nya.

"Aisshhh kemana anak ini? "Kim mulai bergerak dia berlari secepat mungkin.

Kamar pertama yang dia masuki adalah kamar jimin untung kamar yang jimin tempati selalu tidak di kunci jadi seseorang dengan leluasa masuk ke dalam kamarnya dengan bebas.

"Jiminahhh Taehyungahh bangunnn"Kim mengguncangkan tubuh jimin dan Taehyung dengan kasar tapi tidak ada reaksi yang dia dapat kan.

"JIMINNN AHHH TAEHYUNGG AHHHH BANGUNNNNNN"Kali ini kim membangunkan mereka berdua dengan sebuah teriakan nyaring.

Jimin bangun dari tidur nya dengan mata yang masih tertutup rapat.

"Hm nde"Jawab jimin setengah sadar, sedangkan tae dia masih tertidur pulas dengan posisi tengkurap dan kaki sebelah kanan menekuk dan sebelah kiri lurus.

"Aisshh kenapa aku harus mempunyai adik-adik seperti kalian ini"Kim mengacak rambut nya kasar.

"ARA TIDAK ADA DI KAMAR NYA"Kim teriak lagi kini teriakan nya berhasil membangunkan mereka berdua.

"JINJJAA"Jawab Taehyung dan jimin berbarengan, kali ini mereka berdua sudah benar-benar bangun dengan kondisi mata terbuka lebar dan badan yang tegak.

"AISSHHH STRESS AKU, CEPAT BANGUN DAN BANTU CARI DI MANA DIA" Kim berteriak nyaring seakan-akan teriakan nya tidak membangun kan penghuni rumah.

"Oke-oke Hyung aku coba buat telfon Ara" Kata Jimin menenangkan Kim yang di Landa kepanikan.

"Kenapa sih berisik sekali" Kata seorang yeonja bersender di dinding pintu dan memegang segelas kopi dengan tatapan yang tenang.

Kim Jimin dan Taehyung melotot ke arah di mana yeonja itu berdiri.

Kim mendekat ke arah Ara dan menepuk kedua pundak nya dengan tangan yang dia miliki sambil memandang ke bawah dan menghela nafas berat

"Mau aku buang kamu ke laut hah".

Ara masih bingung dia tidak bicara sepatah kata pun, dan sambil melihat wajah kakaknya dengan keadaan satu alisnya terangkat.

"Ara shi tadi kau kemana? Kakak mu cemas mencari mu" Kata Jimin menatap Ara.

Sedangkan taehyung dia bersender ke dada Jimin dengan keadaan mata yang kembali tertutup rapat.

"Tidak kemana-mana, Ara tadi pergi sebentar buat beli kopi" Kata Ara menatap Jimin dan berganti ke arah sang kakak yang masih menunduk menatap lantai.

"Wae kak? Apa ada masalah?" Ara menunduk menjajarkan wajah nya agar wajah nya bisa menatap ke wajah sang kakak.

"Ahhh jinjja kau membuatku semakin kawatir" Kata Kim sambil mengangkat kembali kepalanya fokus menghadap ke wajah Ara.

TIARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang