Typo berserakan
😂Acara makan malam dan beberapa pertunjukan di resort tersebut membuat semua pengunjung bahagia namun Beam justru terlihat canggung kepada Forth yang duduk disebelahnya
"Beam.." Forth menahan tangan Beam ketika Beam hendak pergi
"aku minta maaf soal tadi..aku..
Beam menepis tangan Forth "gak perlu minta maaf Forth.." kata Beam sebelum meninggalkan Forth
Kit mengerutkan keningnya melihat Beam terlihat tidak nyaman dengan Forth.
"Beam..kamu kenapa..? tanya Kit duduk disamping Beam yang terlihat tengah memikirkan sesuatu
"aku gak pa-pa Kit.." Beam menunduk
"tapi aku lihat kamu menghindari Forth.."
"aku gak tau Kit..aku gak tau ada apa dengan perasaanku.." Beam menggelengkan kepalanya matanya berkaca-kaca
"kamu memiliki perasaan pada Forth..?
"aku gak tau..tapi aku merasa nyaman ketika dekat dengan dia..tapi kamu tau sendiri Kit,orang yang aku cintai itu Tae..Forth hanya mirip dengan Tae.." Beam merasa kesal dengan dirinya karena menganggap Forth adalah Tae
Kit menghela nafasnya "Beam..kamu bisa saja menghindari atau membohongi perasaanmu pada orang lain tapi kamu tidak bisa berbohong pada dirimu sendiri.."
"Tae sudah pergi bahagia didekat tuhan..apa kamu juga tidak ingin bahagia..?aku yakin Tae tidak mau melihat kamu menderita seperti ini Beam.." kata Kit menggenggam tangan Beam
"aku ingin istirahat Kit.." Beam merebahkan dirinya diatas kasur. Kit meninggalkan Beam dikamarnya.
Beam terbangun di tengah malam karena merasa lapar lalu keluar kamar mencari makanan
Mata Beam melihat kearah Forth yang tengah duduk menyendiri ditengah malam didekat pantai dibawah pohon
Setelah berdiri cukup lama Beam pun mendekati Forth yang tengah minum birnya
"minum ketika perut kosong itu gak baik.." kata Beam mengambil gelas berisi bir dari tangan Forth
Forth menatap Beam yang berdiri mengulurkan tangannya
"aku lapar..kamu juga pasti belum makan..." Beam tersenyum menarik Forth.
Beam memesan makanan untuknya dan Forth dapat dilihat beberapa pekerja wanita melirik kearah Forth dan saling berbisik mengatakan bahwa Forth adalah pria idaman mereka
Forth mengamati Beam membuat Beam menunduk
"kamu masih marah denganku..? tanya Forth
"kalo aku masih marah denganmu, untuk apa aku mengajakmu bicara..? Beam tersenyum menyantap makan malamnya yang sudah datang
Forth tersenyum lega karena Beam tidak lagi mendiamkan dirinya dan entah kenapa ketika Beam menghindarinya hatinya terasa sakit.
YOU ARE READING
Hand In Hand (m-preg)
Randomkehilangan seseorang yang sangat dicintai itu sangat menyakitkan terlebih kehilangan untuk selamanya. Sebuah Takdir dan Kenyataan dari Tuhan tidak sesiapapun dapat menolaknya baik pahit maupun manis seperti pemuda bernama Beam Baramee yang harus me...