Senin, 16 juli 2017.
Nah kalau ini benar-benar sekolah. membawa buku, dan peralatan lain nya. Tapi bedanya tidak memakai seragam layaknya anak SMP kalau tidak salah masih memakai seragam SD (menghela nafas aku saat itu) .
Waktu itu ada penyambutan murid baru yang di selenggarakan oleh Kepala Sekolah, Dewan Guru, dan Osis . mau tidak mau ya harus mau.. kalau bisa dibilang malas sebenarnya berdiri sambil diam dan mendengarkan ocehan atau amanat dari kepala sekolah ,ya aku tau aku anak baru saat itu, tapi apa tidak ada acara lain selain upacara?
Selesai upacara aku masuk ke kelas untuk pengarahan wali kelas, tapi kayak nya wali kelas ku ga ada deh dia ada tugas di walikota, wali kelas ku ibu dinas ternyata . diganti lah osis untuk pengarahan dikelasku, ilmu seada nya yang osis berikan saat itu seperti memperkenal kan diri. waktu aku maju untuk memperkenalkan diri, aku ingat sekali kata-kata yang keluar dari mulutku
"ayo giliran yang disebelahnya maju untuk perkenalin diri." kata salah satu osis yang jadi pembimbing kelas ku untuk pengarahan, 3 orang deh kalau tidak salah. Kaa tegar ,kaa alung dan kaa novi (atau kaa april aku lupa) .. sekarang mereka sudah menjenjang sekolah yang serius.. mereka menyuruh ku maju karna teman sebelahku sudah memperkenalkan diri, dengan langkah tak tau malu aku langsung maju dengan cepat.
"Perkenalin nama gue Bella Sekar Veronica (aku lupa apa yang aku ucapkan setelah memperkenalkan namaku)" saat itu aku memakai kata GUE , yang terkesan sangat horor untuk di lontarkan tapi sudah terlontarkan :(
"Nah kayak gini dong gue demen, baru perkenalan udah pake kata GUE. " ucap kaa tegar sambil tertawa.
Itulah aku. Terkenal dari SD suka tidak tau malu, kehadiran ku yang serba adanya membuat diriku lebih berani mengucapkan secara bebas. Menurutku kita tidak usah menjadi orang lain agar disukai banyak orang, cukup lah jadi diri sendiri. jika seseorang tidak suka dengan kepribadian ku, aku tidak peduli. Ini aku dan ini adalah diriku. jika kau tidak suka, itu urusan mu, bukan urusan ku.
****
Seingatku setelah pengarahan dari osis, bunyi lah Bel istirahat. Hari pertama aku lapor diri aku tidak sempat melihat suasana kantin bagaimana? apa ada kecoa nya, tikusnya atau harimaunya? hahaha jauh banget pemikiran ku ya
bagus ko, kantin ku bagus, karna ada penjual nya:) yah kalo tidak ada, untuk apa dijadikan kantin . Aku benar ga?
Memilih lah aku makanan yang akan ku makan bersama sahabat baru ku si firli untuk makan siang . pemikiran ku jatuh pada Mie instan dan es mangga , sedangkan si firli? ga inget.
kau tau? aku sempat risih saat itu, dari awal masuk kantin hingga keluar sampai ke arah lapangan aku di tatap oleh mata-mata orang tidak suka. aku tidak takut saat itu, hanya bertanya dalam diriku "gue kenapa sih?" sambil melihat diriku dari atas sampai bawah , saking penasaran nya aku dengan diriku, bertanya lah aku dengan si firli yang lagi makan..
"firrrr. gue kenapa?" kataku sambil menggoyangkan badan si firli agar dia mau menatapku dan mengoreksi diriku .oh iya saat itu aku sudah menggunakan kata GUE-LO untuk berbicara dengan firli, dan firli juga sama denganku.
"apwansi bwel? gwue lwagi mwakan." ucap firli sambil mengunyah makan nya
"telen dulu fir, buruan ih !!" kataku agak meninggi
"ih repot ye.. apansi!" jawab sifirli emosi juga. aku tidak berantem, pikir ku si firli emosi karna waktu makan nya ku ganggu dengan menanyakan diriku yang tidak kenapa-napa. dan firli juga emosi melihat makanan ku yang belum ku sentuh sama sekali .
"gue kenapa?" mulai bertanya lah aku
"apanya yang kenapa?" si firli malah menanya balik, bingung aku jadinya
"hmm... ya ..maksud gue, gue kenapa?"
"lah?" ucap firli kaget
"tuhkan, kalo ditanya nya begitu!" kataku dengan nada merengek sambil mengaduk - ngaduk mie ku (tapi ga ku makan).
"lo nya yang kenapa kocak? orang lo ga kenapa - kenapa malah nanya lo kenapa? dih manusia gajelas!" balas si firli dengan kesal lalu melanjutkan makanan nya yang terjeda tadi
"ga firr.. lo dari tadi cuek aja si! gue dari awal masuk kantin di liatin terus sampe duduk di sini aja masih diliatin. makanya gue nanya sama lo, gue kenapa?Eh lo malah kesel sendiri sama gue... ish!" jawabku dengan sedikit kecewa
Langsung menengok kanan - kiri si firli "cuek aje, anggep aje kita sungai die tainye." katanya setelah itu (menggunakan bahasa betawi dia)
"gimana gue bisa cuek! yang ngeliatin aja kayak mau nerkam gue! Buaya kalo ditatap mereka malah buaya yang kabur bukan mereka." kesal aku jadi nya
"kalo mereka ga suka sama lo, berarti lo lebih baik dari mereka . udah makan! keburu Bel masuk , kalo makanan lo ga abis buang buang duit, mending amal . ye ga?" iseng firli mencoel dagu ku
"iya" kataku pasrah
****
"besok pake baju putih-biru bel?" tanya firli padaku
"emang gue guru?" tanya ku lagi
"gue nanya, lo kenapa nanya balik?"
"abis nya gue gatau, lo malah nanya!"
"iya terserah" pasrah mungkin si firli menghadapi ku hahaha
Dikelas aku hanya kenal firli, ga kenal siapa-siapa. Si firli malah kenal banyak orang di sana, katanya ada beberapa tetangganya...
Sekolah ku di dekat rumah orang orang yang serba sederhana. mereka tidak seperti anak orang kaya yang kalau sekolah membawa mobil atau motor. uang jajan mereka juga hanya berapa persen dari anak orang kaya.
Disanalah aku banyak mengenal berbagai macam kepribadian.
Firli gampang akrab dengan ku, aku juga gampang akrab dengan nya. Aku bercerita tentang semua hal yang terjadi pada diriku. Dia pengganti Nazwa sahabat SD ku dulu. Menurutku firli cukup asik, ia bisa menghadapi kerasanya sifatku.
Dari firli aku mulai mengenal sebagian teman kelasku (ga penting kalau aku sembut namanya).
Terimakasih firli..
