<3>_New Friends

4.5K 663 44
                                    

Seminggu Jungkook tinggal di desa ini, dan ditambah seminggu dirinya tinggal bersama Taehyung, artinya; ia sudah tinggal dua minggu disini.

Setelah kejadian seminggu terakhir, bukan hal mudah bagi Jungkook untuk tinggal disini. Sebenarnya ia berencana untuk pindah saja, dan mungkin ia akan membawa Taehyung juga bersamanya. Tapi ada saja yang menghalanginya untuk pindah.

Dalam beberapa puluh menit lagi, lima sahabat semasa sekolahnya akan datang. Sepertinya ini tidak akan mudah bagi Taehyung yang sangat takut pada orang asing, walaupun mereka tidak akan datang dengan niat jahat, ia tetap saja akan ketakutan mengingat seorang Nenek tua yang tinggal disebelah rumah Jungkook, ia langsung melompat kedalam kamarnya. Padahal Nenek itu berniat baik, ia sama sekali tidak masalah dengan keberadaan Taehyung.

Sebenarnya, banyak juga orang yang tidak masalah dengan keberadaan Taehyung disekitar mereka—walau memang sedikit rasa takut. Tapi mereka tidak tega melihat sikap orang yang memperlakukannya seperti binatang. Tapi mereka tidak seberani Jungkook, yang mau membantu Taehyung seperti seminggu lalu.

"Temanku orang baik, kau jangan takut, oke?" Taehyung masih menggelengkan kepalanya. Ia menolak untuk keluar dari kamarnya setelah mendengar bahwa teman Jungkook akan datang. "Mereka akan tinggal beberapa hari disini. Jika kau tetap dikamar, bagaimana kau makan nanti? Makanannya bisa dihabiskan mereka, dan kau tidak kebagian."

Bibir Taehyung semakin menurun. "Tapi nanti mereka memotong tanganku kalau mereka tahu aku bisa sembuh dalam 10 detik."

"Tidak, mereka tidak jahat." Jungkook memegang pundak Taehyung agar pemuda itu tetap tegak dan tidak membungkukkan tubuhnya terus. "Lagi pula, mereka itu bukan tipikal orang-orang sadis seperti orang disini."

"Contohnya saja Namjoon-hyung, dia tidak akan bisa memotong tanganmu, karena dia tidak tahu bagaimana memegang pisau. Dan Seokjin-hyung, dia bisa memakai pisau—" wajah Taehyung semakin takut. "Tapi dia itu sangat penakut saat menonton film pembunuhan, sama seperti Hobi. Ada juga Jimin, dia itu sangat penakut dalam berbagai hal, hantu, darah, pembunuhan dan sebagainya. Lalu Yoongi-hyung, dia memang sadis—" Taehyung kembali memasang wajah takut. "Tapi dia sangat baik dan lembut jika kau bersikap baik."

"Jadi," Jungkook memandang Taehyung lebih tegas, membuat Taehyung semakin ciut. "Kau harus jadi anak baik, kau tidak boleh terus-terusan jadi pengecut. Kau harus bisa buktikan bahwa kau bukan monster, kau orang baik, kau malaikat. Oke?" Taehyung mengangguk dengan bibirnya masih melengkung kebawah.

"Kuberi kau hadiah jika kau berhasil berteman baik dengan teman-temanku selama mereka berada disini."

Matanya berbinar, "Sungguh?" semakin berbinar saat melihat Jungkook mengangguk dengan senyum lebarnya, gemas melihat wajah semangat Taehyung. "Apa hadiahnya? Tikus?"

Wajah Jungkook berubah datar, "Tidak ada tikus untukmu, tidak akan pernah. Kau tidak boleh makan tikus lagi."

Wajah berbinar Taehyung juga luntur, "Lalu apa?"

"Aku belum memikirkannya. Tapi akan kucari sesuatu yang mungkin akan membuatmu suka."

~~~

"Siapa dia?"

"Yoongi-ya, berikan salam dulu, jangan dingin begitu!" pria berbahu lebar—yang sempat dipanggil Seokjin atau Jin-hyung oleh Jungkook— memukul pundak pria pendek disebelahnya, Yoongi.

Sementara semua sudah bersalaman, memberi selamat atas pindahnya Jungkook ke rumah barunya. Mereka dipersilakan duduk.

Taehyung duduk disebelah Jungkook, merapatkan tubuh kecilnya pada tubuh besar Jungkook dan bersembunyi dipundaknya. "Siapa dia, Jungkook?" yang bernama Namjoon sedari tadi memperhatikan tingkah aneh Taehyung.

Monster [KookV] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang