14

110 7 0
                                    

Langsung aja...

Hampir seminggu Salsha di rawat dirumah sakit, seminggu itu pula Aldi dengan tekun merawat Salsha. saat ini Salsha sedang duduk sambil membaca sebuah novel. tiba-tiba pintu kamar rumah sakit terbuka, dan muncullah sesosok pria dari balik pintu tersebut

“Hai… apa kabar” ucap pria tersebut sambil tersenyum sinis
“Karel?????? mau apa Lo kesini????” kaget Salsha
“Mau aku itu……” ucap karel menggantungkan ucapannya
“Jangan macam-macam!!!” perintah Salsha
“Hahaha… tenang aja… aku gak bakalan nyakitin kamu kok. aku di perintah untuk tidak menyentuhmu sedikitpun. aku hanya ingin memperingatkanmu, Berhenti mencari tau tentang keberadaan Anak dari pak Herry. Kamu akan menyesal kalo kamu mengabaikan perintah ini” ucap Karel berlalu pergi

tak lama setelah Karel pergi, Bagas datang hanya sekedar untuk menjenguk Salsha
“Gimana kabar Lo?” Tanya Bagas
“Seperti yang Lo liat sekarang” ucap Salsha
“Gue punya kabar buat Lo. gue udah temuin petunjuk tentang anak dari pak herry. Dia seorang cowok… dan yang di incar sekarang adalah kalung anak itu
“Jadi…?”
“Tugas Lo cari anak itu. gue rasa udah lebih mudah” ucap Bagas
“Gue mutusin untuk berhenti dari pekerjaan ini. gue gak mau terlibat lagi dengan BIN. gue hanya ingin hidup normal layaknya anak-anak SMA yang lain. gue minta maaf” ucap Salsha
“Tapi Sal… kita udah di tengah jalan” ucap Bagas
“Lo gak dengar ucapan Salsha? dia pengen berhenti. gue harap Lo bisa ikhlasin itu. sudah cukup Salsha menderita akibat kerjaan ini” ucap Aldi yang tiba-tiba datang
“Aldi??? kamu tau…” kaget Salsha
“Iya… aku tau semuanya tentang kamu. Dan aku gak akan biarin kamu terluka lagi untuk kesekian kalinya” ucap Aldi dengan tegas
“Naiklah… gue gak bisa maksa. kalo gitu gue pergi dulu” ucap Bagas pergi

Aldi mengambil tempat disamping Salsha, menyandarkan Salsha di dadanya yang bidang. sesekali mengecup rambut Salsha

“Aku udah janji ama bang kiki untuk ngelindungi kamu. jadi aku mohon saatt ini kamu hanya harus menjadi istri yang selalu sayang sama aku. lupakan tentang semuanya. yang harus kamu ingat hanya aku” tegas Aldi
“Siap bos” ucap Salsha

Perlahan-lahan Aldi menempelkan bibirnya ke bibir Salsha, Ia melumat Bibir Salsha dengan lembut
“Oh iya… aku hampir lupa, dokter bilang hari ini kamu udah boleh pulang” ucap Aldi
“Benarkah? apa sekarang kita bisa pulang?” tanya salsha
“Tentu saja” ucap Aldi lalu kembali melumat bibir Salsha

Skipppp

Aldi dan Salsha telah sampai di apartemen mereka. Salsha menghempaskan tubuhnya di tempat tidur

“Akhirnya pulang juga… kangen banget ama rumah” ucap Salsha memandang langit-langit kamarnya
“Iya… kamu tau gak aku kesepian banget selama kamu di rumah sakit”ucap Aldi yang ikut berbaring di samping Salsha
“Kasian” ucap Salsha menarik hidung aldi
“Besok kan hari minggu… mau tidak kita jalan-jalan? sekalian ngelepas rindu gitu” Tanya aldi melingkarkan lengannya di pinggang Salsha
“Boleh… kita mau kemana?” Tanya Salsha
“Terserah kamu, sampai ke ujung duniapun aku anter” ucap Aldi
“Kita pikirkan besok” ucap Salsha yang ikut melingkarkan tangannya di leher Aldi

Perlahan-lahan wajah Aldi mulai mendekat, Salsha mulai menutup matanya perlahan-lahan… bibir Aldi sudah menabrak lembut bibir Salsha ….

Skiiipppp

Aldi dan Salsha sekarang sedang berada di kebun binatang. yah… Salsha mengajak Aldi ke kebun binatang. awalnya Aldi menolak, Ia berpikir ini bukan tempat yang romantis, tapi akhirnya Ia mengalah karena Salsha terus merengek kepadanya

“Aldi… kita kesana yuk… “ ucap Salsha menunjuk kandang monyet
“Gak ah… mending kita kesana aja” ucap Aldi menunjuk kandang lain
“Aku gak mau… pokoknya kita mesti ke situ” ucap Salsha ngambek
“Iya iya… jangan ngambek dong. ntar aku cium lo” ledek Aldi
"Ya udah cepetan” ucap Salsha menarik lengan Aldi

Finding The Truth (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang