Typo berserakan
😂Beam diam diatas kasurnya mengamati sebuah box yang tersimpan barang-barang pemberian Tae yang hingga kini ia masih simpan
Dibukanya box tersebut, mata Beam berkaca-kaca melihat barang-barang didalamnya
Disentuhnya foto Tae yang tersenyum tampan dengan merangkul Beam yang juga terlihat tersenyum bahagia
"P'Tae..maafkan aku Phi.." ucap Beam mendekatkan foto tersebut kedadanya "aku tidak akan pernah melupakanmu Phi.." imbuhnya meletakan foto tersebut kembali
Beam mengambil dan mengamati kalung pemberian Tae sebelum Tae pergi
"Beam bantu aku untuk menjaga kalung ini..simpan kalung ini baik-baik karena kalung ini sangat berarti untukku.."
"jadi kalung ini lebih penting dari pada aku Phi..?
"bukan begitu Beam..kamu sangat penting tapi kalung ini juga penting..kalian adalah orang yang aku sayangi dan kalian adalah orang yang sangat penting dihidupku..."
"kalian..?
"kamu dan adikku..kalian adalah yang terpenting untukku.."
Beam menitikan air matanya mengingat kata-kata Tae ketika Tae tengah sakit
Dibukanya bandul kecil tersebut dan air mata mengalir deras dipipi Beam ketika melihat nama yang terukir disana yaitu nama 'Forth JJ'
Beam mendekap kalung tersebut, menyadari bahwa tuhan telah memberikan takdir ini kepadanya yang mempertemukan dirinya dan Forth
"aku akan menjaganya Phi..dengan seluruh kemampuanku dan cintaku.." ucap Beam diisak tangisnya mengecup kalung yang ada ditangannya
Beam tidak pernah menyangka jika selama ini ia mengalungkan nama Forth kemana-mana hingga detik kejadian ia bertemu dengan Forth
Dan kali ini Beam berjanji tidak akan dengan ceroboh atau membiarkan siapapun mengambil kalung tersebut darinya.
Sedangkan dirumah Jamornkul, Ibunya Tae masih menolak untuk mendapatkan perawatan karena beberapa kali mengancam dan mencoba untuk bunuh diri karena Forth masih enggan meninggalkan Beam
"Ma..apa yang Ma lakukan..?! bentak Forth agar Ibunya itu sadar untuk menerima kenyataan bahwa Taenya sudah tiada
"aku akan baik-baik saja kalo kamu tidak bersama calon Kakak iparmu..." jawab wanita yang kini sudah sangat berantakan karena mengamuk
Forth memejamkan matanya sesaat membiarkan Ibunya memukuli dadanya bukan sakit fisik yang Forth rasakan tapi hatinya sangat tersayat oleh tindakan Ibunya
"Ma..maafkan aku..aku mencintai Beam..aku ingin Beam bahagia..
"tapi dia itu calon Kakak iparmu Forth.." potongnya menatap marah
"CUKUP..!!! bentak Forth menggema
Suara keras tersebut mengejutkan penghuni rumah dan mengheningkan seluruh ruangan
YOU ARE READING
Hand In Hand (m-preg)
De Todokehilangan seseorang yang sangat dicintai itu sangat menyakitkan terlebih kehilangan untuk selamanya. Sebuah Takdir dan Kenyataan dari Tuhan tidak sesiapapun dapat menolaknya baik pahit maupun manis seperti pemuda bernama Beam Baramee yang harus me...