One Shot Story

Happy Happy

Hari ini Mina dan Sana diundang diacara Radio KBS. Pasangan yang baru menikah satu minggu ini menjadi pusat perhatian masyarakat Korea dan juga mancanegara. Hal ini disebabkan pasangan ini merupakan mantan member gg nasional Korea kewarganegaraan Japan pertama yang melakukan pernikahan sesama jenis.

Mina dan Sana memasuki gedung KBS, di depan gedung KBS banyak berjejer wartawan yang menghadang pasangan tersebut untuk diberikan pertanyaan. Kedua pasangan ini bukam dan hanya tersenyum ke arah wartawan.

Manager unnie yang menemani mereka, diminta untuk keluar ruang tunggu oleh Sana dengan alasan Mereka membutuhkan privasi sekarang.

"Darling, Kamu tidak terluka kan?"

Mina hanya menganggukan kepalanya tanpa berniat menjawab pertanyaan yg diajukan Sana.

"Darling"

"Darling"

"Darling"

Merasa tidak mendapatkan respon dari pasangannya, Sana berjalan ke arah Mina dan langsung duduk dipangkuan Mina dan langsung mengarahkan wajah Mina kehadapannya.

"Mau sampai kapan Aku ga direspon? Hmm"

Mina cuma menatap malas ke arah Sana.

Sana yang merasa diabaikan langsung mengecup bibir Mina. Mina yang dikecup tiba-tiba oleh Sana hanya bisa kaget dan membulatkan kedua matanya.

"Masih mau mengabaikan Aku?"

Mina masih tidak menjawab. Sana tidak kehilangan akal dan terus mengecup bibir Mina.

"Yak, Sana!!" Mina kesal melihat Sana yang terus mengecup bibirnya.

"Wae?"

"Ya, Unnie jika ada yang melihat bagaimana?"

"Tidak masalah, lagipula semua dunia sudah tahu kalau Kamu adalah milik ku seutuhnya. Jadi tidak akan masalah kalau mereka melihat hal ini."

"Ya, tapi Aku malu Unnie."

"Buat apa malu? Biarkan saja orang lain melihatnya."

"Unnie, jangan ulangi hal seperti tadi, jika kita sedang tidak di rumah."

"Aku tidak akan melakukannya jika Kamu tidak mengabaikan Aku."

"Aku masih kesal sama Unnie, kenapa Unnie memberikan tanda dileher ku ini. Padahal unnie tahu kalau hari ini kita ada jadwal radio dan pasti banyak wartawan yang akan datang. Bagaimana kalau hasil foto wartawan menampilkan tanda ini dan dimuat diberita?" Ucap Mina menunjukan tanda yang diberikan Sana sambil mengembungkan pipinya.

"Istrinya Aku ngambek." Goda Sana kepada Mina sambil menusuk pipi Mina.

"UNNIE!!"

"Ok, tidak perlu teriak darling. Aku akan serius, pertama Aku minta maaf karena telah membuat tanda ini dileher mu. Kedua, jika tanda ini keliahatan orang-orang pasti akan membicarakan diriku. Ketiga, Aku tidak suka kalau kamu memanggil ku Unnie lagi, Kamu sudah janji akan memanggilku apa? Keempat, Aku tidak suka diabaikan apalagi oleh istriku sendiri. Paham?" Ucap Sana sambil mengusap pipi Mina.

"Iya aku paham Honey, Aku minta Kamu jangan membuat tanda seperti ini lagi, kita ini public figure yang tidak bisa melakukan hal seenaknya saja. Kamu bisa paham kan Honey?"

"Iya, aku paham. Jadi berarti Aku boleh membuat tanda ditempat lain asal tidak keliatan kan?"

Sana langsung tertawa dengan keras setelah berhasil menggoda dan membuat pipi Mina merah. Mina semakin menundukkan kepalanya setelah mendengar tawa Sana.