"halo.. Halo.. Tes.. Tes.. Tes.. "
Terdengar suara gaduh mikrofon yang tengah di tes oleh pak Agus sang kepala sekolah di depan lapangan utama.
"hadeeh.. Ada apa sih tuh si kumis, pake ngumpulin kita semua di sini segala"
Rania mencibir, karena ia paling malas sekali mendengarkan pidato guru di tengah teriknya matahari yang panas. Cukup saat upacara senin pagi saja yang membuatnya selalu mendumel tak karuan.
"hustt.. Rania.. Itu kan kepala sekolah kita, lo bisa gak sih gak julid ke guru sekali aja "
Mesya mulai menasihati Rania. Ya, itu memang sudah menjadi kebiasaan mereka, kalau Rani julid, Mesya pasti menegur nya.
" Enggak.. " jawab Rania enteng.
Mesya hanya mendengus kesal melihatnya.
"udah deh.. Kalian kok malah ribut, kita dengerin aja tuh pengumumannya, kali aja penting"
Shanti melerai kedua sahabatnya dari perdebatan kecil itu.
"tau nih.. Malah pada berisik " Raffa menjitak kepala Mesya dan Rania berbarengan karena posisinya berada di belakang mereka.
"Eh njiir.. Brengs*k lu raf, sakit nih pala gw" Rani mengomel. Sedangkan Mesya hanya mengerucutkan bibirnya.
Raffa hanya tertawa melihatnya.
"ok...selamat pagi anak anak.. "
Pak Agus menyapa semua murid muridnya.
" pagi pak... "
" baik.. Langsung saja, hari ini adalah hari jumat, dan weekend ini kita akan mengadakan kemah tahunan, yang biasa di selenggarakan pihak sekolah, untuk siswa dan siswi kelas sebelas "
Seketika suasana lapangan berubah riuh oleh tepukan tangan dari murid murid.
"Ashiaaap..., ini baru goodnews"
Randy bersenang ria saat mendengar pengumuman itu.
"yoi... " ucap Raffa dan Juna berbarengan dan mereka bertiga langsung menyatukan kepalan tangan mereka.
"Yess..,, aduh gw jadi gak sabar nih buat kemah, kira kira di mana yah kita kemah nya" Ucap Rania sambil menepuk nepukan kecil kedua tangannya.
"iya nih, makanya lo jangan ngejulidin guru, tuh liat dia ngasih info bagus buat kita kan " jawab Mesya yang di balas dengan cengiran oleh Rani.
Sementara itu Shanti masih terlihat diam saja.
" Eh shan.. Lo gak seneng ya kita mau kemah " tanya Rani
" Eh.. Seneng kok, ya gw cuma kecewa aja, kita berangkat kemah tanpa Caca " jawab Shanti dengan raut kecewa nya.
"hmm.. Iya ya.. Gw juga baru inget, kalo Caca gak bakal bisa ikut" jawab Mesya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding You [On Going]
Teen Fiction[ HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Benar kata orang.. Kenyataan itu ibarat obat.. 'Walaupun pahit.. tetap harus di telan'. Bahkan setelah aku merasakan setitik kebahagiaan karena menemukan seseorang yang ku cintai. Aku sama sekali tak berdaya karena...