Finding The Truth (Tamat)

12

Salsha berlari hingga tiba-tiba ia menghentikan langkahnya. Terlihat Kelas masih sangat sepi, tapi matanya menangkap 1 sosok murid yang sangat di kenalnya. Perlahan Salsha membelalakkan matanya ketika siswa tersebut memasukkan sebuah benda ke dalam sebuah tas.

"Cassie" ucap Salsha
"Salsha" kaget Cassie sambil menyembunyikan benda yang berada di tangannya
"Lo ngapain? Apa yang mau lo masukin di tasnya Steffi" selidik Salsha sambil mendekati Cassie

Salsha mengambil benda yang di sembunyikan Cassie... betapa kagetnya Salsha melihat benda tersebut

"Cass... jadi yang ngejebak Steffi dengan narkoba itu Lo sendiri?" ucap Salsha
"Gue...."
"Hei... kok pada bengong sih" ucap Aldi yang tiba-tiba datang merangkul Salsha
"Gak papa kok" ucap Salsha menduduki bangkunya
"Si Salsha kenapa?" Tanya Aldi memandang Cassie
"Gue pergi dulu" ucap Cassie berlalu pergi tanpa menjawab pertanyaan Aldi, Aldi sendiri bingung dengan tingkah mereka
"Loh, Cassie... mau kemana?" ucap Steffi yang baru datang
"Lo dari mana?" Tanya Aldi
"Dari toilet" ucap Steffi santai
"Sal... aku ke kantin bentar yah... kamu mau ikut?" Tanya Aldi
"Gak!!!" ketus Salsha
"Dia kenapa sih?" bisik Steffi
"Gak tau juga... lagi Badmood kali" ucap Aldi melangkah pergi. Lama-lama Ia juga kesal dengan tingkah Salsha yang dingin
"Sal... gue pengen cerita nih" ucap Steffi yang langsung duduk di samping Salsha
"Cerita aja" ucap Salsha malas
"Ayah gue udah di bebasin... penyidik gak punya bukti yang kuat buat jadiin ayah gue tersangka... gue seneng banget" ucap Steffi girang
"Beneran??? gue seneng dengernya..."ucap Salsha riang
"Gue harus beritahu Bang Kiki... selama ini dia udah mensuport gue dengan baik" ucap Steffi girang
"Iya dong... abang gue gitu" ucap Salsha dengan PD

kring... kring.... kring...
suara bel berbunyi... para muridpun berlomba-lomba untuk memasuki kelas. begitupun dengan Aldi, Amanda, Bella dan Bastian. Amanda tampak bergelayut manja di lengan Aldi.

Salsha yang melihat kemesraan itu pun langsung merubah raut wajahnya. Ingin rasanya Ia menarik Aldi menjauh dari Si genit Amanda. Aldi pun melihat raut wajah Salsha, tapi Ia membiarkannya. Iapun sedikit ingin membuat Salsha cemburu, untuk itu Ia membiarkan Amanda menempel padanya

"Sabar Sal... Sabar..." gumam Salsha pelan
"Dasar yah tuh cewek... genit banget" bisik Steffi
"Heh... bisik-bisik apa lo?" ucap Amanda
"gak kok" ucap Steffi
"Ya ampun, putri dari seorang koruptor ngomong. gak pantes tau gak Lo ngomong ama kita" ucap Amanda
"Al... sebaiknya Lo bawa nih cewe pergi dari sini, sebelum gue muak" ucap Salsha tajam
"Heh... jangan mentang-mentang penampilan Lo udah berubah, lo bisa seenaknya ngelawan gue" bentak Amanda
"Man... gak usah ribut. ini masih pagi" ucap Bella angkat suara, sedari tadi Ia hanya bisa diam
"HELLO Bella... Lo nyuruh gue diam. Lo kenapa sih? kalo lo gak suka, mending Lo gabung aja ma 3 cewek kampungan ini" ejek Amanda
"Bukannya gitu, gue hanya gak mau ribut aja" ucap Bella
"Iya... bisa gak sih hari ini kalian gak ribut. capek dengernya..." ucap Bastian
"Lalian semua pada kenapa sih. gak asik banget" ucap Amanda
"Gue mau tegasin ama kalian... ayah gue bukan seorang koruptor. ayah gue udah di bebasin dan mereka gak punya bukti yang bisa nyatain ayah gue seorang koruptor" ucap Steffi sambil menaikkan nada suaranya
"Heh... Gak usah nyolot deh Lo" ucap Amanda
"Maaf... permisi... gue mau lewat" ucap Cassie menunduk, terlihat matanya sembab
"Ini juga anak Babu... ngapain sih... ganggu aja" ucap Amanda mendorong Cassie sehingga Cassie tersungkur ke lantai
"Cassie" ucap Steffi menghampiri Cassie dan membantunya berdiri. Sedangkan Salsha hanya berdiri di tempatnya. Aldi hanya menonton drama kecil ini
"Lo nyantai aja dong... Lo kira Lo udah hebat disini" ucap Salsha angkat suara
"Salsha... gak usah di ladenin" ucap Aldi ketika mendengar suara Salsha. Ia tidak ingin Salsha membuat masalah
"Lo diam aja... gue gak ada urusan ama Lo. bilangin tuh ama CEWEK Lo itu supaya berhenti cari gara-gara ama temen gue" marah Salsha, Ia sudah tidak bisa menahan emosinya