If

1.2K 55 46
                                    

Kamu tahu hal yang menyedihkan dalam mencintai seseorang ?

Saat kamu hanya bisa mencintai dia dalam diam dan selalu memendamnya

"Terus saja Mitang, Kamu tersenyum saat melihat Dia tertawa."

Aku hanya tersenyum mendengarkan sindiran sahabatku.

"Mitang mau sampai kapan Kamu hanya melihat Dia dari jauh? Kenapa Kamu tidak berusaha untuk menjadi orang terdekat Dia?"

"Aku takut dan malu Sana." Ucapku sambil menunduk.

"Kenapa Kamu harus takut dan malu Mitang, Dia orangnya ramah dan ga sombong jika ada yang mengajak Dia kenalan?"

"Aku takut, karena Dia orang yang sangat terkenal dan keren sedangkan Aku hanya siswi biasa yang berteman dengan buku saja."

"Kamu juga terkenal tahu Mitang. Siapa sih di sekolah ini yang tidak kenal dengan seorang Myoui Mina, si blackswan dan siswi yang selalu mengharumkan nama sekolah di ajang olimpiade. Kamu hanya merendah dan selalu menutup diri Mitang dengan murid sekolah ini."

"Ga usah berbohong Sana supaya Aku senang, tetap saja, Aku malu kalau mengajak Dia kenalan."

"Kenapa harus malu Aku yakin, Dia juga kenal Kamu Mitang. Cuma Kamu saja yang menutup diri dan kabur kalau Dia jalan ke arah Kamu."

"Hehehehe. Kan Aku malu Sana." Ucapku sambil menampilkan gummy smile.

"Terserah Kamu aja Mitang, ingat ini tahun terakhir Dia di high school jangan sampai Kamu menyesal saja nanti." Ucap sana sambil lari meninggalkanku.

"Tunggu Aku Sana. Jangan marah dan tinggalin Aku sendirian, nanti teman Aku siapa?" Ucapku sambil berlari mengejar Sana.

~

Kamu tahu hal yang menyakitkan dalam mencintai seseorang ?

Saat kamu melihatnya tersenyum dan tertawa

Tetapi itu bukan karena dirimu.

"Mina kenapa kamu menarik tangan ku?"

"Jangan marah Sana, kalau Kamu marah nanti teman Aku siapa?"

"Teman Kamu ya buku."

"Ih Sana jangan gitu ihhh."

Sana terus berjalan meninggalkan diriku, Aku pun tidak menyerah untuk meminta maaf kepada dirinya.

"Sana jangan marah plis."

"Sana dengerin Aku ihhh."

"Sana maafin Aku."

"Sa....."

Aku langsung terdiam dan tidak lagi melanjutkan ucapanku setelah aku melihat Dia tertawa bersama teman sekelasnya. Aku tahu teman sekelasnya itu adalah sahabatnya dari kecil. Tapi hati ku sakit melihat hal tersebut.

"Mina, Kamu kenapa sih? Tadi mohon-mohon minta maaf, sekarang diam saja sama nunduk gitu."

Aku pun mengangkat kepalaku dan menatap wajah Sana.

"Yah...yah...yah, Mitang, Kamu kenapa nangis? Kamu nangis karena Aku ga mau maafin kamu? Aku marah ke Kamu cuma bercanda kok, Kamu ga usah nangis lagi ya."

Aku cuma menggelengkan kepala ku.

"Terus Kamu nangis karena apa Mitang?"

Aku tidak menjawab ucapan Sana, Aku hanya terus melihat dirinya yang saling kejar-kejaran dengan sahabatnya.

"Jeong, berikan bando Aku sekarang."

Sana langsung menengok ke arah belakang setelah ia mendengar suara tersebut.

One Shot StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang