Jemari mencekam langit seakan dia sanggup untuk memiliki semuanya. Punggung yang terasa sangar bersandar lemah di sebuah pohon.kicaun burung disela bunyi alam menunjukan harmonisasi yang tidak dapat ia temukan di rutinitasnya. dia memejamkan mata sambil menghirup udara
"Pukk"seseorang menepuk punggunnya menarik dirinya kembali ke dunia ini
"hei,kamu ngak mau pulang"Dengan keadaan setengah sadar dirinya berusaha mencerna kalimat itu.tanpa komando dia berdiri menatap penuh tajam ke singgasana awan.dia tersadar dirinya tidak bisa lari dari kenyataan, ego tidak bisa di manjakan, semesta tidak selama ada untuknya.
Setelah membereskan diri bukan hanya fisik namun juga mental. kini dirinya akan kembali ke rutinitasnya yang membosankan,bergulat dalam penatnya kota,namun dia tidak harus selalu berlari untuk pergi, sekarang dia sadar sejauh apapun kita melangkah,sehebat apapun kita bersembunyi,sekeras apapun dirimu untuk pergi, PULANG adalah arti dari segalanya
KAMU SEDANG MEMBACA
HOMECOMING
Teen FictionBerawal dari sebuah pemikiran yang terlampau jauh. Kehidupan yang nyaman dan monoton bukanlah seleranya. Ia lebih memilih untuk menjalani kehidupan sesuai dengan kehendak sendiri Namun seiring waktu berjalan dirinya dipropogandakan oleh ego dan nura...