9

125 7 0
                                    

Aldi dan Salsha telah sampai di apartemen mereka. Baru saja mereka memasuki apartemen, mereka di sambut oleh amarah dari ayah Salsha

"Sekarang jelasin ke ayah apa maksud kamu berpenampilan seperti itu?" marah Ayah Salsha
"Ayah, Aldi harap ayah bisa tenang dulu. Salsha mungkin punya penjelasan tentang ini semua" ucap Aldi mencoba menenangkan mertuanya
"Penjelasan??? Dimana peran kamu sebagai seorang suami? Kamu bahkan tidak bisa mengatur istri kamu sendiri. Kenapa kamu harus menutupi ini semua dari ayah?" teriak ayah Salsha ke Aldi
"Ayah... ini bukan kesalahan Aldi. Aldi tidak tau apa-apa tentang ini semua" ucap Salsha sambil menundukkan wajahnya

Plaakkk... plaakkk...plakkkk
Tamparan tersebut mendarat di pipi Salsha. Aldi bahkan tidak percaya dengan yang dilihatnya

"Ayah, tolong kendalikan amarah ayah" ucap Aldi kea yak Salsha
"Tinggalkan kami berdua, ayah ingin bicara 4 mata dengan Salsha" ucap Ayah Hasdy tanpa menolehkan wajahnya ke Aldi
"Tapi ..." ucap Aldi
"Keluar!!! jangan buat ayah tambah marah" pekik Hasdy

Aldi tidak dapat berbuat apa-apa, dengan langkah berat Ia melangkahkan kakinya keluar. Sesekali Ia berbalik untuk melihat kondisi Salsha, terlihat raut wajah Salsha yang ketakutan dan pucat pasi

"Sekarang Cuma kita berdua, jadi jelaskan ke ayah apa yang selama ini kamu sembunyikan" ucap Hasdy tajam
"Salsha gak sembunyiin apa-apa dari ayah, Salsha berpenampilan seperti itu hanya karena Salsha ingin mencari teman yang benar-benar menerima Salsha apa adanya" ucap Salsha sambil menunduk, sedikit berharap bahwa ayahnya akan percaya padanya
"Hanya itu saja?" Tanya Hasdy pelan
"iya... Salsha tidak menyembunyikan apa-apa lagi" ucap Salsha

Plakkk
Lagi-lagi tamparan itu mendarat dipipi Salsha.Salsha sedikit meringis sambil memegangi pipinya. Air matanya hendak tumpah seketika

Prang...
Ayah Salsha menjatuhkan koper yang berisi peralatan milik Salsha. Seketika Salsha tercengang melihat benda yang berserakan di hadapannya

"Apa kamu masih mengelak dengan semua ini? Bukankah ayah sudah menyuruhmu untuk keluar dari pekerjaan ini? Mau jadi apa kamu?" teriak ayah Salsha

Tiba-tiba saja Kiki masuk ke apartemen di ikuti oleh Aldi yang berdiri di belakangnya.

"Ayah, sebaiknya kita pulang. Aku yang akan coba bicara dengan Salsha" ucap Kiki menenangkan ayahnya
"Iya yah... apalagi kondisi Salsha saat ini tidak membaik. Biarkan Salsha istirahat dulu. Kalo keadaan Salsha sudah membaik, ayah bisa berbicara lagi dengan Salsha" ucap Aldi sambil menghampiri Salsha
"Segera temui ayah secepatnya, dan Ayah harap hentikan semua apapun yang kamu lakukan saat ini" hardik Hasdy ke Salsha

Salsha tidak menjawab, dia hanya bisa menunduk sambil mencoba menahan air matanya. Kenapa ayahnya bisa semarah itu? Dan ini pertama kalinya Ia di tampar oleh ayahnya sendiri. Kemana ayahnya yang lembut dan perhatian kepada dirinya? Segitu bencinya kah ayahnya dengan BIN sehingga Ia tega memperlakukan Salsha seperti ini

Aldi pun turut prihatin melihat kondisi Salsha, entah apa yang terjadi dengan Aldi tiba-tiba saja tubuhnya bergerak sendiri untuk memeluk Salsha. Ia menarik Salsha ke dalam dekapannya, hingga perasaan nyaman muncul di antara keduanya.

"Lo gak papa kan? Sebaiknya lo Istirahat dulu, muka lo pucat banget" ucap Aldi melepas pelukannya dan sekilas mencium puncak rambut Salsha
Tiba-tiba saja Salshapun pingsan dalam pelukan Aldi

Skippp

"Gimana keadaan istri saya Dok" ucap Aldi ketika dokter Via selesai memeriksa Salsha
"Keadaannya sangat lemah. Ia sepertinya kehilangan banyak darah. Apa Salsha pernah terluka sebelumnya?" Tanya dokter Via
"Saya tidak tau dok" ucap Aldi
"Usahakan agar dia bisa beristirahat secukupnya, aktivitas berat yang di jalaninya membuat daya tahan tubuhnya melemah. Dan 1 lagi, sepertinya Ia baru saja mengkonsumsi salah satu jenis narkoba. Itu juga salah satu alasan tubuhnya melemah seperti ini" ucap Dokter via sambil membereskan peralatannya
"Apa hal itu tidak akan berkepanjangan dok? Maksud saya apa itu tidak mengganggu sarafnya?" Tanya Aldi lagi
"Selama Ia beristirahat dengan cukup, keadaannya akan membaik. Usahakan agar Ia tidak terlalu memikirkan masalah yang berat. Untuk saat ini beri dia makanan dan perhatian yang lebih" ucap dokter Via lagi
"Saya pamit dulu, jika ada apa-apa kamu bisa menghubungi saya lagi. Jangan lupa obatnya diminum dengan teratur" ucap Dokter via sambil berlalu pergi
"Makasih dok" ucap Aldi dan beranjak duduk di samping Salsha yang tengah berbaring di kamarnya
"Gue gak tau apa yang sedang lo lakuin sekarang, tapi gue bisa rasain ketulusan lo buat sahabat-sahabat lo. Gue minta maaf selama ini udah jahat ama Lo. Baru gue sadari, selama ini gue udah nyia-nyiain cewek yang paling tepat buat gue. Gue janji mulai sekarang akan buat Lo bahagia dan gue akan selalu lindungi Lo" ucap Aldi membelai rambut Salsha
"Cepat sembuh, gue kangen bawelan Lo tiap hari. Dan belajarlah buat jadi istri terbaik Untuk Aldi" ucap Aldi lagi sambil mengecup sekilas bibir Salsha.

Finding The Truth (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang