10

126 8 0
                                    

“Sebenarnya Salsha itu seorang Agen rahasia. Tapi kamu taukan kalo ayah sangat membenci pekerjaan itu. Itulah mengapa ayah marah besar ketika mengetahui itu” jawab Kiki
“Memangnya kenapa?” Tanya Aldi lagi
“2 tahun lalu Salsha, aku, dan ayah masih bekerja di BIN. Kami bertiga juga merupakan agen rahasia. Tapi karena suatu hal, Ayah dituduh berhianat sehingga Ayah dikeluarkan dengan tidak terhormat. Di tambah lagi luka yang di dapat Salsha, membuat ayah membenci BIN. Sejak saat itu kami bertiga memutuskan untuk keluar dari BIN” ucap Kiki panjang lebar
“Aku ingin meminta bantuan bang Kiki” ucap Aldi
“Bantuan Apa?”
“Ajari aku bela diri” ucap Aldi dengan mantap
“Untuk apa?” Tanya Kiki
“Aku ingin melindungi Salsha. Sudah cukup selama ini Ia mencoba melindungiku. Saat Ini akulah yang akan menjaga dia. Aku tidak akan mebiarkan Ia disakiti lagi” ucap Aldi
“Baiklah… kita mulai malam ini”

Skiiipppp

Aldi melangkahkan kakinya dengan gontai memasuki apartemen. Dilihatnya Salsha sedang terduduk di sofa sambil menonton Tv.

Bruk…
Aldi menjatuhkan tubuhnya di samping Salsha. Ia merasa tulang-tulangnya seakan-akan telah remuk. Latihan bela diri yang Ia lakukan bersama Kiki ternyata tidak semudah yang Ia bayangkan. Apalagi Kiki tidak memberikan Kesempatan padanya untuk beristirahat

“Kamu kenapa? Lemes banget… Kok baru pulang?” Tanya Salsha
“Ciee… ada yang khawatir ni” ledek Aldi
“Apa-apaan sih… kamu habis dari mana sih? Jam segini baru pulang” ucap Salsha
“Mau tau dari mana? Cium dulu dong” ucap Aldi menyebalkan
“Huh… capek ngomong sama kamu, mending aku tidur” ucap Salsha mencoba berdiri, tapi sayang Aldi lebih dulu meletakkan kepalanya dipaha Salsha
“Gak perhatian banget jadi istri. Aku capek banget tau gak” ucap Aldi manja
“Ihh… seharusnya yang manja itu aku, bukan kamu. Yang lagi sakit kan aku” ucap Salsha kekanak-kanakan
“Gak papa dong sekali-kali. Ternyata kamu kalo manja lucu juga” kekeh Aldi
“Abis ngapain sih, kok bisa capek?” Tanya Salsha
“Mmm.. tadi aku latihan basket gitu” alibi Aldi
“Bisa gak malam ini aku tidur di kamar? Kalo di ranjangkan empuk jadi enak tidurnya” melas Aldi
“Boleh kok, nanti aku yang tidur di sofa” ucap Salsha santai
“Maksud aku tidur berdua ama kamu” ucap Aldi polos
“Nggak!!! Kamu kayaknya capek banget. Ya udah tidur sana” ucap Salsha sambil berdiri
“Jadi aku tidurnya di sofa ni?” Tanya Aldi
“Iya” ucap Salsha sambil tersenyum

Skipppp

Salsha sudah menyiapkan sarapan untuk Aldi, setelah selesai Ia membangunkan Aldi yang tengah tertidur lelap. Sepertinya Ia benar-benar apek

“Al… bangun yuk, udah pagi. Nanti kamu telat kesekolah” ucap Salsha lembut
“Ngg… bentar lagi. Aku masih ngantuk” ucap Aldi masih dengan mata tertutup
“Ini udah jam 6 lewat lo” ucap Salsha lagi
“Apa??? Aduh bisa telat nih” ucap Aldi sambil berlari ke kamar mandi

Setelah selesai sarapan, Salsha beranjak memasuki kamarnya. Sedangkan Aldi masih menyantap Sarapannya. Ketika sampai dikamar, Salsha menurunkan sedikit lengan baju kanannya. Ia menghadap ke cermin, terlihat bahunya ditutpi oleh perban.

Luka tembakan itu ternyata masih belum sembuh. Perlahan-lahan Ia membuka Perban tersebut, ketika Ingin mengoleskan obat merah, tiba-tiba saja Aldi masuk ke dalam kamar. Sontak Salshapun mengangkat kembali lengan bajunya dan menyimpan kotak p3knya. Tapi sayang Aldi telah melihat semuanya

“Kamu belum berangkat? Nanti telat lo” Tanya Salsha dengan senyumannya

Aldi tidak menjawab… Ia hanya berjalan mendekati Salsha yang sedang terduduk di tempat tidur. Dengan cepat Aldi menurunkan sedikit baju Salsha

“Kamu mau ngapain??? Jangan macam-macam”ucap Salsha
“Diam!!! Kenapa kamu menyembunyikan luka ini?” marah Aldi
“Ini hanya luka biasa kok” ucap Salsha berbohong
“Imi luka tembakan kan? Waktu itu kamu bilang tembakannya meleset. Tapi ternyata kamu memang terkena tembakan” ucap Aldi tajam
“Gak papa kok” ucap Salsha
“Awww” teriak Salsha ketika Aldi memegang lukanya
“Gak papa??? Trus kenapa mesti teriak?”ucap Aldi sambil membantu membersihkan luka Salsha

Finding The Truth (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang