Typo berserakan
😂Beam tersenyum dan menyapa balik kepada semua perawat dan dokter lainnya yang menyapanya
Bekerja yang memakan kesibukan memang cara paling ampuh untuk melupakan sejenak sebuah masalah atau pikiran-pikiran yang tidak diinginkan
Seperti Beam yang terlihat lupa dengan kejadian kemarin-kemarin dan mimpinya semalam
Beam melirik arlojinya lalu tersenyum membaca pesan dari Kit yang mengatakan akan bertemu di cafeteria milik Ming.
Dengan langkah santai Beam menuju parkiran mobilnya tanpa disengaja ia melihat dua orang yang ia kenal
"Mr.Mrs Jaturapoom.." sapa Beam kepada pemilik rumah sakit dimana ia bekerja
Mereka tersenyum kearah Beam yang menunduk sopan
"ya tuhan Beam..ini kamu nak..? Nyonya Jaturapoom atau Ibunya Tae segera memeluk Beam
"kamu kurus sekali Beam.." imbuhnya dengan nada risau menyentuh kedua pipi Beam dengan lembut
Beam hanya tersenyum menunduk namun matanya berkaca-kaca membuat Ayah Tae menghela nafasnya karena ia tau perasaannya Beam
"nak kamu harus jaga diri kamu baik-baik.." Ibu Tae mengusap air mata Beam yang dengan lancarnya mengalir "lepaskan Tae karena dia sudah pergi..cari orang yang bisa membahagiakan kamu.." imbuhnya meskipun ia sendiri menangis
"Beam..kami dengar kamu juga sudah mulai kerja disini.."
"iya Uncle.." angguk Beam tangannya digenggam oleh Ibunya Tae yang enggan melepaskan
"meskipun kalian sudah tidak bersama tapi kamu sudah aku anggap anakku sendiri.." kata Ayah Tae menepuk bahu Beam
"iya Beam..kalo ada waktu datanglah kerumah..dan terimakasih karena sudah mencintai Tae.." sambung Ibu Tae tersenyum
Beam mengangguk tersenyum lalu mereka pun berpisah karena Ayah Ibu Tae ada acara lain.
Di cafeteria
Terlihat boss cafeteria tersebut yang bernama Ming tengah berbincang dengan pria berpawakan tinggi berkulit tan dan terlihat akrab
"oh ya Forth aku dengar Ayah Ibumu menginginkan kamu untuk mengambil alih tempat kakakmu.."
"mm.." angguk Forth tidak minat
"seharusnya kamu bahagia karena kamu akan menjadi penguasa Jaturapoom..kenapa kelihatannya malah sebaliknya..?
"punya segalanya bukan berarti hidupku akan bahagia Ming.." jawab Forth
"ao..?
Forth menghela nafasnya lalu menyesap kopinya
"karena mereka menganggapku Tae bukan Forth..sampai kapanpun Tae adalah segalanya buat mereka.."
Ming diam mengangguk karena memang benar adanya jika kedua orang tua Forth selalu mengutamakan Tae dari pada Forth sejak dari dulu
YOU ARE READING
Hand In Hand (m-preg)
Randomkehilangan seseorang yang sangat dicintai itu sangat menyakitkan terlebih kehilangan untuk selamanya. Sebuah Takdir dan Kenyataan dari Tuhan tidak sesiapapun dapat menolaknya baik pahit maupun manis seperti pemuda bernama Beam Baramee yang harus me...