Jangan lupa vote&comment:*
^^^^^
Segelas susu coklat dan beberapa bungkus permen yupi menemani seorang gadis yang tengah duduk di ruang tamu rumahnya itu sambil membaca novel yang baru di belinya tadi dengan serius.Tadi ketika ingin pulang, Risa meminta Tian untuk mengantarkannya ke toko buku karena ia ingin membeli novel yang di idam-idamkannya itu.
"Ishh.. si cupu kok mau aja sih di suruh-suruh gitu.. kalo gue si.. udah gue cakar tuh muka si kakak kelas pake gunting rumput.."
Saking geramnya Risa terhadap isi cerita novel itu, ia sampai tidak sadar bahwa permen yupi yang banyak itu sudah habis tak tersisa cuma bungkus-bungkusnya saja.
"RISA!"
Teriakan seseorang membuat Risa yang tengah fokus membaca novelnya itu berdecak sebal lalu menatap Tian yang berdiri dihadapannya.
"Ck! Apa sih bang?! Brisik banget pake teriak-teriak segala!"
Tian menyengir kuda lantas berkata, "Beliin gue sate padang sana!" Katanya sembari menyodorkan uang kepada Risa, tadinya Risa ingin menolak perintah abangnya itu, tapi ia teringat bahwa mamanya belum pulang dari rumah neneknya dan dirumah juga nggak ada makanan, akhirnya ia mengangguk. Kesian juga jika abangnya nanti mati kelaparan gara-gara ia tidak mau membelikannya sate padang, bisa-bisa ia di cap sebagai adik yang durhaka.
Risa mengambil selembar uang lima puluh ribu itu dari tangan Tian, lumayan juga kembaliannya bisa ia pakai untuk membeli stok permen yupi nya yang habis itu.
"Gue ambil jaket dulu di kamar" Risa menutup novelnya dan ia beranjak dari tempatnya menuju kamarnya dilantai atas.
Tian mengangguk sembari mendudukkan dirinya di sofa dan menyetel televisi setelah Risa pergi dari hadapannya.
Tidak lama Risa mengambil jaketnya itu ia langsung merampas kunci mobil Tian yang di letakkan di atas meja di samping vas bunga. Lalu ia pun keluar dan mulai melajukan mobilnya.
⭐⭐⭐
Sementara di tempatnya dua lelaki bersaudara sepupu sedang asik memainkan PS dan saling mengumpat satu sama lain di ruang tengah.
"Anjirr! Lo jangan curang dong Gan" Ucap lelaki yang satu sambil menyenggol lengan lelaki yang di panggil 'Gan' itu.
"Bangsat! Lo juga curang bego Rak" Balas si lelaki itu.
Si lelaki yang di panggil Rak itu langsung menyudahi permainannya dan mendelik sebal menatap sepupunya itu.
"Regan! Nama gue Raka. Bukan Rak! Lo kira gue rak piring" Protes Raka.
Lelaki yang bernama lengkap Regan Arisatya itu hanya cecengengesan mendengar protesan sepupunya itu.
Raka hanya mencibikkan bibirnya kemudian ia pun menatap Regan dan bertanya, "Oh iya. Kapan lo pindah di sekolah gue?"
"Besok gue mulai masuk."
Tadinya Regan sekolah di SMA Abdi Jaya, di Bandung. Tapi ia bosan tinggal disana. ia merayu mamanya untuk pindah saja, dan untung saja mamanya mau menurutinya, katanya ia juga ingin bertemu dengan Dian, mamanya Raka. Dan akhirnya Regan pindah ke Jakarta dan ia memilih sekolah SMA Cendrawasih, sekolahnya Raka.
Merasa perutnya lapar Regan beranjak dari tempatnya, Regan pun berjalan keluar, "Kemana lo?" Raka bertanya sambil menatap sepupunya itu bingung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sad & Crazy
Teen Fiction[ SLOW UPDATE ] Risa Abelina, tidak semua orang yang mengetahuinya bahwa ia adalah seorang adik Septian Aditya, kapten basket SMA Cendrawasih. Risa itu hanya gadis biasa, ia tidak terlalu terkenal disekolahnya. Tapi ia gadis yang pintar walau kadang...