- Raffa Pov-
Hari ini hari pertama gw masuk sekolah lagi di jakarta setelah sekitar 1 setengah tahun gw tinggal di Australia.
Pagi ini gw berangkat bareng papa, katanya ini spesial first day gw sekolah di Jakarta lagi, sekalian ngenalin gw sama sekolah baru nya.
Gw dateng sekitar jam 6.50, gw langsung pergi ke ruang kepsek di anterin papa. Disana udah ada pak kepsek dan satu pak guru.
"selamat pagi pak Bimo" kata papa sambil menjabat tangan pak Bimo selaku kepala sekolah SMAN GARUDA MUDA.
"Selamat pagi pak Richard, silakan duduk" kata pak kepsek mempersilahkan kami duduk.
"Terima kasih" Jawab papa, lalu kami langsung duduk.
"jadi ini putra bapak yang akan sekolah disini" tanya pak kepsek.
"iya pak perkenalkan ini Raffa anak saya yang akan sekolah di sini" jawab papa dan gw langsung salim ke pak Bimo.
"saya Raffa pak" kata gw. Dan pak Bimo hanya membalas dengan anggukan dan senyuman.
"emm baik, jadi mulai sekarang kamu resmi menjadi siswa SMA GARUDA MUDA, dan kamu masuk di kelas XI A2" terang pak Bimo ke gw.
"dan ini pak Galih, guru serta wali kelas kamu di XI A2 yang akan membimbing kamu selama di kelas sebelas". Lanjut pak Bimo sambil ngenalin pak guru di sebelah nya yang ternyata itu Wali kelas gw. Gw langsung salim ke pak Galih.
"kamu sekarang boleh masuk ke kelas kamu bersama pak Galih" lanjut pak Bimo lagi. Yang gw jawab sama anggukan.
"oke kalau begitu saya pamit pergi duluan pak" kata papa sambil ngejabat tangan pak Bimo lagi.
"iya silahkan pak Richard, semoga putra anda betah sekolah di sini" kata pak Bimo membalas jabatan tangan papa. Lalu papa menjabat tangan pak Galih.
"Raf, papa pulang duluan kamu yang bener di sini" pamit papan ke gw.
"sip pah" jawab gw sambil ngacungin jempol.
"kalau begitu saya pamit duluan semua" kata papa
"silahkan" jawab pak Bimo dan papa langsung meninggalkan ruang kepsek.
"mari Raffa kita masuk kelas" ajak pak Galih ke gw dan gak ada cuma ngangguk
"saya ke kelas duluan pak" pamit gw ke pak Bimo.
"iya silahkan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding You [On Going]
Teen Fiction[ HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Benar kata orang.. Kenyataan itu ibarat obat.. 'Walaupun pahit.. tetap harus di telan'. Bahkan setelah aku merasakan setitik kebahagiaan karena menemukan seseorang yang ku cintai. Aku sama sekali tak berdaya karena...