Suara klik menandakan pintu terbuka. Langkahnya pelan memasuki ruangan dorm takut jika para membernya terbangun. Baru akan melangkah menuju anak tangga yang pertama lampu ruang tengah tiba-tiba menyala. Seseorang tengah melihatnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Dari mana saja Chae? Ini sudah larut kenapa baru pulang"
"Syuting hari ini sedikit terlambat dari jam yang ditentukan unnie dan aku juga berjalan jalan sebentar dengan Yeri. Unnie tidur lah Aku lelah." Chaeyoung langsung mengambil langkah menuju kamarnya.
"Apa kau tau Aku khawatir menunggu mu?" suara Mina bergetar membuat Chaeyoung terpaksa berhenti melangkah.
Chaeyoung memejamkan matanya menahan emosi yang siap meledak. Lelahnya menjadi satu dengan amarahnya saat ini. Dia tidak ingin melukai hati orang yang ia cintai.
"Aku lelah unnie, kita bahas besok." ucap Chaeyoung tanpa berbalik.
"Chae, aku tidak suka kau dengan Yeri" ucap Mina menekan nama Yeri diakhir kalimatnya.
Chaeyoung berbalik menghadap Mina, dilihatnya Mina menangis dengan tatapan marah padanya. Kali ini emosinya sudah tidak mampu lagi ia tahan.
"Apa Unnie lupa kita hanya kakak adik? Bukannya Aku bebas berhubungan dengan siapapun" nada suara Chaeyoung meninggi.
"Kau banyak berubah sejak dekat dengannya apa salah jika Aku marah?" Air mata Mina sudah membasahi kedua pipinya.
"Aku nyaman bersamanya, jangan salahkan Dia jika Aku berubah" Chaeyoung langsung meninggalkan Mina menuju kamarnya.
Momo dan Jeongyeon mendengar semua pertengkaran Michaeng dari balik pintu kamar mereka.
Chaeyoung mengusap wajahnya kasar dengan air. Lelahnya ingin segera ia hilangkan tapi mengingat air mata Mina dadanya terasa sakit.
Sakit karna sudah mencintai Mina empat tahun lamanya. Sejak ia menjadi trainee bersama dibawah naungan JYP Entertaiment, melihat Mina untuk pertama kalinya membuat jantung Chaeyoung berdegub kencang, awalnya perasaan aneh itu berusaha ia tepis sampai ia menjadi member Twice bersama Mina perasaan itu semakin menjadi.
Chaeyoung menyandarkan punggungnya pada dinding. Rasanya sakit telah membuat Mina menangis, Dia terlalu lelah dengan perasaannya sendiri.
"Aku terlalu mencintai mu Unnie." tak terasa air mata itu jatuh bersama perasaan yang kian menyiksanya.
Flashback on
Member GOT7 dan Twice menghadiri meeting bersama PD nim diakhiri dengan acara makan malam bersama. Chaeyoung sudah menyiapkan hadiah kecil untuk Mina, perasaannya harus Dia sampaikan sebelum perasaan itu malah menyiksanya.
"Kau akan menyatakannya?" Tanya Dahyun
"Iya Unnie, Aku tidak bisa menahannya lebih lama lagi"
"Aigoo Kau sudah besar Chaeng, lihat lah Kau bahkan menciptakan lagu untuknya meskipun Mina Unnie tidak tau" Dahyun menepuk nepuk kepala Chaeyoung.
"Yak Unnie jangan keras keras ngomongnya" segera Chaeyoung menyingkirkan tangan Dahyun dari atas kepalanya.
"Haha baiklah Chaeng semoga berhasil"
Saat akan keluar dari pintu ruangan, Chaeyoung yang berjalan beberapa meter dibelakang Mina tanpa sengaja melihat Bambam yang sengaja berjalan pelan seperti menunggui Mina yg tengah berjalan sendiri.
Saat sorotan kamera tidak lagi mengikuti mereka, terlihat Bambam tengah berbincang sesekali tertawa bersama Mina.
Melihat seseorang yang ia cintai tertawa dengan orang lain membuatnya terluka. Bagaimana jika diantara mereka benar sedang terjadi sesuatu? Hanya itu yang ada dalam kepala Chaeyoung. Chaeyoung tau membernya memang sangat dekat dengan sunbaenya itu tapi berbeda untuk Mina, dia hanya ingin Mina miliknya, terkesan sangat egois tapi itulah cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot Story
FanfictionBerisi tentang kumpulan cerita hasil kegabutan penulis Berisa couple-couple Mina Twice