16

117 8 0
                                    

Cerbungnya udah mau tamat nih...

Langsung aja...

Cekkiidooot

Salshapun mengembalikan kalung itu di tempatnya, hingga ia menyadari sesuatu. dengan cepat Ia mengambi kalung itu kembali dan mengamati lekat-lekat kalung itu

“Ini mirip dengan kalung milik Iqbaal… ini yang di incar mereka… tapi kenapa kalung ini ada sama Aldi?” ucap Salsha

Dengan cepat Salsha turun diruang tamu dan mencari mama Aldi.

“Ma… Salsha boleh nanya gak?” Tanya Salsha
“Ayo sini duduk dekat mama…” ucap Mama Aldi lembut
“Ini kalung Aldi ma?” tanua Salsha yang sudah duduk di samping mertuanya
“Kamu dapat dari mana?” Tanya mama Melina kaget
“Salsha gak sengaja nemu di lemari Aldi. tapi Salsha penasaran, kalung ini mirip banget ama punya temen Salsha” ucap Salsha
“Kamu harus berjanji kalau kamu tidak akan memberitahukan Aldi tentang masalah ini” ucap mama Aldi memandang Salsha
“Kenapa Ma?” Tanya Salsha
“Rahasia ini sudah mama simpan selama 18 tahun ini, dan mama percaya kamu dapat menjaga rahasia ini” ucap mamanya memegang tangan Salsha
“Rahasia????” Tanya Salsha sambil mengerutkan keningnya
“Sebenarnya Aldi ituuu…… dia bukan anak kandung mama” ucap Mama Aldi menunduk
“Apaaa?” kaget Salsha
“18 tahun yang lalu mama juga mengandung seorang anak… kebetulan papa Aldi lagi diluar kota sehingga Ia tidak bisa menemani mama ketika melahirkan. tapi nasib sial, anak mama meningal di dalam rahim… mama sangat sedih… tiba-tiba saja ada seorang pria yang memberikan mama seorang bayi. Ia mengatakan kedua orang tua bayi ini sudah meninggal. ketika melihat Aldi sewaktu bayi, entah kenapa perasaan sayang itu muncul. Mama menganggap Aldi sebagai putra mama sendiri. bahkan Ayah Aldi pun tidak tau kalau Aldi bukan darah dagingnya sendiri” ucap Mama Melina

Seketika wajah Salsha menegang… saat inipun Aldi berada dalam bahaya… Ia harus mengamankan kalung ini agar tidak sampai di tangan musuh.

“Ma… mama tau siapa nama ayah kandung Aldi?” Tanya Salsha
“Namanya Herry” ucap Mama Melina
“Mama kenal baik sama Pak Herry?” Tanya Salsha
“Gak… mama hanya di peringatkan untuk menjaga Aldi dengan baik. Kalo gak Salah Aldi juga mempunyai seorang kakak” ucap Mama Aldi

Salsha merasa jantungnya berdetak lebih kencang saat ini. pengakuan mertuanya benar-benar mengejutkan. Kenapa misi ini semakin sulit baginya. Bukan hanya Iqbaal…ternyata suaminya sendiripun berada dalam bahaya. mana mungkin Ia melibatkan Aldi dalam misinya kali ini. itu sama saja Ia menyerahkan Aldi dengan suka rela ke musuhnya

“Ma… kalung ini boleh Salsha simpan?” Tanya Salsha
“Tentu saja” ucap mama Aldi
“Aku cariin ternyata disini” ucap Aldi duduk di samping Salsha dan memeluknya dari samping
“Aldi… apa-apaan sih… gak enak di liatin mama” ucap aldi sambil berusaha melepas pelukan Aldi
“Mama ngerti kok” ucap aldi tersenyum jahil kearah mamanya
“Ya udah… mama pergi dulu… mama gak mau ganggu” ucap Mama Aldi sambil menuju kamar
“Loh ma, kok pergi sih” ucap Salsha
“Siapa yang nyuruh ninggalin aku sendirian di kamar?” Tanya Aldi sambil mendekatkan wajahnya
“Bisa gak wajahnya di jauhin dikit…. risih banget” ucap Salsha mendorong wajah Aldi

Aldi langsung menempelkan bibirnya di bibir Salsha, membuat Salsha terkaget dengan tindakan Itu. Perlahan-lahan Aldi sudah melingkarkan tangannya di pinggang Salsha, tangan Salshapun sudah mulai melingkar di tengkuk Aldi. keduanya menikmati keadaan ini

drrrttt drrrttt drrrtt
Salsha melepas pagutannya dan menjawab telponnya

“Hallo…”
“Dasar… mengganggu saja” umpat Aldi dalam hati
“Aku akan menghubungimu lagi” ucap Salsha sambil melirik Aldi
“…………….”
“Tidak bisa sekarang… “ ucap Salsha
“……………….”
“Baiklah” ucap salsha mematikan panggilannya
“Siapa?” selidik Aldi
“Steffi” ucap Salsha berbohong, padahal yang menelponnya adalah Larel
“Kita pulang aja yuk” ajak Salsha

Finding The Truth (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang